Breaking News:

Gel atau Pelicin Vagina Sebenarnya Bermanfaat atau Tidak? Begini Jawaban Seksolog

Beberapa wanita memilih menggunakan gel atau pelicin vagina saat berhubungan seksual. Namun masih banyak yang belum tau ada manfaatnya atau tidak.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
intisari.grid.id
ilustrasi gel atau pelicin vagina 

TRIBUNHEALTH.COM - Kehidupan seksual masa kini, terutama untuk orang-orang yang sosialita.

Mereka entah karena ingin mencoba, ingin merasakan atau ingin sensasi lain dan akhirnya menggunakan gel saat berhubungan seksual.

Sobat sehat sudah tidak asing lagi bukan mendengar tentang gel atau pelicin vagina?

Ya, beberapa wanita menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.

Namun, belum banyak yang tau dari penggunaan gel dan pelicin vagina tersebut berbahaya atau tidak untuk kesehatan.

Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai

Banyak wanita yang menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.

ilustrasi pasangan yang mengalami masalah seksual
ilustrasi pasangan yang mengalami masalah seksual (kompas.com)

Baca juga: Double Chin Apa Bisa Diatasi dengan Filler? Begini Jawaban Dokter Estetika

Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan kesehatan.

dr. Binsar Martin menyampaikan bahwa gel atau pelicin vagina akan bermanfaat jika diberikan jika kondisi vagina atau keluhan seksual pada wanita yang tidak terlalu ekstrim.

Ia menjelaskan, dalam artian kondisi vagina tidak nyeri yang sangat atau tidak terlalu kering.

2 dari 3 halaman

"Jadi sahabat tribun atau wartakota, gel atau pelicin vagina itu bermanfaat bila diberikan pada kondisi vagina atau keluhan seksual pada wanita yang tidak terlalu esktrim," ujar dr. Binsar Martin.

"Dalam artian nyeri yang tidak terlalu sangat, tidak terlalu kering (vaginanya)," imbuhnya.

Lanjut, jika kondisi vagina sangat nyeri dan kering sekali, kata dr. Binsar solusinya tidak cukup dengan penggunaan gel atau pelicin vagina.

Baca juga: Yoga untuk Penderita Diabetes, Intip Manfaatnya untuk Kesehatan

Melainkan harus memperbaiki kadar hormon estrogennya.

"Tapi bila kondisinya sangat nyeri dan kering sekali (vaginanya), maka solusinya tidak cukup dengan gel atau pelicin vagina. Harus diperbaiki kadar hormon estrogennya," lanjutnya.

Selanjutnya, dr. Binsar menuturkan, pada wanita pasca menopause harus memperhatikan problem-problem keburagan dan harus diperbaiki.

dr. Binsar Martin menekankan jika gel atau pelicin vagina ini tidak bermanfaat atau tidak ada dampak bagi multiple orgasme pada wanita.

"Yang kedua, pada wanita pasca menopause, mungkin problem-problem kebugarannya juga harus diperhatikan, diperbaiki" jelas dr. Binsar.

"Dan gel atau pelicin vagina ini tidak, sekali lagi tidak bermanfaat atau tidak ada dampak bagi multiple orgasme pada wanita," terangnya.

ilustrasi gel atau pelicin vagina
ilustrasi gel atau pelicin vagina (tribunnews.com)

Baca juga: 6 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari, Bisa Picu Asam Urat Tinggi

Seksolog dr. Binsar menyampaikan jika pertanyaan mengenai multiple orgasme ini sangat besar.

3 dari 3 halaman

Kembali ia menegaskan jika penggunaan gel atau pelicin vagina ini tidak bermanfaat.

Lebih lanjut, dr. Binsar mengatakan bila wanita sudah menopause dan masih bisa mencapai orgasme.

"Karena pertanyaan multiple orgasme ini bagi wanita itu tanda tanya besar. Nah, tidak bermanfaat," tuturnya.

"Jadi kalau wanita sudah menopause, masih bisa untuk mencapai orgasme." pungkas dr. Binsar.

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMedical Sexologistpelicin vaginadr. Binsar Martin Sinagahubungan seksual
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved