TRIBUNHEALTH.COM - Asupan vitamin dan asam urat ternyata memiliki kaitan satu sama lain.
Beberapa vitamin dapat memperburuk gejala asam urat jika dikonsumsi berlebihan, sementara beberapa vitamin lainnya justru bisa berdampak positif.
Verywell Health menyebut, vitamin yang dapat meningkatkan gejala asam urat antara lain niasin dan vitamin A.
Namun dokter mungkin akan meresepkan beberapa vitamin untuk pasien asam urat, terutama jika mereka mengalami kekurangan nutrisi.
Baca juga: 6 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Asam Urat, Apa Saja?

Beberapa suplemen yang membantu mengatasi kekurangan dan mungkin diresepkan dokter untuk pasien asam urat meliputi:
- Multivitamin yang mengandung vitamin A, C, E, dan B kompleks, serta magnesium, zinc, kalsium, dan selenium
- Asam lemak omega-3, biasanya dalam bentuk minyak ikan
- Inositol heksafosfat atau IP-6
- N-asetil sistein
- Vitamin C
- Asidofilus
- Metilsulfonilmetana atau MSM
Baca juga: Menghindari Makanan dan Minuman yang Memicu Serangan Asam Urat
Nutrisi populer lainnya yang digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit adalah asam lemak omega-6, atau khususnya asam gamma-linolenat (GLA).
Asam ini dapat ditemukan dalam minyak seperti minyak biji blackcurrant, minyak Evening Primrose, dan minyak borage.
Mengonsumsi suplemen primrose adalah cara terbaik untuk meningkatkan asupan GLA Anda.
Selain suplemen tersebut, beberapa herbal juga aman dikonsumsi jika Anda menderita asam urat.
Herbal itu sehat dan umumnya aman serta dapat berkontribusi untuk memperkuat dan mengencangkan sistem tubuh.
Jamu yang populer untuk dikonsumsi termasuk cranberry, teh hijau, bromelain, dan kunyit.
Namun perlu dicatat, sebelum memulai pengobatan vitamin, suplemen, atau herbal baru, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda dan diskusikan pengobatan apa yang tepat untuk Anda.
Gejala asam urat

Asam urat biasanya terjadi dalam serangan episodik yang menimbulkan rasa sakit yang tidak terduga, biasanya sepanjang malam.
Meskipun serangan asam urat paling sering terjadi pada jempol kaki, sendi lain juga dapat mengalami nyeri hebat dan gejala lainnya, termasuk:
- Kemerahan
- Kekakuan sendi
- Pembengkakan
- Kulit hangat atau panas saat disentuh, atau sensasi terbakar pada persendian
Meskipun serangan ini cenderung terjadi pada malam hari, serangan ini dapat berlangsung hingga dua minggu.
Di antara episode-episode tersebut, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
Episode mungkin sering terjadi atau selang waktu bertahun-tahun.
Asam urat yang tidak diobati dapat kambuh dengan frekuensi yang lebih sering dan intens.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Peningkatan Kadar Asam Urat?
Penyebab
Asam urat terjadi ketika tubuh Anda memproduksi asam urat berlebih.
Tubuh Anda memproduksi asam urat ekstra ketika memecah bahan kimia purin yang ditemukan dalam minuman dan makanan tertentu.
Setelah dipecah, asam urat disaring melalui ginjal dan keluar dari tubuh saat buang air kecil.
Namun terkadang asam urat diproduksi terlalu banyak, dan ginjal kesulitan menyaring produk sampingannya.
Akibatnya, asam berlebih dapat terbentuk menjadi kristal tajam, mempengaruhi jempol kaki dan sendi lainnya, menyebabkan pembengkakan dan nyeri yang disebut serangan asam urat.
(TribunHealth.com)