TRIBUNHEALTH.COM - Lemah jantung atau kardiomiopati, merupakan kondisi di mana otot jantung mengalami peradangan dan kelemahan.
Ada beberapa penyebab untuk kondisi ini, namun tidak semua penderitanya menunjukkan gejala.
Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, dapat berkembang menjadi gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Kardiomiopati memiliki kecenderungan untuk berkembang dengan cepat dan memperburuk kondisinya.
Ada berbagai tes diagnostik yang dapat dilakukan untuk membantu memprediksi risiko bagi pasien dan memberikan panduan bagi dokter dalam merencanakan perawatan yang sesuai.
Baca juga: 5 Pilihan Pengganti Minuman Bersoda bagi Penderita Diabetes

Meskipun tidak selalu disertai dengan gejala yang jelas, lemah jantung dapat hadir tanpa memberikan tanda-tanda yang terlihat.
Seringkali, kondisi ini terdeteksi melalui pemeriksaan di fasilitas medis khusus seperti rumah sakit jantung.
Baca juga: Cara Mengatasi Gula Darah Rendah dan Pertolongan Pertamanya
Namun, ketika gejala muncul, pasien mungkin mengalami beberapa hal berikut:
1. Pembengkakan pada Bagian Tubuh Tertentu
Biasanya terjadi pada kaki atau perut bagian bawah akibat penumpukan cairan yang berlebihan.
2. Kelelahan
Merasa lelah yang berlebihan tanpa alasan yang jelas atau setelah melakukan aktivitas ringan.
3. Kesulitan Bernapas
Terutama saat melakukan aktivitas fisik yang berat, pasien mungkin merasa sulit untuk bernapas.
4. Sensasi Kepala Ringan dan Pusing
Pasien mungkin merasa pusing atau kepala terasa ringan.
5. Pingsan Mendadak saat Beraktivitas
Terutama saat melakukan aktivitas yang memerlukan usaha fisik yang cukup besar.
6. Nyeri Dada
Terutama setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak energi, pasien bisa merasakan nyeri di dada.
7. Murmur Jantung
Suara desir dari jantung yang bisa terdengar melalui pemeriksaan stetoskop.
Jika mengalami beberapa gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Baca juga: 8 Manfaat Daun Suji Ini Belum Banyak yang Tau, Tak Cuma Bisa Jadi Pewarna Alami Makanan

Pasien dengan lemah jantung perlu memperhatikan aktivitas fisik dan gaya hidup mereka untuk menjaga kesehatan jantung mereka.
Berikut adalah beberapa aktivitas yang biasanya tidak disarankan bagi pasien dengan lemah jantung:
1. Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat
Melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat, seperti mengangkat beban berat atau berolahraga dengan intensitas tinggi, dapat meningkatkan tekanan pada jantung dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
2. Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko komplikasi jantung, sehingga sangat disarankan untuk dihindari.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi jantung, sehingga sebaiknya dibatasi atau dihindari.
4. Gaya Hidup yang Tidak Aktif
Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang tidak aktif dapat memperburuk kondisi jantung.
Penting untuk tetap aktif dan melakukan aktivitas fisik ringan secara teratur.
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Tekanan Darah Sebelum Program Hamil, Ini Alasannya
5. Konsumsi Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan retensi cairan, yang dapat membebani jantung.
Pasien lemah jantung sebaiknya menghindari makanan yang tinggi garam.
6. Stres yang Berlebihan

Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu ketidakstabilan pada irama jantung.
Penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi dan aktivitas yang menyenangkan.
7. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pasien lemah jantung disarankan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk mendukung pemulihan dan kesehatan jantung.
8. Mengabaikan Gejala
Mengabaikan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, atau pusing dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada jantung.
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala tersebut.
9. Mengabaikan Pengobatan

Mengabaikan rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter dapat memperburuk kondisi jantung.
Penting untuk mengikuti instruksi dokter secara ketat.
10. Berolahraga Tanpa Pengawasan
Olahraga yang intens atau jangka panjang harus dihindari tanpa pengawasan profesional medis yang memahami kondisi jantung pasien. (Tribunhealth.com/Mel)
Baca juga: 6 Minuman Kaya Antioksidan, Tangkal Radikal Bebas dan Jaga Pertahanan Tubuh