Breaking News:

Mitos atau Fakta - Undur-undur Bisa Digunakan Sebagai Obat Alami Menyembuhkan Diabetes?

Penting untuk mencatat bahwa mengandalkan bahan alami atau ramuan tradisional untuk mengobati kondisi medis seperti diabetes harus didukung penelitian

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi undur-undur 

TRIBUNHEALTH.COM - Mungkin sebagian sobat sehat sudah tak asing lagi dengan undur-undur.

Namun sebagian lagi mungkin juga belum tahu apa itu undur-undur.

Mengenal undur-undur

Undur-undur atau Myrmeleon sp. (semut-lion) memiliki tubuh yang terpisah menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Serangga ini memiliki sepasang sayap yang tipis dan bersayap halus.

Tahap larva semut-lion dikenal dengan bentuknya yang unik.

Larva semut-lion memiliki rahang besar dan melengkung, serta tinggal di dalam lubang berbentuk corong yang mereka gali di tanah.

Mereka menggunakan lubang tersebut untuk menangkap mangsa yang lewat.

Larva semut-lion adalah predator yang cakap.

Baca juga: Khasiat Rutin Makan Daun Kucai: Bantu Turunkan Kolesterol, Tekanan Darah dan Atasi Diabetes

Mereka memburu dengan cara menggali lubang berbentuk corong di tanah dan menunggu mangsa seperti serangga kecil atau semut lewat.

Ketika mangsa melintas di sekitar lubang, larva semut-lion melemparkan pasir ke atas untuk menangkap mangsanya.

2 dari 4 halaman

Setelah mencapai tahap pupa, mereka akan mengalami metamorfosis menjadi serangga dewasa dengan sayap yang halus.

Myrmeleon sp. dapat ditemui di berbagai habitat, termasuk daerah berpasir atau tanah terbuka.

Banyak keyakinan yang tumbuh subur di lingkungan masyarakat mengenai khasiat undur-undur sebagai obat alami diabetes.

Lantas, benarkah jika undur-undur bisa digunakan sebagai obat alami diabetes?

Ilustrasi habitat undur-undur
Ilustrasi habitat undur-undur (Pixabay.com)

Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D yang merupakan Guru Besar Farmasi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada menyampaikan jika sampai detik ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa undur-undur bisa dimanfaatkan untuk obat diabetes pada manusia.

"Sejauh ini yang saya telusuri baru ada penelitian pada hewan mencit (hewan uji). Saya belum pernah menemukan penelitian yang dilakukan pada manusia terkait efek undur-undur untuk diabetes," jelas Zullies.

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa undur-undur (laba-laba) dapat digunakan sebagai obat alami untuk diabetes.

Meskipun beberapa jenis undur-undur menghasilkan racun yang mengandung senyawa-senyawa biologis yang kompleks, tidak ada penelitian atau bukti medis yang menunjukkan bahwa racun ini efektif atau aman digunakan sebagai pengobatan diabetes.

Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes, Bisa Dua Kali Seminggu

Penting untuk mencatat bahwa mengandalkan bahan alami atau ramuan tradisional untuk mengobati kondisi medis seperti diabetes harus didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat.

Diabetes adalah penyakit serius yang memerlukan manajemen yang cermat, termasuk pengawasan gula darah, diet seimbang, olahraga teratur, dan pengobatan yang diresepkan oleh profesional kesehatan.

3 dari 4 halaman

Jika seseorang memiliki diabetes atau masalah kesehatan lainnya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mencoba pengobatan apa pun, termasuk penggunaan ramuan alami atau suplemen.

Penanganan yang tepat dan terbukti secara ilmiah adalah kunci untuk mengelola kondisi medis secara efektif dan aman.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof Lazuardi yang merupakan ahli farmakologi hewan Universitas Airlangga.

Ia menyampaikan jika tidak benar undur-undur bisa menjadi obat diabetes.

Baca juga: Benarkah Kadar Asam Urat yang Tinggi Bisa Memicu Penyakit Diabetes?

Efek samping undur-undur

Sebagian besar undur-undur tidak berbahaya bagi manusia, dan kebanyakan spesies tidak memiliki efek samping yang signifikan jika tidak disentuh atau diganggu.

Namun, beberapa jenis undur-undur dapat menghasilkan racun yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau gejala lokal jika seseorang terkena gigitan atau sentuhan dengan bulu-bulu iritasi yang mungkin dimilikinya.

Beberapa efek samping yang dapat timbul akibat gigitan undur-undur tertentu melibatkan reaksi lokal seperti kemerahan, pembengkakan, rasa gatal, atau rasa sakit di area yang terkena.

Pada beberapa kasus, seseorang yang alergi terhadap racun undur-undur tertentu dapat mengalami reaksi alergi yang lebih serius.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar undur-undur tidak bersifat agresif dan tidak menggigit manusia kecuali merasa terancam atau diganggu.

4 dari 4 halaman

Oleh karena itu, untuk menghindari risiko gigitan undur-undur atau efek samping lainnya, disarankan untuk menjauhi undur-undur dan tidak mencoba untuk menyentuh atau mengganggu mereka, terutama jika tidak dikenal jenisnya.

Baca juga: Jadwal dan Tahapan Pencairan Bansos PKH 2024, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id

Jika seseorang mengalami gigitan undur-undur dan muncul gejala yang tidak biasa atau reaksi yang serius, segera cari bantuan medis.

Di beberapa wilayah di dunia, beberapa spesies undur-undur dapat menghasilkan racun yang memerlukan perhatian medis segera.

Selalu bijak untuk menghindari kontak langsung dengan undur-undur yang tidak dikenal, dan jika terjadi gigitan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
diabetesTribunhealth.comundur-undur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved