Breaking News:

7 Alasan Harus Memasukkan Karbohidrat dalam Menu Diet, Dapat Mencegah Penyakit Berikut

Anda dapat menghindari karbohidrat dalam jangka pendek, namun menghilangkan karbohidrat dalam jangka panjang akan menimbulkan masalah kesehatan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
buku.kompas.com
Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat, ini alasan Anda tidak boleh hilangkan karbohidrat saat diet 

TRIBUNHEALTH.COM - Karbohirat adalah nutrisi yang sangat penting, yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen.

Nutrisi jenis ini menjadi bahan bakar segala macam fungsi tubuh, sehingga penting untuk memenuhinya meskipun sedang diet.

Secara teknis, Anda dapat menghindari karbohidrat dalam jangka pendek, namun menghilangkan karbohidrat dalam jangka panjang akan menimbulkan masalah untuk kesehatan.

Dilansir dari Verywell Fit, menurut penelitian terdahulu, tidak mengonsumsi karbohidrat tertentu terlalu lama, dapat menyebabkan komplikasi seperti aritmia jantung, osteroporosis, kerusakan ginjal, peningkatkan risiko kanker, gangguan aktivitas fisik, hingga kelainan lipid.

Baca juga: 5 Keuntungan Ganti Teh Manis dengan Teh Tawar, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat, ini alasan Anda tidak boleh hilangkan karbohidrat saat diet
Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat, ini alasan Anda tidak boleh hilangkan karbohidrat saat diet (parapuan.co)

Baca juga: 9 Makanan dan Minuman Ini Dapat Membuat Anda Lebih Mudah Mengalami Dehidrasi

Alasan Harus Memasukkan Karbohidrat dalam Menu Diet

Dilansir dari Verywell Fit, berikut alasan harus memasukkan karbohidrat dalam menu diet yang wajib Anda ketahui.

Ingatlah, menghindari karbohidrat sepenuhnya dapat menyebabkan hal-hal yang merugikan tubuh.

1. Menyediakan energi untuk fungsi sehari-hari

Karbohidrat menyediakan 4 kalori per gram, suatu energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Karbohidrat memasok energi yang sangat dibutuhkan sel-sel, terutama sel otak, sel darah merah, dan sel saraf.

2 dari 4 halaman

Setelah Anda makan makanan yang mengandung karbohidrat, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi glukosa (gula darah) yang diubah menjadi molekul bahan bakar ATP.

Dengan ATP yang cukup, Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan energi yang Anda butuhkan.

2. Memperkuat otak

Karbohidrat adalah bahan bakar pilihan untuk otak, karena otak sangat kaya akan sel-sel saraf.

Otak menggunakan setengah dari seluruh energi yang berasal dari gula di seluruh tubuh.

Dengan kata lain, otak Anda sangat menyukai karbohidrat.

Karena itu, ketika Anda mengonsumsi makronutrien ini dalam jumlah rendah, Anda mungkin mengalami gangguan kognitif seperti kabut otak, mudah tersinggung, atau kelelahan.

Namun, bukan berarti Anda harus mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, terutama pada makanan manis dan makanan ultra-olahan.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak gula sederhana dikaitkan dengan penurunan tingkat kognisi.

Sedangkan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks (biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran) berkorelasi dengan penuaan otak yang lebih sehat dan peningkatan daya ingat.

Baca juga: Sering Lupa Minum Air Putih Seharian? Hati-hati, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh

3 dari 4 halaman

3. Bahan bakar tubuh

Karbohidrat seperti bahan bakar untuk tangki Anda.

Saat Anda melakukan aktivitas aerobik seperti belari, bersepeda, atau berenang, tubuh akan memecah glukosa dengan cepat untuk dijadikan energi.

Setelah aktivitas fisik ini selesai, mengisi ulang dengan karbohidrat akan mendorong pemulihan, karena makronutrien ini mengisi kembali simpanan glikogen Anda.

Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat, ini alasan Anda tidak boleh hilangkan karbohidrat saat diet
Ilustrasi seseorang yang menjalankan diet sehat, ini alasan Anda tidak boleh hilangkan karbohidrat saat diet (freepik.com)

4. Menyimpan energi ekstra

Penyimpanan glikoen tidak hanya berguna saat Anda berolahraga.

Glukosa yang dikemas ini tersedia bagi tubuh Anda kapan pun tubuh perlu "menarik" glukosa ekstra, seperti saat gula darah turun rendah di antara waktu makan atau selama periode puasa.

Mengonsumsi karbohidrat secara teratur menciptakan cadangan glikogen yang sehat di otot dan hati Anda.

5. Sebagai cadangan protein

Jika perlu, tubuh dapat menggunakan protein untuk energi, tetapi tubuh memilih untuk tidak menggunakannya karena protein dapat digunakan untuk banyak tujuan penting lainnya.

4 dari 4 halaman

Seperti membangun otot dan memperbaiki jaringan.

Ketika tubuh dapat menggunakan karbohidrat untuk menghasilkan energi, tubuh akan "menghemat" protein untuk melakukan tugas-tugas lain yang lebih penting.

Baca juga: 7 Cara Membuat Tubuh Tetap Terhidrasi dengan Baik, Selain Minum Air Putih juga Bisa dengan Cara Ini

6. Bantu mengatur gula darah

Tubuh terus menerus melakukan tarian kompleks untuk menjaga jumlah gula yang tepat dalam darah Anda.

Setiap kali Anda makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh Anda akan memecahnya menjadi glukosa, yang masuk ke dalam darah.

Selanjutnya, pankreas melempaskan insulin untuk memungkinkan glukosa memasuki sel dan memberi mereka energi.

Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi (terutama karbohidrat sederhana yang terdapat pada makanan seperti gula putih dan biji-bijian olahan) dapat meningkatkan gula darah.

Bagi orang-orang dengan kondisi seperti resistensi insulin, pra-diabetes , atau diabetes, asupan karbohidrat berlebih dapat menyebabkan gula darah menjadi sangat tinggi.

Oleh karena itu, tetap sadar akan asupan karbohidrat sangat penting bagi orang-orang dengan masalah ini.

7. Bermanfaat untuk kesehatan usus

Tahukah Anda serat adalah salah satu jenis karbohidrat?

Mengonsumsi banyak serat membuat pencernaan Anda berfungsi dengan lancar, meminimalkan kemungkinan sembelit dan diare, serta meningkatkan kesehatan bakteri baik di usus Anda.

Jika Anda memiliki mikrobioma yang berkembang, kemungkinan besar Anda akan merasakan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan penurunan risiko kondisi peradangan.

Baca juga: 3 Keuntungan Makan Pangsit, Kaya Vitamin K dan Vitamin B6 yang Bagus untuk Tingkatkan Kesehatan

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKarbohidratdietHidrogenkerusakan selKomplikasiAritmia jantung Alkali Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved