TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar kolesterol sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan jantung.
Sebagai bagian dari pola makan seimbang, minuman yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol antara lain susu kedelai, jus tomat, dan teh hijau.
Namun, tidak ada cara cepat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan agar perubahan gaya hidup atau pola makan dapat diterapkan.
Orang dapat berbicara dengan dokter untuk mengatur pengujian kadar kolesterol dan merencanakan perubahan gaya hidup, seperti pola makan seimbang.

Baca juga: 3 Minuman Ajaib yang Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol, Coba Rutin Minum Susu Kedelai
American Heart Association (AHA) merekomendasikan perubahan gaya hidup berikut untuk menurunkan kadar kolesterol:
- membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, termasuk daging merah dan produk susu utuh
- membatasi makanan tinggi gula atau garam
- makan makanan bergizi, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- berolahraga setidaknya 150 menit per minggu
- berhenti merokok, jika memungkinkan
- mempertahankan berat badan sedang.
Dokter juga dapat meresepkan obat, seperti statin, untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Baca juga: 6 Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi, Mudah untuk Diterapkan
Rutin periksa kolesterol

AHA merekomendasikan agar kebanyakan orang dewasa memeriksa kadar kolesterol mereka dan faktor risiko penyakit jantung lainnya kira-kira setiap 4–6 tahun.
Selama risikonya tetap rendah, mereka dapat melanjutkan pemeriksaan pada frekuensi tersebut.
Orang dapat bekerja sama dengan ahli kesehatan untuk menentukan apakah mereka harus memeriksa kadar kolesterol mereka lebih sering atau lebih jarang.
Seorang profesional kesehatan dapat memeriksa kadar kolesterol seseorang dengan tes darah sederhana.

Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Semangka, Gula Darah dan Kolesterol Makin Terkontrol
Jika seseorang memiliki kolesterol tinggi, dokternya mungkin menyarankan perubahan gaya hidup.
Jika penyesuaian ini tidak cukup menurunkan kadar kolesterol, dokter mungkin juga akan meresepkan obat, seperti statin.
Seseorang juga dapat bekerja sama dengan ahli diet terdaftar untuk memastikan mereka mengonsumsi makanan seimbang.
(TribunHealth.com)