TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit yang terholong serius.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terkena beberapa kondisi lain yang tak kalah berbahaya.
Sebut saja penyakit jantung, seperti diberitakan NDTV.
Menurut penelitian, penderita diabetes dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung atau stroke dibandingkan non-penderita diabetes.
Namun, risiko ini dapat dikendalikan dengan beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup sederhana.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes:
1. Tekanan darah tinggi

Diabetes dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko umum penyakit jantung.
Mereka yang menderita diabetes dan tekanan darah tinggi lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang lain.
Baca juga: Sayur Penurun Tekanan Darah yang Perlu Dicoba Pengidap Hipertensi, Cegah Terjadinya Komplikasi
2. Kadar gula darah yang tidak terkontrol
Saat menderita diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah yang sehat.
Jika tidak dikendalikan, kadar gula yang tinggi dalam darah pada akhirnya dapat merusak pembuluh darah dan saraf.
Pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu memproses gula dengan baik dan tetap berada di aliran darah.
Akibatnya, hal itu merusak pembuluh darah dan saraf Anda.

3. Obesitas
Obesitas adalah faktor risiko lain untuk diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Berat badan Anda sangat terkait dengan resistensi insulin.
Menurunkan berat badan ekstra dapat membantu menurunkan risiko secara signifikan.
Baca juga: 5 Penyebab Selangkangan Hitam, Mulai dari Obesitas hingga Diabetes
4. Kadar kolesterol buruk
Kadar kolesterol yang buruk sering terjadi pada penderita diabetes.
Kolesterol tinggi dalam darah membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

5. Merokok
Merokok menempatkan setiap individu pada risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, baik mereka menderita diabetes atau kondisi penyakit lain yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Manfaat Berhenti Merokok bagi Pengidap Diabetes, Insulin Lebih Optimal dan Gula Darah Jadi Stabil
6. Rendahnya tingkat aktivitas fisik
Penderita diabetes tidak boleh melakukan olahraga berat.
Namun, kabar baiknya olahraga dengan intensitas rendah pun sudah cukup efektif.
Tetap aktif secara fisik dapat membantu mengelola diabetes secara efektif serta menurunkan timbulnya penyakit jantung.
Pencegahan

Penderita diabetes harus mengatur kadar gula darahnya.
Pemantauan rutin dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.
Selain itu, seseorang harus memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan berat badan secara berkala.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)