TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, pernahkah anda mendengar rebung bambu?
Ya, rebung bambu merupakan bambu yang masih berusia muda.
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam produk mambu. Dari 1.493 jenis bambu yang ada di dunia, ada 162 jenis bambu di Indonesia.
Dari semua jenis bambu yang tumbuh di Indonesia, ada 124 jenis bambu asli Indonesia dan 88 jenis endemis.
Melansir TribunPontianak, Manager program Pertanian Yayasan Kehati, Puji Sumedi Hanggarawai menyampaikan, kehidupan masyarakat Indonesia tak lepas dari fungsi tanaman bambu, sejak lahir sampai menutup mata.

Baca juga: Ragam Manfaat Lobak Putih untuk Kesehatan: Stabilkan Kondisi Penderita Diabetes
Menurut Puji, masih sedikit masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda yang berpengetahuan tentang bambu, baik dari jenis, manfaat, keunggulan hingga perannya dalam menjaga peradaban hingga kehidupan manusia.
"Maka dari itu, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk mengedukasi, sekaligus melestarikan tanaman bambu Indonesia,” dalam diskusi daring bertajuk BW in Training: Mengenal Bambu, Mengenal Indonesia, Kamis 26 November 2021.
Bambu bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal misalnya dalam bidang konstruksi, seni, energi konsumsi, peralatan rumah tangga, senjata dan obat herbal sebagaimana telah lama dikenal masyarakat.
Baca juga: Pria Tak Ingin Berhubungan Seks dalam Seminggu, Apakah Bagian Perubahan Mood Seks?
Bambu untuk Makanan dan Obat
Sudah sejak dahulu bambu dimanfaatkan sebagai panganan dan obat-obatan.
Untuk makanan, biasanya bambu diambil dari rebungnya, yaitu rimpang muda yang masih tertutup pelepah dan sebagian ujungnya mencuat ke permukaan.
Dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udaya sekaligus peneliti bambu, Dr Ir Pande Ketut Diah Kencana, MS menyampaikan, biasanya rebung paling banyak didapatkan saat musim hujan tiba.
Rebung merupakan rimpang yang berdaging terbal dan lunak, sehingga bisa diolah menjadi masakan. Di masyarakat, biasanya rebung dijadikan isian untuk lumpia atau sayur lodeh.
Jenis-jenis bambu yang rebungnya enak dimakan adalah bambu lengka (Gigantochloa nigrociliata) dan bambu ampel.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Paru Secara Umum Menurut Dokter
Diah menceritakan, ada produk olahan rebung bambu tabah. Biasanya bagian ujung rebung tabah digunakan untuk membuat mie rebus. Sedangkan, bagian lainnya bisa diolah menjadi oseng-oseng rebung, , lawar rebung, kare rebung, rebung rendang, dan teh.
"Saat ini juga banyak yang memproses rebung menjadi beberapa produk dalam kemasan, vakum, botol dan pouch, pikel, rebung kering, semua produk turunan dari rebung tabah berpotensi untuk pasar ekspor," ujarnya.
Sementara, sudah cukup lama bambu dikenal sebagai obat tradisional, meskipun belum cukup penelitian untuk membuktikannya secara medis.
Bagian bambu yang digunakan untuk obat yakni tepung di bagian dalam lubang buluh.
Bubuk ini digunakan untuk mengobati luka, dan bisa mempercepat penyebuhan sisa sayatan sunat. Ada catatan bahwa bubuk ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit asma, tetapi hal ini masih perlu pembuktian medis dan penelitan ahli lebih lanjut.
Baca juga: 10 Manfaat Cokelat Putih Bantu Cegah Hipertensi, Mengatur Kolesterol & Cegah Gout
Selain itu, belakangan ini juga diperkenalkan pemakaian daun bambu yang diseduh untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan tekanan darah. Namun belum banyak catatan jenis bambu apa yang digunakan. Beberapa menyebutkan jika bambu yang digunakan adalah jenis bambu kuning.
Namun, di Indonesia bambu yang buluhnya berwarna kuning cukup banyak.
Rebung bambu, termasuk bambu madu (Gigantochloa atter), juga diyakini bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Penduduk memanfaatkan rebung bambu ampel kuning untuk mengatasi penyakit lever.
Selain itu, bambu cangkoreh yang tumbuh di hutan di Jawa Barat (Taman Nasional Gunung Halimun) mempunyai keistimewaan, yaitu jika dipotong air akan menguncur. Secara tradisional, air tersebut untuk diminum, mengobati penyakit asma, atau bisa juga digunakan untuk tetes mata.
Manfaat Rebung untuk Kesehatan

Baca juga: Ragam Manfaat Buah Mengkudu, Salah Satunya Bisa Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Seperti diketahui, rebung bambu yang bisa diolah menjadi panganan dan obat-obatan tersebut memang menyimpan ragam manfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan riset terbitan International Scholarly Research Notices, dalam 100 gram rebung mengandung nutrisi:
- Lemak: 0.3 mg
- Lemak jenuh: 0,1 mg
- Natrium: 4 mg
- Gula: 3 g
- Kalori: 27 kkal
- Protein: 2,6 g
- Serat: 2,2, g
- Kalsium: 13 mg
- Zat besi: 0,5 mg
- Kalium: 533 mg
Baca juga: 6 Manfaat Kedelai: Ampuh Atasi Kolesterol & Turunkan Tekanan Darah
Berikut khasiat rebung untuk kesehatan:
- Mengandung fitokimia yang bersifat antibakteri dan antivirus
- Menjaga tekanan darah tetap sehat
- Baik untuk diet
- Melindungi jantung
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menyehatkan pencernaan
- Meredakan masalah pernapasan
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah kanker
Dengan banyaknya manfaat dari rebung bambu, Anda tidak perlu ragu untuk mengonsumi rebung, tentunya jangan berlebihan atau konsumsi secukupnya saja.
Namun, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan masih dalam masa terapi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai konsumsi rebung ini. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Khasiat Rebung Bambu, Bisa Jadi Obat dan Makanan Sehat yang Bergizi | Cek Kadar Nutrisinya?