Breaking News:

Alami Kebotakan Rambut? Berikut Beberapa Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasinya

dr. Theressia menjelaskan mengenai solusi untuk mengatasi kebotakan rambut, terutama jika kebotakan terjadi secara signifikan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi rambut rontok yang memicu kebotakan 

TRIBUNHEALTH.COM - Kebotakan bisa terjadi akibat beragam faktor, mulai dari faktor keturunan, stres, kondisi medis tertentu, hingga efek kemoterapi.

Terjadinya kebotakan pada seseorang bisa bersifat sementara ataupun bersifat permanen.

Setiap orang kehilangan sekitar 50-100 helai rambut setiap harinya, namun ini masih dikatakan dalam tahap yang normal.

Seseorang mengalami kerontokan yang tidak normal dan bisa memicu kebotakan jika kehilangan lebih dari 100 helai per harinya.

Kondisi ini tentunya membuat banyak orang khawatir, karena kebotakan bisa menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang.

Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Health, Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) memberikan penjelasan tentang mengatasi kebotakan.

Baca juga: Gaya Hidup Mempengaruhi Terjadinya Rambut Rontok, Cegah dengan Memperhatikan 5 Hal Ini

ilustrasi rambut rontok yang memicu kebotakan
ilustrasi rambut rontok yang memicu kebotakan (pixabay.com)

Baca juga: Apakah Minum Vitamin Efektif untuk Mengatasi Permasalahan Rambut Rontok?

Solusi Media untuk Mengatasi Kebotakan Rambut

dr. Theressia menjelaskan mengenai solusi untuk mengatasi kebotakan rambut, terutama jika kebotakan terjadi secara signifikan.

1. Mencari tahu penyebab

Hal pertama yang dilakukan dr. Theressia untuk mengatasi kebotakan adalah dengan cara mencari penyebabnya.

2 dari 4 halaman

"Pertama jika ada pasien datang ke klinik, saya selalu mencari tahu penyebab kebotakannya itu karena apa," ungkap dr. Theressia.

Pasalnya, jika seseorang mengalami kelainan hormon dan PCOS, pengobatan dengan hair tonic dan penyubur rambut akan sia-sia.

"Cari tahu itu penyebabnya dan diobati dulu penyebabnya, dan pastikan tidak ada kelainan hormonal, tidak ada PCOS."

"Karena percuma kalau kita obati cuma sekedar dikasih hair tonic, kasih penyubur rambut, tapi kita tidak obati penyebabnya, dia akan berulang terus."

"Jadi dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebabnya," jelas dr. Theressia.

2. Status gizinya

Kedua, dr. Theressia imbau untuk melihat status gizinya, karena terkadang orang-orang Indonesia itu tidak sadar kalau mereka defisiensi vitamin D.

Padahal vitamin D itu penting sekali untuk pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan rambut.

"Tidak cuma vitamin D, kita perlu zinc, kita perlu magnesium, kita perlu keratin untuk menguatkan rambut, itu penting semua."

"Bagaimana dosisnya? Hal ini harus dikonsultasikan ke dokter, karena setiap orang adalah unik dan kita harus memastikan bahwa kecukupan gizinya," terang dr. Theressia.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Wet Brush Efektif untuk Mencegah Rambut Rontok?

ilustrasi rambut rontok yang memicu kebotakan
ilustrasi rambut rontok yang memicu kebotakan (bogor.tribunnews.com)

Baca juga: 5 Jenis Makanan Terbaik untuk Usus yang Lebih Sehat, Bagus untuk Lancarkan Pencernaan

3 dari 4 halaman

3. Melakukan treatment

Jika ingin melakukan suatu tindakan atau treatment, banyak sekali tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebotakan.

Pertama bisa dengan PRP, dengan cara mengambil darah dari tubuh yang kemudian diolah dan diambil plasmanya untuk disuntikkan ke dalam kulit kepala.

Kedua bisa menggunakan sekretom, yaitu metode seperti stem cells, yang diambil intinya dan di keluarkan sel-selnya, sehingga hanya growth factornya saja untuk disuntikkan ke kulit kepala.

Ketiga bisa dengan eksosome, yaitu tindakan yang cukup mirip dengan sekretom, namun lebih spesifik.

"Jadi eksosome itu ada yang untuk hair dan ada yang untuk kulit, itu berbeda."

"Eksosome kulit ya untuk kulit, eksosome hair ya untuk hair, tidak bisa digabungkan, karena itu sangat spesifik untuk sel-sel tersebut."

"Memang banyak aspeknya, tapi kita lihat dulu penyebabnya itu karena apa," jelas dr. Theressia.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Matcha yang Jarang Diketahui, Termasuk Menghilangkan Stres

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKebotakankesehatan rambutfaktor keturunanStresKemoterapi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved