Breaking News:

Tips dan Trik

Penyebab dan Penanganan Batuk dan Pilek: Panduan Nutrisi untuk Mempercepat Proses Penyembuhan

Saat mengalami batuk dan pilek, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Penyebab dan Penanganan Batuk dan Pilek: Panduan Nutrisi untuk Mempercepat Proses Penyembuhan 

TRIBUNHEALTH.COM - Batuk dan pilek adalah dua gejala umum yang sering terjadi bersamaan dan biasanya menandakan adanya infeksi virus pada saluran pernapasan atas.

Meskipun keduanya sering terjadi bersamaan, mereka memiliki penyebab yang berbeda dan memerlukan pendekatan perawatan yang berbeda pula.

Penyebab Batuk dan Pilek

Batuk dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi virus (seperti flu atau pilek), infeksi bakteri, alergi, paparan iritan, atau kondisi kronis seperti asma.

Baca juga: Jadwal Pencairan KLJ Tahap 2 Bersamaan dengan Bansos PKH, BPNT, BLT Mitigasi Risiko Pangan Diumumkan

Sementara itu, pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus, terutama rhinovirus. Beberapa virus lain yang dapat menyebabkan pilek meliputi coronavirus dan adenovirus.

Gejala Batuk dan Pilek

ilustrasi pilek
ilustrasi pilek (freepik.com)

Batuk adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, sedangkan pilek adalah peradangan pada selaput lendir hidung dan sinus.

Pentingnya Nutrisi dalam Penanganan Batuk dan Pilek

Saat mengalami batuk dan pilek, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk gejala.

2 dari 4 halaman

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

  • Minuman Berkafein, Soda, dan Alkohol:

Minuman berkafein, soda, dan alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala batuk dan pilek.

Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan produksi lendir, sehingga mempersulit pengeluaran lendir dari saluran pernapasan.

  • Makanan yang Sulit Dikunyah dan Dicerna:

Makanan yang sulit dikunyah dan dicerna dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, sehingga memperburuk gejala batuk dan pilek.

Ini termasuk makanan keras, kering, dan bertekstur kasar.

  • Permen dan Cokelat:

Permen dan cokelat dapat meningkatkan produksi lendir dan menyebabkan tenggorokan terasa kering, memperburuk gejala.

Baca juga: KLJ Tahap 2 Tahun 2024 Akan Cair, Lansia Berhak Terima Bantuan Dana Rp600 Ribu

  • Makanan Penghasil Lendir:

Makanan yang mengandung banyak lemak, gula, atau susu dapat meningkatkan produksi lendir, sehingga mempersulit pengeluaran lendir dari saluran pernapasan.

  • Makanan Cepat Saji:

Makanan cepat saji mengandung banyak lemak, gula, dan garam, yang dapat memperburuk gejala batuk dan pilek jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

  • Makanan yang Digoreng:

Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, yang dapat memicu peradangan dan melemahkan daya tahan tubuh.

Menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala batuk dan pilek adalah langkah penting dalam mempercepat proses penyembuhan.

3 dari 4 halaman

Sebaliknya, mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Jangan lupa untuk tetap minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengencerkan lendir.

BACA BERITA LAINNYA: Madu Terbukti Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol, Penelitian Terungkap

Hasil penelitian terbaru dari University of Toronto telah mengungkapkan bahwa madu tidak hanya sekadar pemanis alami, tetapi juga memiliki manfaat yang signifikan dalam menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Penelitian ini, yang melibatkan ulasan dan meta-analisis terhadap 18 uji coba terkontrol dengan lebih dari 1.000 partisipan sehat, menyoroti potensi besar dari madu dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit terkait diabetes.

Madu, khususnya jenis madu mentah dan madu monofloral, telah terbukti memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Baca juga: Wedang Uwuh: Minuman Tradisional yang Hangatkan Tubuh dan Kaya Manfaat

Madu mentah, yang tidak melalui proses pengolahan sehingga mempertahankan kandungan nutrisi yang tinggi, seperti antioksidan, terbukti memiliki efek positif terutama pada kadar gula darah puasa.

Sedangkan madu monofloral, yang diperoleh dari nektar satu jenis tanaman seperti madu semanggi (clover honey) dan robinia monofloral, telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Dr. Tauseef Ahmad Khan, salah satu penulis studi ini, menjelaskan bahwa madu mengandung sekitar 15 persen gula langka seperti isomaltulose, kojibiose, trehalose, dan melezitose.

Gula-gula langka ini telah terbukti memberikan banyak manfaat fisiologis dan metabolisme, termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.

4 dari 4 halaman

Selain itu, madu juga mengandung dua molekul bioaktif utama, yaitu polifenol dan flavonoid, yang memiliki efek antibiotik, antikanker, anti-obesogenik, perlindungan terhadap radikal bebas, dan mampu mengurangi peradangan.

ilustrasi madu
ilustrasi madu (sajiansedap.grid.id)

Hal ini menjadikan madu bukan hanya sebagai pemanis alami, tetapi juga sebagai sumber nutrisi dan zat bermanfaat yang penting bagi kesehatan tubuh.

Studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi madu, terutama madu mentah dan madu monofloral tertentu.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat akan semakin menyadari potensi madu sebagai bagian dari pola makan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit terkait diabetes.

Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan untuk menggali lebih dalam mekanisme kerja serta dosis yang optimal dari madu untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Disantap Bersama Durian, Hindari Kombinasi Ini!

Namun demikian, temuan ini memberikan dorongan positif bagi penggunaan madu sebagai alternatif yang lebih sehat dalam mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combatuk pilekNutrisiVirusInfeksi Saluran Pernapasan Akut Virus Nipah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved