TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.
Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.
Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.
Penumpukan lemak memang bisa terjadi di mana saja.
Perut buncit sering ditemui pada usia berapa? Apakah memang benar memang terjadi pada bapak-bapak?
Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai rentang usia yang sering ditemui mengalami perut buncit.
Baca juga: 8 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Jadi Penyebab Berat Badan Naik
Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.
Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.
Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.
Memang, perut buncit umumnya ditemui pada pria. Namun belum ada yang mengetahui rentang usia seseorang bisa mengalami perut buncit
R. Radyan Yaminar menyampaikan jika perut buncit ini memang banyak terjadi pada pria.
"Ya, kalau banyaknya memang terjadi pada pria ya," ujar R. Radyan Yaminar.
Ia menyampaikan, mengenai rentang usia pun tidak ada penentuannya.
Kata R. Radyan Yaminar, perut buncit bisa terjadi setelah usia remaja.
Baca juga: Ini Lho Bahaya Minum Air Es untuk Kesehatan, Salah Satunya Memicu Penimbunan Lemak
"Kalau usia berapa, tidak ada penentunya. Bisa juga terjadi pada waktu mungkin setelah remaja ya, itu sudah kelihatan," lanjutnya.
Sebelum itu, kita perlu mengetahui definisi perut buncit dan pengururan untuk menentukan seseorang mengalami perut buncit.
R. Radyan Yaminar menyampaikan jika perut buncit ini biasanya diperhatikan oleh kaum wanita.
Ia melanjutkan, biasanya perut buncit ini kebanyakan dialami oleh bapak-bapak atau pria.
Lanjut, kata ahli gizi R. Radyan Yaminar saat pria tersebut masih muda perutnya rata, namun setelah dewasa perutnya membuncit.
"Biasanya kan diperhatikan oleh kaum wanita ya. Kalau perut buncit ini kayaknya hampir banyaknya terjangkit pada bapak-bapak ya. Bapak-bapak atau pria biasanya buncit," ujar R. Radyan Yaminar.
"Padahal waktu mereka muda, itu perutnya kayaknya rata-rata aja. Pas dewasa kok perutnya jadi hamil (buncit). Yang hamil bukan istrinya aja, ayahnya juga hamil ya," imbuhnya.
Baca juga: Adakah Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Filler? Begini Penjelasan Dokter Estetika
Lebih lanjut, R. Radyan Yaminar menjelaskan, sebenarnya perut buncit adalah keadaan dimana tumpukan lemak berada di abdomen atau perut.
Ia menuturkan bahwa kondisi ini bisa dikategorikan sebagai obesitas sentral atau dibagian abdomen, yakni di bagian perut.
Ahli Gizi R. Radyan Yaminar menegaskan jika perut buncit bukan berarti selalu obesitas. Penumpukan lemak pada tubuh ini tidak bisa dibatasi, sehingga penumpukan lemak tersebut tergantung dari masing-masing individu.
"Nah sebetulnya perut buncit ini keadaan dimana tumpukan lemak berada di abdomen atau perut. Ini bisa dikategorikan sebagai obesitas sentral atau dibagian abdomen, yaitu dibagian perut," jelasnya.
"Tapi bukan berarti perut buncit itu selalu obesitas ya. Nah, untuk penumpukan lemak sendiri kan tidak bisa kita batasi. Jadi mau menumpuknya di mana aja ya tergantung masing-masing individu," tutur R. Radyan Yaminar.
Baca juga: Wanita Karir Tak Ada Hasrat dengan Pasangan, Apa Termasuk Indikator Penurunan Estrogen?
Kembali ditegaskan oleh ahli gizi R. Radyan Yaminar jika penumpukan ini kebanyakan dialami oleh beberapa pria, hingga akhirnya menyebabkan perut buncit.
"Nah kebanyakan memang pada beberapa pria penumpukannya di perut. Nah akhirnya menimbulkan perutnya buncit gitu." sambungnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)