TRIBUNHEALT.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi kesehatan yang sangat terkait dengan apa yang dikonsumsi.
Sejumlah makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol, sementara beberapa makanan lainnya efektif membantu menurunkan kadarnya.
Kolesterol tidak hanya ditemukan pada makanan yang tidak sehat.
Makanan sehat dan kaya nutrisi terkadang juga mengandung kolesterol.
Ini membuat sederet makanan berikut perlu dibatasi, kendati bermanfaat dalam jumlah normal.
Melansir VeryWell Health, berikut ini makanan sehat yang mengandung kolesterol.
1. Telur

Telur menyediakan protein, vitamin, dan mineral berkualitas tinggi.
Mereka juga tinggi kolesterol, dikemas dalam 189 miligram (mg) per telur besar.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa telur tidak meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti peradangan dan kadar kolesterol tinggi.
Sebuah penelitian menemukan telur merupakan sumber lutein, vitamin D, selenium, dan vitamin A yang baik , yang semuanya terbukti melindungi terhadap penyakit kronis.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) (dianggap sebagai kolesterol "jahat"), dapat meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi telur dalam jangka panjang.
Baca juga: Tak Selalu Buruk, Makan Telur Omega-3 Bagus untuk Menjaga Kesehatan Jantung
2. Udang
Udang mengandung kolesterol tinggi, mengandung 135 mg per porsi 3 ons.
Mereka juga rendah lemak jenuhnya dan tinggi protein, vitamin B12 , zinc, dan selenium.
Sebuah analisis mengaitkan konsumsi udang yang lebih tinggi dengan peningkatan profil lipid dan penurunan risiko kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang bukan konsumen udang.

3. Sarden
Sekaleng sarden seberat 3,5 ons mengandung 131 mg kolesterol tetapi juga kaya nutrisi, seperti vitamin D dan kalsium.
Sarden juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik , yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Para ahli merekomendasikan makan dua porsi ikan berlemak sebanyak 3 ons, seperti sarden per minggu.
Baca juga: Bukan Cuma Salmon, Makan Ikan Sarden Juga Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
4. Jeroan
Jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal kaya akan nutrisi.
Hati sapi lebih tinggi vitamin dan mineralnya dibandingkan daging otot namun lebih rendah kalori dan lemak.
Hati sapi yang dimasak seberat 3 ons menyediakan protein, zat besi, dan seng.
Ini juga mengandung 333 mg kolesterol.
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging mentah dalam jumlah sedang, termasuk jeroan, memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tingkat konsumsinya paling rendah.

5. Keju
Satu potong keju cheddar mengandung 17 mg kolesterol, yang dapat bertambah dengan cepat sepanjang hari.
Namun keju juga merupakan sumber protein, kalsium, dan fosfor yang baik.
Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa asupan harian 40 gram (g), setara dengan sekitar 1,5 ons keju, dapat melindungi terhadap penyakit jantung.
Baca juga: 6 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Darah Rendah, Ada Semangka hingga Keju
6. Daging Sapi yang Diberi Makan Rumput
Dibandingkan dengan daging sapi yang diberi makan biji-bijian, daging sapi yang diberi makan rumput cenderung memiliki beberapa nutrisi yang lebih tinggi, termasuk asam lemak omega-3 dan fitokimia, senyawa alami dalam tumbuhan yang bertindak sebagai antioksidan.
Daging sapi yang diberi makan rumput mengandung lebih sedikit lemak dan kolesterol dibandingkan daging sapi yang diberi makan biji-bijian.

7. Produk Susu Penuh Lemak
Produk susu berlemak penuh adalah makanan kaya kolesterol dengan banyak nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Satu cangkir yogurt susu murni menyediakan 31,8 mg kolesterol.
Meskipun penelitian lama mengaitkan produk susu berlemak penuh dengan peningkatan kolesterol dan risiko penyakit jantung, penelitian terbaru menunjukkan bahwa produk susu berlemak penuh dalam makanan olahan susu tidak meningkatkan penyakit jantung atau kadar kolesterol.
Studi lain terhadap orang-orang dengan sindrom metabolik menemukan bahwa mengonsumsi 3,3 porsi produk susu setiap hari, berapa pun kandungan lemaknya, tidak memengaruhi tekanan darah dibandingkan dengan pola makan bebas produk susu.
(TribunHealth.com)