Breaking News:

Tak Ada Derajat Keparahan Asam Urat, Dokter Sebut Kondisi Ini Jarang Disadari

Asam urat sering dianggap sebagai penyakit sejuta umat, bahkan jtak jarang dianggap sebagai penyakit orang tua.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi seseorang alami asam urat 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, salah satu masalah yang sering kita jumpai di masyarakat adalah penyakit asam urat.

Asam urat dianggap sebagai penyakit sejuta umat.

Bahkan, tak jarang penyakit asam urat ini dikenal dengan penyakit orang tua. Padahal, usia muda pun bisa berisiko mengalaminya.

Perlu sobat sehat ketahui, ternyata makanan tinggi purin bisa menyebabkan terjadinya penyakit asam urat.

Selain makanan, tentunya sobat sehat perlu mengetahui faktor risiko penyebab penyakit asam urat.

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Bahaya Peningkatan Kadar Asam Urat pada Obesitas, Ini Penjelasannya

Seringkali asam urat dikenal sebagai penyakit yang banyak dialami masyarakat.

Penyakit asam urat ini tetunya bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan.

Masih banyak masyarakat yang belum mengenal gejala asam urat.

Gejala asam urat ini ada derajat keparahannya atau tidak?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai derajat keparahan pada gejala asam urat.

2 dari 3 halaman

Maka dari itu, penting sekali mengetahui tentang penyebab tingginya asam urat.

Baca juga: 10 Langkah Mudah Kelola Asam Urat: Terapkan Pola Hidup Sehat

Tanpa kita sadari, ternyata penyakit asam urat ini dapat terjadi karena penumpukan purin pada tubuh.

Selain makanan tinggi purin dan kebiasaan tidak sehat, ternyata ada faktor risiko lain yang memicu terjadinya penyakit asam urat.

Bahkan, seringkali masyarakat menganggap bahwa penyakit asam urat memang umum terjadi.

Tentunya pun kita harus mengetahui derajat gejala dari asam urat tinggi ini.

dr. Mustopa menuturkan bahwa asam urat tidak ada derajatnya. Hanya saja saat awal-awal, pasien tidak merasakan gejala asam urat. Namun, ketika dilakukan pengecekan, rupanya kadar asam urat tinggi.

ilustrasi seseorang yang mengalami asam urat
ilustrasi seseorang yang mengalami asam urat (health.grid.id)

Baca juga: Apakah Obat Penurun Asam Urat di Pasaran Boleh Dibeli Tanpa Resep Dokter?

"Kalau derajat enggak. Cuma memang kalau awal-awal pada pasien asam urat, dia memang tidak bergejala. Tapi ketika di cek kok asam uratnya tinggi," kata dr. Mustopa.

Ia pun juga menjelaskan, ada juga pasien yang mengalami kadar asam urat tinggi dalam waktu lama dan menimbulkan keluhan yang semakin memberat.

Misalnya pasien yang mengalami bengkak kaki, radang memerah dan makin berat hingga tidak bisa digerakkan atau bahkan kristal asam urat sampai membentuk benjolan yang disebut Tofus.

"Tapi ada juga yang sampai tinggi dalam waktu yang lama, ia menimbulkan keluhan-keluhan yang semakin memberat," sambungnya.

3 dari 3 halaman

"Misalnya pada pasien dengan bengkak kaki tadi, radangnya yang awal memerah, lalu makin berat tidak bisa digerakkan atau sampai menumpuk kristal asam uratnya sampai membentuk suatu benjolan atau istilahnya Tofus, itu juga bisa terjadi," lanjutnya.

Baca juga: Penderita Kolesterol, Asam Urat dan Hipertensi Tak Boleh Makan Daun Singkong Berlebih, Mengapa?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Mustopa menuturkan, pada pasien asam urat yang sudah berlebiham, kristal asam uratnya bisa mengendap di ginjal yang berisiko terjadi batu ginjal.

"Atau ketika pasien asam urat sudah berlebihan, kristal asam uratnya bisa mengendap atau berkumpul di ginjal yang berisiko terjadinya batu ginjal akibat dari asam urat yang tinggi tersebut," jelas dr. Mustopa.

Lebih lanjut, memang di awal-awal ditemukan asam urat tinggi dan jika dibiarkan kata dr. Mustopa lama-lama akan bermanifestasi ke beberapa kelainan pada persendian dan menjadi batu ginjal.

"Jadi, memang ketika awal-awal kita temukan asam urat yang tinggi dan jika dibiarkan, lama-lama ya akan bermanifestasi ke beberapa kelainan di persendian dan menjadi batu ginjal." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Mustopa Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsam UratDokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved