TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi.
Sembelit mengacu pada kesulitan buang air besar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kebiasaan makan, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, atau kondisi medis tertentu.
Gejalanya mungkin termasuk mengejan saat buang air besar, tinja keras atau menggumpal, kembung, dan rasa tidak nyaman.
Perawatan sembelit sering kali melibatkan perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan serat, tetap terhidrasi, dan berolahraga secara teratur.
Obat pencahar atau pelunak feses yang dijual bebas mungkin dapat meredakan nyeri pada beberapa kasus.
Meskipun kasus yang parah atau kronis, sembelit juga harus ditangani oleh ahli kesehatan.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit secara mandiri.
1. Tingkatkan asupan serat

Serat memainkan peran penting dalam melancarkan buang air besar secara teratur dengan menambah massa tinja dan memfasilitasi perjalanannya melalui saluran pencernaan.
Pola makan kaya serat dapat membantu meringankan sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Ada dua jenis serat: larut dan tidak larut.
Serat larut menyerap air dan membentuk konsistensi seperti gel, sedangkan serat tidak larut menambah massa pada tinja dan mempercepat pengeluarannya melalui usus.
Sertakan gandum, jelai, polong-polongan (kacang-kacangan, lentil), buah-buahan (apel, jeruk, beri), sayur-sayuran (wortel, brokoli, kubis Brussel), biji-bijian (gandum utuh, beras merah), kacang-kacangan, biji-bijian dalam makanan Anda.
Meningkatkan asupan serat secara bertahap dan memastikan asupan cairan yang cukup dapat membantu mencegah rasa tidak nyaman atau kembung akibat perubahan konsumsi serat secara tiba-tiba.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan
2. Tetap terhidrasi
Minum banyak air sangat penting untuk menjaga hidrasi dan mendukung pergerakan usus yang sehat.
Hidrasi yang cukup akan melunakkan tinja sehingga lebih mudah melewati saluran pencernaan.
Selain air putih, minuman menghidrasi lainnya seperti teh herbal, sup bening, dan jus buah alami dapat berkontribusi terhadap asupan cairan.
Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas (64 ons) air per hari, atau lebih jika Anda tinggal di iklim panas atau melakukan aktivitas fisik.

3. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik merangsang otot-otot sistem pencernaan, melancarkan buang air besar dan mengurangi sembelit.
Olahraga meningkatkan motilitas usus, membantu memindahkan tinja melalui usus besar dengan lebih efisien.
Bahkan aktivitas dengan intensitas sedang seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga dapat bermanfaat untuk meredakan sembelit.
Usahakan untuk melakukan setidaknya 30 menit olahraga intensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu.
Pilih aktivitas yang Anda sukai dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas harian Anda.
Baca juga: Apakah Boleh Berolahraga Saat Asam Urat Kambuh?
4. Cobalah obat pencahar alami
Makanan dan minuman tertentu memiliki sifat pencahar alami yang dapat membantu meringankan sembelit, misalnya jus lidah buaya.
Berhati-hatilah agar tidak overdosis dengan obat pencahar ini.
Perhatikan dosisnya dan selalu konsultasikan ke dokter jika Anda merasa tidak enak badan setelah mengonsumsinya.

5. Praktikkan teknik relaksasi
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dengan mempengaruhi motilitas dan fungsi usus.
Mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan relaksasi, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan.
Lakukan pose yoga lembut yang menargetkan perut dan melancarkan pencernaan, seperti pose anak-anak, duduk melipat ke depan, atau memutar.
Baca juga: Kecemasan Dapat Diatasi dengan 5 Cara Ini, Meditasi hingga Menulis
6. Cobalah pengobatan herbal
Beberapa pengobatan herbal secara tradisional telah digunakan untuk meredakan sembelit dan meningkatkan keteraturan usus.
Ramuan ini bekerja dengan cara merangsang motilitas usus, melunakkan tinja, atau melumasi saluran pencernaan.
Misalnya saja Psyllium husk yang merupakan serat larut yang berasal dari biji tanaman Plantago ovata.
Ini menyerap air di saluran pencernaan, membentuk zat seperti gel yang melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar.
Psyllium husk tersedia dalam bentuk bubuk atau kapsul dan dapat dicampur dengan air atau jus agar mudah dikonsumsi.
(TribunHealth.com)