TRIBUNHEALTH.COM - Aneka makanan manis yang disajikan saat Idul Fitri menjadi daya tarik tersendiri.
Terlebih lagi banyak dari jajanan Idul Fitri yang tak selalu bisa ditemukan pada hari-hari biasa.
Kendati demikian, jajanan idul fitri baiknya tetap dikonsumsi sewajarnya.
Ini bisa menjadi momok bagi kadar gula darah, terlebih lagi pada mereka yang sudah memiliki diabetes.
Selain mengontrol pola makan, beberapa tips berikut ini dapat membantu kadar gula darah tetap terkendali saat Idul Fitri.

Air putih
Air putih merupakan salah satu asupan penting bagi tubuh.
Minum cukup air dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap seimbang.
Cukup minum juga dapat membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin.
Minum air putih secara teratur dapat merehidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
Baca juga: 5 Cara Alami Sembuhkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat, Salah Satunya Minum Air Putih
Konsumsi serat
Serat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula.
Ini membuat serat meningkatkan kadar gula darah secara bertahap dan menghindari lonjakan gula darah.
Mengonsumsi makanan tinggi serat juga meningkatkan kemampuan tubuh
untuk mengatur gula darah dan meminimalkan penurunan gula darah.
Selain sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian termasuk makanan kaya serat.

Olahraga
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang membuat sel-sel tubuh lebih efektif dalam mengelola gula dalam darah.
Saat olahraga, otot menggunakan gula darah untuk energi dan kontraksi otot.
Bagi mereka yang memiliki masalah dengan manajemen gula darah, disarankan untuk memeriksa kadarnya secara rutin sebelum dan sesudah berolahraga.
Cara ini akan membantu mempelajari bagaimana tubuh merespons berbagai aktivitas dan menjaga kadar gula darah agar tidak terlalu tinggi atau rendah.
Baca juga: 3 Fakta Kesehatan Kue Nastar, Segini Kolesterol dan Kalorinya, Lebih Tinggi dari Nasi Putih?
Konsumsi makanan kaya kromium dan magnesium
Kadar gula darah tinggi dan diabetes telah dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien, seperti kromium dan magnesium.
Kromium terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.
Mikronutrien dapat mempotensiasi aksi insulin, sehingga membantu regulasi gula darah.
Contoh makanan kaya kromiun antara lain: daging produk gandum utuh buah Sayuran kacang. Magnesium juga telah terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah.
Faktanya, diet kaya magnesium dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes secara signifikan.
Sebaliknya, kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan resistensi insulin dan penurunan toleransi glukosa pada penderita diabetes Contoh makanan kaya magnesium antara lain: sayuran hijau tuna biji-bijian utuh pisang alpukat kacang polong dark cokelat.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
(TribunHealth.com, Kompas.com)