TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang varikokel bukan?
Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.
Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.
Pasalnya, varikokel sering tidak memunculkan gejala, namun bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Hingga akhirnya menyebabkan gangguan kesuburan.
Varikokel bisa disebabkan karena penggunaan celana yang ketat.
Masih banyak pria yang menggunakan celanan ketat dan menganggapnya hanya 'gaya-gayaan' dan ternyata bisa mempengaruhi kesehatan di area testis.
Terdapat tiga grade dari varikokel.

Baca juga: Penyebab dan Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Jangan Anggap Sepele
Penanganan dari varikokel ini bisa dilakukan dengan laparoskopi dan microsurgery.
Adakah tips agar masyarakat lebih aware terhadap kondisi varikokel? Dan adakah cara deteksi secara dini pada varikokel?
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai varikokel pada pria.
Masih banyak individu yang belum memahami tentang varikokel.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pria.
Ketika seorang pria mengalami nyeri pada area testis, tentunya hal yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi.
Tentunya sobat sehat perlu mengetahui tips agar lebih aware dengan varikokel.
Baca juga: 9 Minuman Ampuh Obati Asam Lambung yang Kambuh Mendadak
dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan, jika pernikahan sudah di atas 1 tahun sampai 2 tahun dan belum memiliki keturunan, bukan hanya perempuan saja yang diperiksa, namun pria pun juga perlu diperiksa.
Dalam upaya ingin memiliki keturunan, kata dr. Ihsan adalah proses bersama, karena wanita juga memiliki batas usia produktif.
Ia menegaskan untuk tidak menunda dan hanya memeriksakan wanita terlebih dahulu dan ternyata laki-laki juga memiliki masalah atau bahkan hanya laki-laki saja yang memiliki masalah.
"Kalau ingin proses punya anak atau ingin anak, itu biasanya udah di atas 1 tahun sampai 2 tahun belum diberi keturunan, tolong suaminya diperiksa juga, jangan melulu ke ibu," kata dr. Rizki Muhammad Ihsan.
"Itu proses bersama, sambil simultan dilacak bersama. Karena kan perempuan kan juga ada batas usia produktifnya," lanjutnya,"
"Jadi jangan sampai tertunda-tunda memeriksakan perempuannya dulu, ternyata laki-lakinya ada masalah, atau laki-lakinya saja," imbuhnya.

Baca juga: Rekomendasi Makanan bagi Penderita Diabetes Tipe 2
Dokter spesialis urologi menuturkan, untuk memeriksakan kandungan sebaiknya ke dokter kandungan, sedangkan laki-laki memeriksakan diri ke urologi atau andrologi dan permasalahan tersebut dicari bersama.
Ditegaskan dr. Ihsan untuk tidak terlambat menangani varikokel.
Diperkirakan masalah kesuburan terjadi pada wanita dan setelah diperiksakan ternyata normal, tupanya masalah tersebut ada pada laki-laki.
Kata dr. Ihsan, seperti itulah masalah infertilitas pada usia dewasa.
dr. Ihsan mengatakan, pria usia dewasa muda sebaiknya jangan menggunakan celana terlalu ketat, sebaiknya sedikit lebih longgar dan kurangi panas di daerah selangkangan.
"Kalau kandungan periksa ke dokter kandungan, laki-lakinya diperiksakan ke urologi atau ke andrologi. Itu dicari bersama," tutur dr. Ihsan.
"Jangan sampai juga terlambat varikokelnya. Udah dicari-cari betul pada perempuan, ternyata normal, masalahnya ada di laki-laki," jelasnya.
"Jadi seperti itu untuk kasus infertilitas. Untuk yang pada umumnya ya, biasanya dewasa muda ini yang saya sampaikan, jangan terlalu ketat (celananya) sedikit lebih longgar dan kurangi panas di daerah selangkang." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)