TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok adalah kondisi lepasnya rambut secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan terjadinya penipisan rambut.
Menurut dr. Theressia, rambut rontok dibedakan menjadi dua, yaitu rontok normal fisiologis dan rontok patologis yang perlu diwaspadai.
Kedua jenis rambut rontok tersebut dapat dilihat perbedaannya dari jumlah rambut yang mengalami kerontokan.
Jika rambut rontok mengalami kerontokan sebanyak 50-100 helai rambut per harinya masih tergolong dalam rontok normal fisiologis.
Namun, jika rambut tersebut rontok lebih dari 100 helai per harinya atau bahkan rambut tersebut dipegang sedikit saja langsung rontok, maka tergolong pada rontok patologis yang perlu diwaspadai penyebabnya.
Baca juga: Tak Selalu Disebabkan Karena Ganti Sampo, Rambut Rontok juga Bisa Disebabkan Karena Hal Berikut
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
Hal tersebut disampaikan oleh Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Selain dilihat dari jumlah rambut yang rontok, rambut rontok juga dapat dilihat penyebabnya dari faktor eksogen dan faktor endogen.
Faktor eksogen seperti terlalu sering styling rambut, sering di keriting, sering di sasak, penggunaan sampo yang tidak tepat, hingga mandi menggunakan air panas terlalu sering, ini dapat menyebabkan rambut rontok.
Sementara faktor endogen adalah adanya penyakit diabetes, tiroid, hingga PCOS, ini dapat menyebabkan terjadinya rambut rontok.
dr. Theressia menjelaskan, pada laki-laki, rambut rontok dapat terjadi karena pengaruh hormon androgen, yang menyebabkan batas rambut mundur dan menyebabkan kebotakan.
"Autoimun itu juga menyebabkan rambut pitak-pitak yang namanya alopecia areta."
"Nah ini bisa terjadi baik pada pria maupun pada wanita, meskipun hal ini memang lebih banyak terjadi pada pria," jelas dr. Theressia.
Baca juga: Apakah Minum Vitamin Efektif untuk Mengatasi Permasalahan Rambut Rontok?
Perubahan Gaya Hidup Mempengaruhi Kesehatan Rambut
Tak berhenti di situ, dr. Theressia menjelaskan, gaya hidup juga dapat mempengaruhi kesehatan rambut.
Berikut ini beberapa gaya hidup yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya rambut rontok.
1. Perhatikan gizi
Tubuh membutuhkan gizi yang bagus, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan mineral, seperti sayur dan buah-buahan.
dr. Theressia imbau untuk mengurangi gula, mencukupkan protein, dan vitamin-vitamin tertentu yang perlu untuk dikonsumsi.
2. Olahraga
Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, namun juga bermanfaat untuk kesehatan rambut.
Pastikan Anda berolahraga dengan cukup dan tidak berlebihan, karena olahraga berlebihan juga tidak baik untuk tubuh.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Wet Brush Efektif untuk Mencegah Rambut Rontok?
Baca juga: Apakah Penggunaan Kondisioner Efektif untuk Mencegah Rambut Rontok? Begini Jawabannya
3. Perhatikan kualitas tidur
Jika Anda ingin memiliki rambut yang sehat, kualitas tidur harus benar-benar Anda perhatikan.
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan tidur sebanyak tujuh hingga delapan jam setiap harinya.
4. Hindari stres
Stres adalah salah satu penyebab rambut rontok pada sebagian orang dan kondisi ini sebisa mungkin harus dihindari.
Jika Anda merasa sedang stres, pastikan untuk segera mengelola stres tersebut dengan cara melakukan beberapa hobi atau dengan bermeditasi.
5. Jangan merokok
Larangan merokok tidak hanya untuk menjaga kesehatan paru-paru saja, namun larangan merokok juga bagus untuk menjaga kesehatan rambut.
"Rokok, asap-asap, lingkungan yang tidak baik itu juga akan menyebabkan kesehatan rambut kita bermasalah."
"Jadi kompleks ya, tidak hanya sekedar sampo, tidak hanya sekedar hairtonic, tidak hanya sekedar itu," terang dr. Theressia.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Acar Timun untuk Kesehatan, Batasi Lonjakan Gula Darah hingga Menurunkan Berat Badan
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)