TRIBUNHEALTH.COM - Sering kita menjumpai seseorang yang mengeluhkan tentang penyakit asam urat.
Meskipun sering dikenal sebagai penyakit orangtua, asam urat bisa dialami oleh siapa saja.
Nyatanya, usia muda pun bisa berisiko mengalami penyakit asam urat.
Banyak penderita asam urat merasa takut konsumsi sayur.
Pasalnya, mereka menganggap bahwa konsumsi sayur dapat memperparah sensasi tertusuk-tusuk pada sendi.
Padahal, sayuran ini memiliki purin yang lebih rendah dibandingkan produk hewani.

Baca juga: 6 Minuman Rekomendasi Cocok untuk Menu Diet Harian, Apa Saja?
Kendati demikian, ada beberapa sayuran yang memang baiknya dibatasi konsumsinya karena mengandung purin yang sedang.
Lantas, sayuran apa saja yang boleh dikonsumsi penderita asam urat?
Melansir honestdoc.id, saat seseorang menderita asam urat, berarti tubuh mengalami gangguan metabolisme sehingga kesulitan membuang asam urat dari darah.
Tips Memilih Sayuran untuk Penderita Asam Urat

Baca juga: Kandungan Nutrisi Buah Zaitun dan Sederet Manfaatnya untuk Kesehatan
Perlu sobat sehat ketahui bahwa tidak semua sayuran itu berbahaya bagi penderita asam urat.
Tentunya penderita sam urat boleh saja konsumsi sayuran, asalkan memenuhi beberapa kriteria ini:
1. Sayur Rendah Purin
Beberapa sayuran yang rendah purin seperti timun, bit, timun, selada, dan kentang. Dari 100 gr porsinya, hanya mengasilkan kurang dari 50 mg asam urat. Tentu sayuran jenis ini aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, namun pastikan tidak berlebihan.
Baca juga: 5 Jenis Makan Malam Sehat yang Bagus untuk Penderita Kolesterol
2. Sayuran Tinggi Antioksidan
Tingginya asam urat tak hanya menyebabkan radang sendi, taou juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Tubuh memerlukan antioksidan untuk mencegahnya.
Maka dari itu, penderita asam urat disarankan konsumsi makanan tinggi antioksidan.
Contoh sayuran rendah purin dan tinggi antioksidan (likopen, vitamin E, atau beta-karoten) seperti:
- Kubis merah - 1 cangkir (mentah dan dicincang) mengandung 600 mcg beta-karoten.
- Paprika merah – 1 cangkir (cincang dan ditumis) memuat 500 mcg likopen, lebih dari 3 mg vitamin E, serta lebih dari 1600 mcg beta-karoten.
-
Baca juga: 5 Keistimewaan Biji Mangga untuk Kesehatan: Kontrol Diabetes hingga Cegah Kanker
3. Sayuran Kaya Serat
Selain tinggi antioksidan dan rendah purin, sayuran yang baik bagi penderita asam urat adalah kaya serat. Tak hanya baik bagi kesehatan sistem pencernaan saja, serat juga memperlambat penyerapan nutrisi agar purin yang masuk ke dalam tubuh diproses lebih lambat sehingga kadar asam urat tetap rendah.
Contoh sayura kaya serat dan rendah purin seperti wortel – 1 cangkirnya (mentah, dipotong) mengandung 3,5 gr serat. Soal serat pada wortel ini, usahakan mengonsumsinya tak kurang dari 25 gr/ hari untuk wanita dewasa, dan 38 gr/ hari untuk pria.
Hindari Sayuran Tinggi Purin
Sebagian sayuran itu sebenarnya rendah purin jika dibandingkan dengan sumber makanan yang tinggi purin lain seperti jeroan, daging sapi atau yang mengandung ragi.
Baca juga: 6 Khasiat Pisang Mentah bagi Kesehatan Tubuh: Kendalikan Diabetes
Namun, ada beberapa sayuran yang tinggi purin dan sebaiknya dimakan hanya sekali saja.
Beberapa sayuran tinggi purin yang sebaiknya tak dikonsumsi tak lebih dari 2 kali seminggu ialah:
- Asparagus
- Lentil
- Jamur
- Bayam
- Kembang kol
- Semua kacang-kacangan
- Kacang polong
(TribunHealth.com/PP)