lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Makan malam masih sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Bertahun-tahun yang lalu, pelopor nutrisi Adele Davis memberikan nasihat terkenalnya.
Ia imbau untuk "sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin."
Kendati demikian, kebijaksanaan konvesional saat ini tidak lagi mengaitkan makan malam, namun kalori yang ada di makanan yang Anda konsumsi di malam hari tersebut.
Baca juga: 7 Cara Hilangkan Rasa Ngantuk, Selain Minum Kopi juga Bisa Melakukan Hal Ini
Baca juga: Daftar Buah-buahan yang Efektif Membantu Mengecilkan Perut Buncit, Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Terlepas dari kapan Anda makan, yang menyebabkan kenaikan berat badan hanyalah mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar.
Pakar gizi menyebutkan teori kalori masuk atau kalori keluar untuk pengendalian berat badan.
Dilansir dari WebMD, menurut Jaringan Informasi Pengendalian Berat Badan milik Departemen Pertanian AS, menyebutkan jika tidak masalah jam berapa Anda makan.
Yang penting adalah apa dan seberapa banyak Anda makan, serta seberapa banyak aktivitas fisik yang Anda lakukan sepanjang hari yang menentukan apakah Anda menambah, mengurangi, atau mempertahankan berat badan.
Sementara itu, Peneliti Universitas Northwestern memiliki pendapat lain, yang menyatakan bahwa makan di malam hari dapat menyebabkan penambahan berat badan dua kali lebih banyak.
Baca juga: 5 Manfaat Selai Kacang yang Jarang Diketahui, Turunkan Berat Badan hingga Kelola Lonjakan Gula Darah
Bahkan, ketika total kalori yang dikonsumsi sama, tetap menambah berat badan jika dikonsumsi di malam hari.
Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus, bukan manusia, dan alasan kenaikan berat badan tersebut tidak diketahui.
Kendati demikian, ada alasan bagus untuk berhati-hari dalam makan di malam hari.
Buku diet, ahli diet, dan bahkan Oprah menyarankan untuk tidak makan camilan setelah makan malam.
Karena makan camilan setelah makan malam, dapat berpotensi Anda akan mengonsumsinya secara berlebihan.
Orang makan di malam hari karena berbagai alasan yang sering kali tidak ada hubungannya dengan rasa lapar.
Mulai dari memuaskan keinginan hingga mengatasi kebosanan atau stres.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kurma untuk Kesehatan, Begini Cara Mudah untuk Membuatnya
Konsumsi camilan setelah makan malam cenderung tidak bisa dikontrol dengan baik.
Camilan tersebut sering kali berupa makanan berkalori tinggi dalam porsi besar, seperti keripik, kue, permen yang dimakan sambil duduk di depan televisi atau komputer.
Dalam situasi seperti ini, sangat mudah untuk menghabiskan seluruh kantong camilan sebelum Anda menyadarinya.
Selain kalori ekstra yang tidak perlu tersebut, makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah tidur.
Saat Anda mencoba menurunkan berat badan, makanlah secara teratur dan konsumsi 90 persen kalori Anda sebelum jam 8 malam.
Manfaat makan setiap tiga hingga empat jam adalah membantu mengatur gula darah Anda, sehingga mengendalikan rasa lapar dan mengidam.
Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk menentukan apakah kalori yang dimakan di malam hari lebih mungkin menyebabkan penambahan berat badan dibandingkan yang dimakan di pagi hari.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
