lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Bopeng (bekas jerawat) dapat mengganggu estetika wajah bagi beberapa orang.
Bopeng adalah bekas atau jejak yang ditinggalkan setelah jerawat sembuh, biasanya berupa bercak gelap atau noda yang terbentuk karena peradangan pada kulit.
Bagi sebagian orang, bopeng dapat mengganggu penampilan mereka dan membuat mereka merasa tidak percaya diri.
Namun, persepsi tentang estetika wajah sangat subjektif dan dapat bervariasi antara individu.
Baca juga: 8 Makanan Lezat Idulfitri yang Sehat, Rayakan Hari Raya dengan Gizi Baik untuk Tubuhmu!
Beberapa orang mungkin tidak terlalu terganggu oleh bopeng, sementara yang lain mungkin merasa sangat mengganggu.
Sebuah penjelasan mendalam mengenai perbedaan bopeng akibat jerawat telah disampaikan oleh dr. Zahra.
Menurutnya, bopeng sendiri dapat memiliki dua jenis, yaitu bopeng yang cekung dan bopeng yang berbentuk benjolan.
"Sebenarnya kan bopeng itu sendiri itu kaya acne scar atau disebut bopeng itu ada yang atrofi atau bentuknya cekung, bisa juga yang hipertrofi bentuknya seperti keloid, kemudian nampak benjolan-benjolan kecil yang biasanya ada di dagu.
Jadi ada dua macam, ada yang cekung dan ada yang benjolan," ulas dr. Zahra.
Bopeng cekung terjadi karena adanya luka atrofi pada kulit, sedangkan bopeng berbentuk benjolan sering kali mengingatkan pada keloid.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran April 2024, Catat Tanggal Merah dan Hitung Mundur Idulfitri NU!
Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam bentuk dan karakteristik dari bopeng akibat jerawat.
"Lantas terbentuknya bopeng seperti apa?
Seperti yang disampaikan, sebagai contoh jika saat dia berjerawat.
Jadi ketika kita ada jerawat, kemudian kita paksa pencet keluar, kemudian akan membuat rongga di kulit.
Sehingga terjadi luka secara paksa.
Nah, ketika ada luka sebenarnya tubuh memberikan sinyal jika pada kulit terdapat luka.
Kalau misalkan kolagennya cukup untuk memperbaiki kulit yang rusak tersebut, maka tidak akan terjadi bopeng.
Namun jika kolagennya kurang, maka akan ada bopeng atau cekungan.
Baca juga: Pendaftaran PPG Prajabatan 2024, Dilengkapi Persyaratan dan Program Studi yang Diperlukan
Kalau kolagennya cukup maka tidak terjadi bopeng, namun jika kolagennya kurang maka akan terjadi bopeng.
Tapi kalau misalkan kolagennya kelebihan untuk memperbaiki itu jadinya papupar scar yang nampak seperti benjolan atau keloid.
Acne scar tidak selalu cekung, bisa berupa papula atau keloid," kata dr. Zahra.
Proses terbentuknya bopeng dimulai ketika seseorang mengalami jerawat.
Saat jerawat tersebut dipencet, rongga akan terbentuk di kulit, menyebabkan luka.
Tubuh memberikan sinyal bahwa terjadi luka pada kulit, dan jika kolagen yang diperlukan untuk memperbaiki kulit tidak mencukupi, maka bopeng akan terjadi.
dr. Zahra menjelaskan bahwa jika kolagen cukup, bopeng tidak akan terbentuk.
Baca juga: 6 Makanan Sehat untuk Perjalanan Mudik Lebaran, Tips Sehat saat Mudik
Namun, jika kolagen kurang, bopeng atau cekungan akan muncul.
Tidak hanya itu, jika kolagen berlebihan, bopeng dapat berbentuk papula atau keloid, tidak selalu cekung seperti yang umumnya dikenal.
Penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses terjadinya bopeng akibat jerawat, serta pentingnya perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut.
Baca juga: Jadwal Resmi Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Diumumkan! Siapkan 8 Dokumen Sebelum Login sscasn.bkn.go.id
Penjelasan Aesthetic Medicine, dr. Zahra Mustavavi dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 28 Maret 2024.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
