TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Tak hanya memperhatikan makanan yang dikonsumsi, penderita diabetes pun perlu mengubah gaya hidupnya.
Untuk tetap menjaga kesehatan, tentunya kita perlu olahraga.
Olahraga bisa menjadi bagian penting dalam mengelola diabetes.
Dengan olahraga bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, bahkan membantu menurunkan peluang Anda terkena diabetes.
Perlu Anda ketahui bahwa lari, jalan cepat dan latihan kekuatan dengan beban merupakan pilihan yang baik.
Begitu juga dengan salah satu olahraga yang mungkin tidak dipertimbangkan oleh banyak orang yaitu yoga.

Baca juga: 7 Khasiat Buah Salak bagi Kesehatan, Intip Kandungan Gizinya
Lantas, apa manfaat yoga untuk kesehatan?
Manfaat Yoga bagi Kesehatan
Melansir WebMD, penelitian menunjukkan bahwa yoga bisa membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan serta membantu mengelola gejala khusus diabetes.
Yoga merupakan aktivitas fisik dan mental lho.
Kata tersebut berasal dari kata Sansekerta yang berarti kuk atau bergabung atau bersatu. Ini memadukan postur tertentu seperti teknik pernapasan dan meditasi.
Berikut manfaat dari yoga:
- Menjadi lebih kuat
- Meningkatkan keseimbangan dan mengurangi kemungkinan terjatuh, bahkan jika Anda mengalami kerusakan saraf
- Mengontrol kadar gula darah dengan baik
- Lebih fleksibel
- Menyehatkan otot
- Rendah risiko stres
- Lebih tenang
- Lebih menerima tubuh Anda
- Meningkatkan fungsi saraf Anda
- Menurunkan tekanan darah Anda
Baca juga: Tak Perlu Minum Obat, Ini Cara Alami Menurunkan Asam Urat
Mengapa Yoga Mungkin Membantu?

Aktivitas fisik merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan penderita diabetes.
Olahraga teratur adalah salah satu jenis gerakan fisik terbaik.
Yoga bisa menjadi pilihan baik jika Anda mencari gerakan yang lembut untuk persendian dan tidak membuat Anda terengah-engah saat olahraga.
Sebagian besar yoga tidak bersifat aerobik, yakni ketika jantung berdetak lebih cepat dan tubuh menggunakan lebih banyak oksigen.
Namun, jika Anda melakukan yoga dengan keceparan yang cukup tinggi, maka Anda bisa menjadikan yoga sebagi latihan kardio.
Dikutip dari WebMD, tinjuan terhadap 37 penelitian acak dan terkontrol menemukan bahwa dibandingkan dengan tidak berolahraga, berlatih yoga membantu menurunkan berat badan , menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL , dan meningkatkan kolesterol “baik” HDL.
Baca juga: 6 Tips Mencegah Kolesterol Naik Setelah Lebaran, Salah Satunya Jangan Lupa Olahraga
Yoga bisa jadi bentuk perlawanan atau latihan kekuatan yang menggunakan beban bebas atau berat badan Anda sendiri untuk membantu membentuk otot.
Latihan ketahana telah terbuki mengatur kadar glukosa darah dengan lebih baik pada oenderita diabetes tipe 2.
Yoga juga membantu sel Anda dalam merespon insulin lebih baik dan mengubah glukosa dalam aliran darah menjadi energi.
Bagaimana Memulai Yoga?
Jika Anda baru mengenal yoga, maka ikuti klas pemula dengan profesional yoga yang berkualifikasi.
Di rumah sakit atau pusat kesehatan setempat mungkin menawarkan kelas gratis bagi penderita diabetes.
Anda pun bisa juga melakukan yoga di rumah dengan menonton video atau tutorial online gratis. Sebagian besar jenis yoga aman dilakukan.
Namun, jika Anda merasa khawatir, coba konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Perut Buncit Sering Ditemui pada Usia Berapa? Benarkah Sering Terjadi pada Bapak-bapak?
Pose Yoga untuk Dicoba

Berhati-hatilah ketika masuk dan keluar dari pose yoga secara perlahan.
Pergeseran pose mendadak bisa menyebabkan tekanan darah turun dan membuat Anda pusing.
Pose yoga yang bisa Anda coba yakni:
- Salam matahari
- Pose duduk seperti pose katak
- Pose memutar, misalnya duduk memutar tulang belakang
Hindari pose terbalik seperti kepala berdiri, di mana kepala Anda menunduk di bawah jantung. Hal ini bisa meningkatkan tekanan pada mata dan menyebabkan kerusakan. Pembalikan sederhana seperti lipatan ke depan bisa memberi efek yang sama.
Jadi berapa banyak yoga yang cukup dilakukan? Tidak ada pedoman khusus untuk yoga, tapi usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu.
Artinya, Anda seharusnya bernapas lebih keras dari biasanya, namun tetap bisa berbicara. Namun aktivitas fisik sebanyak apa pun bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Jika Anda merasakan sakit atau ketidaknyamanan, tarik kembali. Instruktur yoga sering menyarankan agar Anda tidak makan sebelum sesi yoga. Namun pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan ringan, terutama jika Anda sedang mengonsumsi insulin atau obat lain, sebelum berolahraga untuk menghindari gula darah rendah .
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai aktivitas baru jika ada perubahan yang perlu dilakukan pada rencana perawatan Anda.
(TribunHealth.com/PP)