TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa wilayah di Indonesia masih musim manggis.
Di beberapa wilayah Jawa Tengah misalnya, banyak dijumpai penjual manggis dadakan di pinggir jalan dengan harga yang terjangkau.
Manggis (Garcinia mangostana) merupakan buah tropis dengan rasa sedikit manis dan asam.
Manggis berasal dari Asia Tenggara tetapi dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis di seluruh dunia.
Selain cita rasanya yang menyegarkan, manggis juga punya beragam manfaat untuk kesehatan.
Makan manggis bahkan baik untuk penderita diabetes dan bisa membantu stabilkan kadar gula darah.
Melansir kanal kesehatan Healthline, berikut ini uraian manfaat manggis.
Baca juga: 9 Jenis Takjil Puasa yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi, Bikin Darah Tinggi Sulit Sembuh
1. Kaya akan antioksidan kuat
Mungkin salah satu sifat manggis yang paling signifikan adalah profil antioksidannya yang unik.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralisir efek merusak dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.
Manggis mengandung beberapa nutrisi dengan kapasitas antioksidan, seperti vitamin C dan mangan.
Ditambah lagi, ia menyediakan xanthone — sejenis senyawa tumbuhan unik yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan xanthone dapat meningkatkan efek antiinflamasi, antikanker, anti penuaan, dan antidiabetes.
Dengan demikian, xanthone dalam manggis mungkin bertanggung jawab atas banyak potensi manfaat kesehatannya. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum kesimpulan pasti dapat diambil.
Baca juga: Manfaat Kentos Alias Embrio Kelapa, Cocok untuk Diabetes dan Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
2. Mungkin memiliki sifat anti-inflamasi
Xanthone yang ditemukan dalam manggis mungkin berperan dalam mengurangi peradangan.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa xanthone memiliki efek antiinflamasi dan dapat mengurangi risiko penyakit inflamasi, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Manggis juga kaya akan serat yang menawarkan berbagai manfaat.
Misalnya, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat membantu mengurangi respons peradangan tubuh Anda.
Meskipun data ini menggembirakan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami bagaimana manggis mempengaruhi peradangan dan perkembangan penyakit pada manusia.
3. Mendukung kontrol gula darah
Baik penelitian pada tabung reaksi maupun pada hewan menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam manggis dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah yang sehat.
Sebuah studi selama 26 minggu baru-baru ini pada wanita dengan obesitas menemukan bahwa mereka yang menerima 400 mg ekstrak manggis tambahan setiap hari mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Perlu dicatat bahwa ekstrak manggis memiliki dosis antioksidan yang lebih terkonsentrasi, dan buah tersebut perlu dimakan dalam jumlah besar untuk melihat hasil yang serupa.
Buah ini juga merupakan sumber serat yang baik, nutrisi yang dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan pengendalian diabetes.
Kombinasi kandungan xanthone dan serat pada manggis dapat membantu menyeimbangkan gula darah.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan hasilnya.
Baca juga: 4 Tips agar Gula Darah Terkendali Selama Puasa Ramadhan, Tak Boleh Malas Gerak alias Mager
4. Dapat mendorong penurunan berat badan
Salah satu keunggulan terbesar manggis adalah potensinya untuk membantu penurunan berat badan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tikus yang menjalani diet tinggi lemak yang menerima dosis tambahan manggis mengalami kenaikan berat badan yang jauh lebih sedikit dibandingkan tikus pada kelompok kontrol.
Demikian pula, dalam sebuah penelitian kecil selama 8 minggu, orang yang menambah diet mereka dengan 3, 6 atau 9 ons (90, 180, atau 270 ml) jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
Penelitian tambahan tentang manggis dan obesitas masih terbatas, namun para ahli berteori bahwa efek anti-inflamasi buah ini berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah penambahan berat badan.
Pada akhirnya, diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami bagaimana manggis dapat dimasukkan ke dalam rencana penurunan berat badan yang efektif.
Manfaat kesehatan potensial lainnya
Kesehatan jantung. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak manggis secara efektif mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat membantu mencegah penurunan mental, mengurangi peradangan otak, dan memperbaiki gejala depresi pada tikus, meskipun penelitian pada manusia mengenai hal ini masih kurang .
Kesehatan pencernaan. Manggis dikemas dengan serat. Hanya 1 cangkir (196 gram) menyediakan sekitar 14 persen RDI. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, dan diet tinggi serat membantu meningkatkan keteraturan usus.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia di bidang ini masih kurang.
Masih terlalu dini untuk membuat klaim pasti mengenai peran manggis dalam mendukung kesehatan otak, jantung, dan pencernaan manusia.
(TribunHealth.com)