TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah arteri seseorang terlalu tinggi secara persisten.
Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg) dan biasanya diukur dalam dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.
- Tekanan sistolik
Ini adalah tekanan darah saat jantung memompa darah keluar.
Angka pertama pada pembacaan tekanan darah.
- Tekanan diastolik
Ini adalah tekanan darah saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Angka kedua pada pembacaan tekanan darah.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Asam Urat?
Contoh pembacaan tekanan darah adalah 120/80 mmHg.
Angka 120 merupakan tekanan sistolik, sedangkan angka 80 merupakan tekanan diastolik.
Penyebab hipertensi

- Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko.
- Gaya Hidup
Diet tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, dan merokok dapat berkontribusi pada hipertensi.
- Usia
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Kadar Gula Darah Tinggi yang Diabaikan Sebabkan Kerusakan Pada Organ Ginjal
- Etnis
Beberapa kelompok etnis lebih cenderung mengalami hipertensi.
- Kondisi Medis
Diabetes, penyakit ginjal, dan obstruksi saluran napas saat tidur (sleep apnea) dapat berkontribusi pada hipertensi.
Disebutkan oleh British Heart Foundation (BHF), tekanan darah tinggi bisa menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan, apalagi jantung.
Pasien hipertensi diimbau untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Terdapat penelitian dalam jurnal Hypertension menyebutkan jika terdapat hubungan yang mengejutkan antara asupan ikan dan peningkatan tekanan darah.
Pasalnya, membatasi penambahan garam pada olahan ikan adalah salah satu upaya menjaga tekanan darah.
Inilah sejumlah ikan yang perlu dibatasi oleh pasien hipertensi:
1. Hiu

Dalam laman Kompas.com disebutkan bahwa konsumsi ikan hiu bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk tekanan darah.
Sebagai informasi, ikan hiu mengandung logam beracum seperti merkuri dalam darah yang melebihi batas, yakni sekitar 0,979 ppm.
Itulah mengapa siapapun terutama orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi perlu menghentikan konsumsi ikan hiu meskipun hanya siripnya.
Baca juga: Mengabaikan Pengobatan Diabetes, Komplikasi Penyakit Jantung dan Gagal Ginjal Mengintai
2. Todak

Pasien darah tinggi atau hipertensi seyogyanya tak mengkonsumsi ikan todak.
Mengapa, sesuai namanya ikan ini dikenal dengan sebutan swordfish yang memiliki ciri khas dengan moncong memanjang yang nampak seperti pedang.
Walaupun memiliki ukuran besar dengan daging yang melimpah, ikan ini diyakini mengandung merkuri cukup tinggi.
Mengadopsi Healthline, kandungan merkuri ikan tidak mencapai 0,995 bagian per sejuta (ppm).
3. Marlin
Ikan marlin sekilas mirip dengan ikan todak.
Ikan ini juga berpotensi tercemar merkuri.
Baca juga: Khasiat Daun Pandan Dalam Mengontrol Kadar Gula Darah, Info Penting Bagi Penderita Diabetes
Perlu diketahui bahwa ikan marlin adalah hewan laut yang menduduki puncak rantai makanan, sehingga kandungan logam berat bisa terakumulasi dalam tubuhnya.
Meski begitu, cemaran merkuri dalam ikan ini tercatat tidak lebih banyak dari todak, yakni sekitar 0,485 ppm.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.