TRIBUNHEALTH.COM - Lidah buaya terkenal dengan manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh.
Tanaman lidah buaya memiliki daun berbentuk segitiga panjang dan tebal serta relatif mudah tumbuh.
Lidah buaya adalah tanaman yang mirip kaktus yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat untuk mengatasi sengatan matahari, ruam, luka bakar, luka, dan kondisi kulit lainnya.
Saat ini lidah buaya tersedia dalam bentuk jus, suplemen makanan, dan bahan krim wajah, losion tubuh, dan salep kulit.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan
Dilansir dari Verywell Health, beberapa penelitian terbaru mengatakan tentang manfaat lidah buaya untuk kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Baik dari Ginseng, Mengatur Gula Darah, Turunkan Kolesterol hingga Tingkatkan Energi
1. Kesehatan kulit dan penuaan
Meski beberapa orang mempromosikan lidah buaya sebagai anti penuaan, namun hanya sedikit bukti lidah buaya dalam bentuk apa pun dapat membalikkan tanda-tanda penuaan pada tingkat sel.
Kendati demikian, lidah buaya memiliki manfaat yang pasti bagi kesehatan tubuh yang menua secara keseluruhan.
Lidah buaya dapat meningkatkan pergantian sel kulit dan mempertahankan kelembapan.
Selain itu, gel lidah buaya mengandung antioksidan dan senyawa pelindung UV yang dapat mencegah kerusakan kulit jangka panjang dan photoaging.
Beberapa penelitian melaporkan, penggunaan lidah buaya setiap hari dapat secara signifikan mengurangi kerutan dan perubahan warna yang terlihat.
2. Menyembuhkan luka
Gel lidah buaya yang dioleskan pada kulit diduga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Luka tersebut antara lain adalah luka terbakar sinar matahari, luka bakar termal, radang dingin, luka bedah, bisul kulit, hingga sariawan di mulut.
Menurut studi tahun 2019, lidah buaya efektif daripada petroleum jelly, krim antibiotik, dan salep perak sulfadiazine 1 persen dalam penyembuhan berbagai macam luka seperti luka bakar, luka operasi, dan luka baring.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa lidah buaya meningkatkan penyembuhan dengan mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.
Gel lidah buaya juga memiliki sifat antiinflamasi yang kuat yang dapat mengurangi pembengkakan dan kemerahan.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Antioksidan, Cegah Penuaan Dini hingga Penyakit Alzheimer
3. Sembelit
Lidah buaya memiliki efek pencahar yang kuat yang mungkin berguna untuk pengobatan sembelit sesekali.
Lidah buaya bertindak serupa dengan obat pencahar stimulan yang meningkatkan motilitas usus (kontraksi usus yang memindahkan makanan melalui usus).
Dalam sebuah penelitian menyebutkan jika lidah buaya terbukti bermanfaat bagi orang-orang yang tidak hanya menderita sindrom iritasi usus besar yang didominasi sembelit, tetapi juga sindrom iritasi usus besar yang didominasi diare.
Hal ini diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di susu yang menyebabkan diare.
4. Refluks asam dan mulas
Jika dikonsumsi, lidah buaya dinilai dapat mengurangi refluks asam dan mulas dengan cara memperlambat produksi asam lambung.
Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, senyawa dalam lidah buaya dapat mengubah poros usus otak yang mengatur pencernaan, termasuk produksi asam.
Sebuah studi percontohan kecil menyelidiki hipotesis pada orang dengan penyakit GERD.
Para peneliti menemukan bahwa sirup lidah buaya dapat mengurangi gejala refluks asam serta obat yang biasa digunakan untuk mengobati GERD.
Baca juga: 4 Protein Terbaik untuk Turunkan Kolesterol Jahat, Cocok Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Membuat Awet Kenyang Tanpa Sebabkan Gula Darah Melonjak, Baik untuk Diabetes
5. Diabetes dan kolesterol tinggi
Manfaat lidah buaya untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes masih menjadi perdebatan.
Para pendukung berpendapat bahwa lidah buaya bermanfaat untuk diabetes dilakukan dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin (di mana sel lebih mampu menyerap glukosa dalam darah).
Studi tahun 2021 yang melibatkan 1.315 peserta menyimpulkan terdapat bukti 'moderat' bahwa lidah buaya dapat membantu turunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Di sisi lain, terdapat bukti 'sedang hingga tinggi' yang menyatakan bahwa hal tersebut dapat mencegah perkembangan penyakit pada orang dengan pradiabetes.
Selain itu, beberapa penelitian yang melibatkan penderita diabetes menunjukkan bahwa lidah buaya tidak hanya menurunkan gula darah namun juga menurunkan kolesterol jahat yang berkontribusi terhadap penyakit jantung.
6. Penyakit gigi dan gusi
Lidah buaya dapat mengurangi penumpukan plak gigi yang dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan penyakit gusi saat dioleskan pada gigi dan gusi.
Sebuah studi tahun 2015 di Contemporary Clinical Dentistry menemukan bahwa efek antibakteri lidah buaya mengurangi bakteri yang mendorong pertumbuhan plak dan perkembangan gigi berlubang.
Ketika digunakan sebagai obat kumur dengan menyikat gigi setiap hari, lidah buaya juga terbukti mencegah radang gusi dan penyakit periodontal (gusi).
Baca juga: 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari untuk Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Lonjakan Gula Darah
Dosis yang Direkomendasikan
Tidak ada dosis lidah buaya yang dianjurkan dalam bentuk apapun.
Produk lidah buaya untuk kulit dapat bervariasi kosentrasinya mulai dari 0,5 persen hingga lebih dari 99 persen.
Tidak ada bukti bahwa konsentrasi yang lebih rendah kurang efektif dibandingkan konsentrasi yang lebih tinggi.
Sebagai aturan praktis, mulailah dengan dosis serendah mungkin dan tingkatkan secara bertahap jika diperlukan, jangan pernah melebihi dosis yang direkomendasikan pabrik.
Formulasi oral lidah buaya meliputi kapsul, ekstrak, bubuk, dan jus.
Agar aman, ikuti petunjuk dosis dari pabriknya, terutama dengan suplemen lateks lidah buaya dan ekstrak daun utuh.
Baca juga: Jalan Kaki 2 Menit Usai Makan Dapat Turunkan Kadar Gula Darah, Bisa Diterapkan Penderita Diabetes
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)