Breaking News:

Trend dan Viral

Kajian Terbaru: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Kurma? Temuan Menarik Para Ahli Kesehatan

Kurma bukan hanya menjadi makanan penutup yang lezat, tetapi juga memberikan energi cepat dan nutrisi penting.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
jambi.tribunnews.com
Kajian Terbaru: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Kurma? Temuan Menarik Para Ahli Kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Buah kurma memiliki peran penting selama bulan Ramadhan, terutama dalam tradisi berbuka puasa.

Kurma bukan hanya menjadi makanan penutup yang lezat, tetapi juga memberikan energi cepat dan nutrisi penting.

Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa adalah tradisi yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Beliau seringkali memulai berbuka puasa dengan memakan beberapa kurma segar bersama segelas air.

Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk mematuhi sunnah dan mendapatkan berkah.

Kurma mengandung karbohidrat yang mudah dicerna, terutama dalam bentuk gula alami seperti glukosa dan fruktosa.

Baca juga: Cek Status Pencairan Bansos Maret 2024 di cekbansos.kemensos.go.id untuk PKH dan BPNT

Ini memberikan sumber energi cepat setelah berpuasa sepanjang hari.

Kurma mengandung serat makanan, vitamin (seperti vitamin A, C, dan beberapa vitamin B), serta mineral seperti potassium, magnesium, dan zat besi.

Meskipun kurma kaya akan gula, kandungan nutrisinya juga memberikan beberapa manfaat kesehatan.

Makan beberapa kurma saat berbuka puasa dapat membantu mencegah hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) yang mungkin terjadi setelah berpuasa seharian.

Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan (Pixabay)
2 dari 4 halaman

Namun, konsumsi kurma sebaiknya tetap diimbangi dengan makanan yang lebih seimbang dan nutrisi lainnya.

Ada berbagai jenis kurma dengan rasa dan tekstur yang berbeda.

Beberapa jenis kurma memiliki tingkat kemanisan yang berbeda, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan gula individu.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa mengonsumsi kurma bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Lantas, apakah penderita diabetes boleh makan kurma?

Penderita diabetes sebaiknya memperhatikan asupan gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Kalender Pendidikan 2024: Jadwal Libur Lebaran Bagi Anak Sekolah TK, SD, SMP, dan SMA

Mengadopsi laman Healthifyme dan Sugarfit, inilah sederet alasan mengapa kurma aman dimakan oleh pasien diabetes, namun tetap dalam jumlah yang sesuai.

1. Atur tekanan darah

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi pengaturan tekanan darah.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa hasil penelitian masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut, dan efeknya bisa bervariasi pada setiap individu.

3 dari 4 halaman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurma mengandung nutrisi tertentu yang dapat mendukung kesehatan kardiovaskular, seperti kalium, serat, dan antioksidan.

Kalium, misalnya, dapat membantu mengimbangi efek sodium (garam) dalam tubuh dan mendukung fungsi normal otot dan saraf, termasuk yang terlibat dalam regulasi tekanan darah.

Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan potensi manfaat kurma terhadap tekanan darah, penting untuk diingat bahwa konsumsi kurma sebaiknya disertai dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat lainnya.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau diet Anda.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini mungkin tidak mencakup penelitian terbaru atau perkembangan medis terkini, dan rekomendasi kesehatan sebaiknya selalu dikonsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.

Baca juga: Menuju Kesehatan: 5 Kebiasaan Makan yang Efektif Cegah Diabetes, Lebih dari Sekadar Menjauhi Gula

2. Bersifat antimikroba

Kurma memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan jamur.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap sifat anti-mikroba ini termasuk kandungan nutrisi tertentu dan senyawa-senyawa bioaktif dalam buah kurma.

Kurma mengandung serat alami dan gula buah, yang bisa memberikan lingkungan yang kurang ramah bagi pertumbuhan bakteri patogen.

Serat juga dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dan mengurangi risiko infeksi.

4 dari 4 halaman

Kurma kaya akan antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.

Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan.

Beberapa fitokimia dalam kurma, seperti tanin, memiliki potensi sifat anti-mikroba.

Tanin dikenal memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Meskipun kadar vitamin C dalam kurma tidak sebanyak pada beberapa buah-buahan lain, namun tetap memiliki kontribusi positif.

Baca juga: THR PNS 2024 Kapan Cair? Pemerintah Tetapkan Jadwal dan Besaran THR PNS 2024

Vitamin C memiliki sifat antioksidan dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

Kurma mengandung berbagai mineral esensial seperti kalium, magnesium, dan selenium.

Mineral-mineral ini penting untuk fungsi normal sistem kekebalan tubuh.

3. Stabilkan gula darah

ilustrasi buah kurma yang memiliki manfaat untuk kesehatan
ilustrasi buah kurma yang memiliki manfaat untuk kesehatan (parapuan.co)

Serat merupakan komponen penting dalam makanan yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam mengatur kadar gula darah.

Buah kurma adalah salah satu sumber serat yang dapat membantu dalam mengelola kadar gula darah karena kandungan seratnya yang cukup tinggi.

Serat pada buah kurma membentuk suatu lapisan di sekitar karbohidrat, terutama gula sederhana, yang dapat memperlambat proses pencernaan.

Hal ini menyebabkan glukosa dari karbohidrat tersebut dipecah dan diserap lebih lambat dalam saluran pencernaan.

Dengan demikian, lonjakan kadar glukosa darah setelah makan dapat diminimalkan.

Konsumsi buah kurma sebagai sumber serat pangan dapat membantu mengurangi kecepatan penyerapan gula di dalam usus kecil.

Sebagai hasilnya, glukosa darah akan meningkat secara perlahan, menghindari lonjakan gula darah yang tajam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca juga: Benarkah Treatment Chemical Peeling Bisa Bantu Hilangkan Flek Hitam? Ini Kata Dokter

Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa darah.

Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat lebih efektif menggunakan glukosa, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Serat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi makanan berlebihan.

Ini dapat berkontribusi pada manajemen berat badan, yang juga penting dalam mengatur kadar gula darah.

4. Menjaga keseimbangan cairan

Kurma diketahui mengandung potasium.

Potasium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.

Potasium berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh.

Dengan adanya keseimbangan ini, tubuh dapat mencegah peningkatan atau penurunan kadar air yang berlebihan.

Ini penting untuk fungsi normal sel dan organ, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Potasium membantu mengurangi efek negatif natrium (garam) terhadap tekanan darah.

Keseimbangan antara potasium dan natrium sangat penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat.

Konsumsi kurma, yang kaya akan potasium, dapat membantu menjaga keseimbangan ini dan mendukung kesehatan kardiovaskular.

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.

Keseimbangan elektrolit yang baik, termasuk tingginya asupan potasium, dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular pada penderita diabetes.

Potasium juga dapat berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik.

Baca juga: Menu Sehat untuk Atasi Tekanan Darah Rendah: 7 Makanan yang Ampuh

Penting untuk dicatat bahwa sementara kurma mengandung potasium, konsumsi seimbang dari berbagai sumber makanan sehat juga diperlukan untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal.

Selain itu, penderita diabetes perlu memperhatikan asupan gula total dan mengintegrasikan kurma atau makanan lain ke dalam pola makan sehat mereka.

Sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet atau mengonsumsi suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan khusus.

Baca juga: 6 Jus Buah Ajaib yang Terbukti Menurunkan Gula Darah: Solusi Segar bagi Penderita Diabetes

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Kurmakurmabuah kurmadiabetesgula darahkadar gula darahmenurunkan kadar gula darahmenjaga kadar gula darah tetap stabilmenurunkan tekanan darahTekanan Darahpengaturan tekanan darahKaliumseratantioksidanregulasi tekanan darahantimikrobaantiinflamasiradikal bebasflavonoid Alkali
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved