TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang beranggapan bahwa masa berhubungan intim yang paling menggairahkan adalah usia 25 sampai 35 tahun.
Sekarang, dikatakan usia lanjut bukan di usia 60 tahuh. Namun, dikatakan usia lanjut jika sudah memasuki 70 tahun.
Ada beberapa orang yang beranggapan jika berhubungan seksual di usia tidak lanjut sudah tidak menggairahkan seperti saat masih muda.
Tentunya hal ini menjadi sorotan masyarakat.
Bahkan, mood seks pada pria usia lanjut dikatakan kerap terjadi.
Ternyata, komorbid atau penyakit tertentu seperti hipertensi ataupun diabetes bisa mempengaruhi penurunan kadar testosteron.
Usia 65 tahun, berapa kadar testosteron total?
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai kadar testosteron normal di usia 65 tahun.
Baca juga: Rutin Minum Teh Baik untuk Kesehatan, Mampu Menurunkan Risiko Diabetes dan Kadar Kolesterol
Aktifitas seksual tentunya tak hanya dilakukan oleh pasangan suami istri usia muda saja.
Namun, beberapa mengeluhkan mood seks pria usia lanjut cepat berubah.
Bahkan, tanpa disadari bahwa komorbid berpengaruh terhadap penurunan kadar testosteron.
Untuk itu, perlu mengetahui kadar testosteron total pada pria.
dr. Bisnar Martin menuturkan bahwa kadar testosteron total pada pria, normalnya sekitar 600-650.
Di usia 65 tahun ke atas, kata dr. Binsar kadar testosteron sekitar 600.
"Normalnya itu sekitar 600-an, 600-650an, itu normal. Di usia 65 tahun ke atas, sekitar 600-an," kata dr. Binsar.
Tentunya memperhatikan kadar testosteron ini menjadi hal yang penting.
Baca juga: CATAT! Bukan Hanya Menghindari Makanan Manis, Penderita Diabetes Wajib Batasi Makanan Asin
Kenapa itu penting?
Seksolog dr. Binsar menjelaskan, testosteron dibagi menjadi dua, yakni testosteron total dan free testosteron.
Testosteron total, kata dr. Binsar untuk kebugaran tubuh agar sehat dan tidak ada sakit penyakit yang memberatkan.
Namun, untuk sekual bukan testosteron total kata dr. Binsar, melainkan free testosteron atau testosteron bebas.
"Jadi kita harus tau, testosteron itu dibagi menjadi dua, testosteron total dan free testosteron. Nah, testosteron total, itu untuk yang namanya kebugaran tubuh. Biar sehat, tidak ada sakit penyakit yang memberatkan," lanjutnya.
"Tetapi untuk seksual, bukan testosteron total. Yang namanya free testosteron, atau testosteron bebas," sambungnya.
Baca juga: Tak Hanya Wangi, Daun Pandan Efektif Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah
Kalau begitu, testosteron bebasnya berapa?
Lanjut, dr. Binsar menegaskan kadar testosteron bebas harus lebih tinggi. Jika testosteron total 600, maka testosteron bebas sekitar 800.
Seksolog dr. Binsar menuturkan bahwa kendala di NKRI ini pemeriksaan testosteron bebas masih mahal.
Ia melanjutkan, yang sudah memiliki alat untuk pemeriksaan ini adalah lab yang sudah terkenal dan yang memiliki belum merata, sehingga harganya pun masih agak mahal.
"Harus lebih tinggi. Testosteron total 600, testosteron bebasnya sekitar 800. Cuma kendala kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, pemeriksaan testosteron yang bebas, mahal, sekitar 1,8," ujar dr. Binsar.
"Yang sudah punya itu lab yang sudah cukup terkenal di negara ini. Itu yang punya tetapi belum merata. Sehingga masih agak mahal." tuturnya.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota oleh dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)