TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sobat sehat di sini yang memiliki wajah cenderung berminyak?
Wajah berminyak adalah kondisi kulit di mana kelenjar sebum, yang menghasilkan minyak, bekerja secara berlebihan.
Kulit terlihat berkilau dan berminyak, terutama di zona T (dahi, hidung, dan dagu).
Kelenjar minyak yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori kulit terlihat lebih besar.
Wajah berminyak seringkali rentan terhadap jerawat dan komedo karena minyak dapat menyumbat pori-pori.
Banyak wanita meyakini jika memiliki wajah berminyak justru tidak akan mudah mengalami keriput, benarkah demikian?
Baca juga: Yuk Perbanyak Makan Sayuran Ini untuk Merawat Diabetes, Bantu Cegah Lonjakan Gula Darah
dr. Theressia mengatakan jika hal ini adalah fakta.
Kendati demikian tidak ada jaminan juga ya, sobat sehat.
Hal ini tergantung skincare yang digunakan.

"Tapi nggak ada jaminan juga karena tergantung skincarenya.
Balik ke perawatan awal, tergantung ekspresinya di.
Tapi memang dengan kadar minyak yang cukup, otomatis sel-sel kolagen kita lebih terlindungi.
Asal skin barriernya harus bagus.
Saya juga cenderung berminyak waktu SD-SMP, SMP ke SMA itu kayanya gapunya tempat buat jerawat baru.
Kayanya jerawat sudah penuh semua.
Tapi ternyata dengan penggunaan obat-obat jerawat itu membuat kulit kita jadi lebih kering," jelas dr. Theressia.
Sobat sehat harus berhati-hati dalam penggunaan obat jerawat agar kulit tidak terlalu kering.
Meskipun memiliki kulit berminyak, namun minyak di wajah juga tidak boleh berlebihan ya, sobat sehat.
Baca juga: Yuk Makan Petai untuk Menurunkan Gula Darah, Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
BACA BERITA LAIN: Cara Alami Mencegah Timbulnya Kerutan, Termasuk Tak Mudah Marah dan Berekspresi
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa penuaan dan munculnya kerutan adalah bagian normal dari proses penuaan alami.
Kerutan yang muncul di wajah tentu cukup sulit untuk dikembalikan ke kondisi semula kecuali adanya tindakan oleh dokter.
Namun ada cara alami yang bisa sobat sehat lakukan sebagai upaya pencegahan.
1. Tidak mudah marah dan berekspresi
Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan oleh sobat sehat adalah dengan tidak mudah marah dan tidak mudah berekspresi.
2. Kurangi asupan gula dan bahan pengawet
Cara kedua adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan bahan-bahan pengawet.
Konsumsi gula dan bahan-bahan pengawet akan mempengaruhi pembentukan kolagen loh, sobat sehat.
3. Terapkan pola hidup sehat
Cara ketiga adalah menerapkan pola hidup sehat.
Makanan yang sobat sehat konsumsi tentu berpengaruh terhadap timbulnya kerutan di wajah.
Baca juga: Terungkap Manfaat Daun Pepaya, Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes
4. Olahraga
Cara selanjutnya adalah olahraga.
Sobat sehat harus melakukan olahraga dengan tepat, tidak boleh kurang dan tidak boleh berlebihan.
Olahraga secara berlebihan justru bisa menimbulkan kerutan loh, sobat sehat.
"Mangkanya pada atlet kerutnya lebih banyak karena kan mereka over training kadang-kadang.
Jadi hati-hati yang suka olahraga terlalu lama dan enggak sesuai dengan tubuhnya.
Tapi kalau suka bagaimana? ya sudah, suka nggak apa-apa namanya suka tinggal lanjutkan," terang dr. Theressia.

5. Tidur yang cukup
Namun tanpa disadari terkadang banyak sobat sehat yang tidak menerapkan pola tidur yang benar.
"Tidur itu penting, karena pada saat tidur metabolisme sel kita diperbarui, regenerasi sel kita di situ diperbarui.
Jadinya memang penting banget tidur cukup 6-8 jam dengan deep sleep yang bagus, nggak cuman sekedar tidur," ulas dr. Theressia.
Sobat sehat bisa tidur selama 6-8 jam sehari.
dr. Theressia tak menganjurkan sobat sehat tidur di samping handphone atau tidur dengan radiasi yang tinggi.
Beberapa penelitian menyebutkan jika tidur di samping handphone dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Kendati demikian, sobat sehat juga tak dianjurkan tidur terlalu lama.
Menurut dr. Theressia, hal ini justru bisa meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.
Baca juga: Manjur Atasi Diabetes dengan Makan Daun Sambiloto, Ketahui Manfaat Lain Daun Sambiloto
6. Stres
Manajemen stres memainkan peran yang penting dalam kesehatan kulit dan dapat berkontribusi pada upaya mengatasi kerutan.
Stres dapat memiliki dampak negatif pada tubuh secara keseluruhan, termasuk pada kulit.
Stres dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit.
Kolagen dan elastin adalah protein struktural yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah tidur.
Tidur yang cukup dan berkualitas tinggi penting untuk proses regenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki kerusakan yang terjadi selama hari.
Baca juga: Segudang Manfaat Makan Sayur Lobak bagi Pasien Diabetes, Kaya Nutrisi dan Bersifat Antidiabetes
Penjelasan Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 9 Februari 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.