TRIBUNHEALTH.COM - Hasrat seksual merujuk pada dorongan atau keinginan seseorang untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Ini adalah bagian alami dari pengalaman manusia dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan.
Hasrat seksual mencakup keinginan untuk melakukan aktivitas seksual dengan pasangan atau diri sendiri, serta dapat melibatkan berbagai bentuk ekspresi seksual.
Faktor-faktor yang memengaruhi hasrat seksual melibatkan aspek-aspek seperti hormon, kesehatan fisik dan mental, keintiman dalam hubungan, keyakinan budaya, dan pengalaman hidup individu.
Adanya hasrat seksual yang sehat adalah normal dalam perkembangan manusia dan dapat memberikan kepuasan emosional dan fisik.
Baca juga: Stabilkan Tekanan Darah dengan Konsumsi Makanan Ini, Informasi Penting untuk Penderita Hipertensi
Penting untuk diingat bahwa hasrat seksual sangat bervariasi antar individu dan dapat berubah seiring waktu.
Selain itu, faktor-faktor seperti usia, stres, dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi tingkat hasrat seksual seseorang.
Seorang wanita bisa mengalami penurunan hasrat di usia reproduksi.
Lantas, mengapa wanita bisa mengalami penurunan hasrat?
1. Adanya komorbid

dr. Binsar menyebutkan jika 80 persen gangguan seks pada wanita adalah female hypoactive sexual desire disorder (HSDD), artinya gangguan hasrat pada wanita.
"Jadi enggak heran kalau kita melihat pada usia reproduksi juga gangguan seksual bisa menurun banyak faktor.
Yang pertama faktornya punya komorbid, diabetes, hipertensi atau gangguan reproduksi.
Contohnya dia punya kista di ovariumnya, dia punya endometriosis," kata dr. Binsar.
Baca juga: Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Menurunkan Kolesterol, Kadar Gula Darah dan Kaya Antioksidan
Sebagai informasi, endometriosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim, yang disebut endometrium, tumbuh di luar rahim.
Menurut dr. Binsar, paling banyak tumbuh di dekat ovarium.
Sehingga saat wanita mengalami menstruasi akan merasakan sakit yang luar biasa.
Pada akhirnya, kondisi ini bisa menurunkan hasrat seksual.
"Apalagi kalau sudah mengalami pengangkatan indung telur atau rahim, akhirnya hormon estrogennya drop, yang namanya menopause dini itu juga akhirnya mengalami penurunan hasrat," pungkas dr. Binsar.
2. Faktor psikologi
"Yang kedua selain adanya komorbid atau sakit penyakit, yang kedua adalah faktor psikologi.
Kalau suaminya melakukan KDRT atau suaminya mungkin selingkuh akhirnya ada problem psikologi," ulas dr. Binsar.
Baca juga: Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes, Mudah untuk Diterapkan
3. Tidak diketahui penyebabnya
"Saya punya banyak kasus yang datang ke saya pertanyaan-pertanyaannya, usia 30 an hilang hasrat.
Bahkan yang penting itu adalah kita harus perhatikan pasca melahirkan.

Ada satu kasus yang namanya baby blues, jadi depresi pasca melahirkan ya gapunya hasrat lagi lah.
Nah itu yang menjadi perhatian bagi wanita usia reproduktif yang mengalami gangguan hasrat," lanjut dr. Binsar.
Baca juga: Hempas Kadar Gula Darah Tinggi, Kolesterol dan Tekanan Darah dengan Konsumsi Kacang Hijau
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 7 Januari 2024.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.