lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat.
Hipertensi adalah masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Orang dengan kondisi ini tentu harus memperhatikan pola hidupnya untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Dikutip dari KlikDokter, menurut American Heart Association, hipertensi ditandai dengan tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung kontraksi) sama dengan atau di atas 130 mmHg dan tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung relaksasi) sama dengan atau di atas 80 mmHg.
Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya dan tidak bisa disembuhkan.
Namun, hipertensi ini bisa dikendalikan.
Baca juga: 7 Manfaat Ini Bisa Didapatkan dari Konsumsi Asam Jawa, Salah Satunya Mengelola Diabetes
Lantas, bagaimana cara mengendalikan hipertensi?
Melansir KlikDokter, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengendalikan hipertensi agar tidak semakin parah:
1. Atur Pola Makan
Melalui penelitian yang dilakukan oleh The National Heart, Lung, Blood Institute (NHLBI) di Amerika, penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menerapkan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Metode diet ini dinilai mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, sehingga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Diet DASH mengutamakan beberapa aspek, yaikni:
- Batasi asupan garam, gula, dan yang bersifat manis.
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah
- Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans
- Konsumsi produk olahan susu rendah lemak atau tanpa lemak
- Perbanyak konsumsi ikan, daging unggas (ayam, bebek), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan makanan yang berasal dari gandum
Baca juga: 6 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Gorengan Bagi Tubuh
2. Kontrol Berat Badan
Berat badan yang tidak terkontrol tak hanya memperparah kondisi hipertensi tapi juga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit lain, seperti diabetes.
Jika hipertensi terjadi bersamaan dengan diabetes, maka perjalanan penyakit akan semakin buruk. Bahkan penderita hipertensi akan sulit mendapatkan kualitas hidup yang baik.
Oleh karena itu, penderita hipertensi yang memiliki berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badan ke rentang ideal.
Penurunan berat badan setiap 1 kg berbanding lurus dengan penurunan tekanan darah 1 mmgHg, dikutip dari KlikDokter.
3. Rutin Olahraga
Penderita hipertensi dianjurkan rutin olahraga yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Lakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang minimal 150 menit atau intesitas berat minimal 75 menit dalam seminggu.
Seperti, jogging atau jalan cepat. Jangan lupa untuk mengkombinasikan dengan olahraga yang melatih kekuatan otot sebanyak minimal 2 hari dalam seminggu.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Minum Obat
4. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol
Merokok bisa memperburuk kondisi hipertensi lho.
Pasalnya, rokok bisa merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah arteri.
Sementara itu, konsumsi alkohol berkaitan meningkatkan tekanan darah. Semakin banyak alkohol yang masuk ke dalam tubuh, maka tekanan darah cenderung tinggi dan sulit stabil.
5. Kelola Stres
Sebaiknya penderita hipertensi menghindari stres sebisa mungkin. Jika memang sedang stres, alangkah baiknya kelola dengan baik, sehingga dampaknya pun bisa dihindari.
Anda bisa teknik relaksasi, seperti meditasi atau bercerita dengan orang terdekat mengenai masalah yang dialami. Selain itu, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu 7–8 jam per hari.
Baca juga: Gel atau Pelicin Vagina Sebenarnya Bermanfaat atau Tidak? Begini Jawaban Seksolog
6. Kontrol Tekanan Darah Secara Teratur
Pentingnya memantau tekanan darah secara teratur untuk mengetahui perkembangan penyakit dna mengantisipasi komplikasi.
Selain itu, juga perlu kontrol rutin ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan.
Dengan ini, diharapkan penyakit hipertensi benar-benar terpantau dan terkendali.
Nah, itulah beberapa hal yang harus dilakukan penderita hipertensi sebagai upaya menjaga kesehatan dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap optimal.
(TribunHealth.com/PP)
