TRIBUNHEALTH.COM - Kalsium merupakan salah satu zat mineral yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Kekurangan kalsium dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan otot, tulang dan gigi.
Sedangkan dalam jangka pendek, kurang kalsium mungkin tidak akan menunjukkan gejala tertentu, sebab tubuh dapat mempertahankan kadar kalsium dalam darah dengan mengambil dari tulang.
Kendati demikian, kebutuhan kalsium harian harus dipenuhi dengan baik untuk mendukung kesehatan secara optimal.
Baca juga: Jenis Kacang yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Rendah Purin Cocok untuk Turunkan Asam Urat

Baca juga: Sering Merasa Lelah? Waspada Kekurangan Vitamin B, Berikut Gejala Lainnya
Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Kalsium
Menurut Healthline, seseorang seharusnya memiliki kadar kalsium antara 8,8 hingga 10,4 miligram per desiliter dalam darah.
Kekurangan kalsium dapat terjadi ketika kadar kalsium dalam darah kurang dari 8,5 miligram per desiliter.
Berikut ini beberapa tanda-tanda kurang kalsium yang harus Anda waspadai.
1. Kuku mudah patah
Tanda-tanda pertama seseorang kekurangan kalsium adalah kuku mudah rapuh dan mudah patah.
Hal ini terjadi karena kalsium merupakan mineral penting yang befungsi untuk menunjang kesehatan tulang dan kuku.
Kuku tersusun atas keratin, jenis protein yang diperkuat oleh kalsium.
Ketika tubuh kekurangan kalsium, keratin tidak akan cukup kuat dan menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
2. Kulit kering
Tanda-tanda kedua yang menunjukkan kurang kalsium adalah kulit terlihat kering.
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan sering terkelupas.
Kasium berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan pH kulit, membuatnya tetap lembap dan terhidrasi dengan baik.
Kalsium juga berperan penting dalam produksi keratin, protein yang menjaga kulit tetap kuat dan elastis.
Kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko psoriasis dan eksim.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D dan 3 Cara untuk Mengatasinya
3. Sering kram otot
Tanda selanjutnya yang harus Anda waspadai saat kurang kalsium adalah mengalami kram otot dan nyeri betis.
Kram otot dapat terjadi karena otot membutuhkan kalsium untuk berkontraksi dan rileks dengan benar.
Kalsium ini bekerja dengan cara memicu pelepasan protein aktin dan miosin, yang memungkinkan otot untuk bergerak.
Saat tubuh kekurangan kalsium, tidak ada cukup kalsium yang tersedia untuk memicu kontraksi dan relaksasi otot yang tepat.
Hal ini dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan berkontraksi secara tidak terkendali.

4. Kurusakan gigi
Kalsium bukan hanya mineral yang dibutuhkan tulang, tetapi juga dibutuhkan untuk kesehatan gigi.
Asupan kalsium yang ideal dapat meningkatkan kesehatan gigi dan tidak akan mudah keropos.
Namun, kekurangan kalsium dapat menyebabkan kerusakan gigi, gigi mudah keropos, dan penyakit gusi.
Baca juga: 3 Manfaat Makan Ikan Nila, Sumber Protein yang Baik, Kaya Vitamin dan Mineral yang Bagus untuk Tubuh
5. Tekanan darah menurun
Kurang kalsium juga ditandai dengan penurunan tekanan darah.
Jika tubuh kekurangan kalsium, otot-otot tidak berkontraksi sebagaimana mestinya.
Hal ini mengakibatkan relaksasi pembuluh darah yang kadang menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
Tanpa kalsium yang cukup, juga akan memengaruhi fungsi otot jantung dan memengaruhi kekuatan setiap detak jantung.
Akibatnya, jantung mungkin tidak dapat memompa darah dengan efektif, sehingga menurunkan tekanan darah Anda.
6. Detak jantung tidak teratur
Tanda selanjutnya saat Anda kekurangan kalsium adalah detak jantung Anda berdenyut tidak teratur.
Kadar kalsium yang rendah juga dikaitkan dengan polarisasi dan depolarisasi sel jantung.
Hal ini menyebabkan aritmia jantung yang dapat mengancam jiwa bagi sebagian orang.
Aritmia jantung merupakan gangguan detak atau irama jantung yang tidak teratur.
Dalam kasus yang serius, kekurangan kalsium dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Vitamin B12 yang Baik untuk Tingkatkan Kesehatan Tubuh, Ada Kerang hingga Bayam
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)