TRIBUNHEALTH.COM - Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) adalah tanaman yang umumnya tumbuh di daerah tropis, khususnya di Asia Tenggara.
Tanaman ini dikenal karena daunnya yang memiliki aroma harum dan sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan dan minuman di berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Daun pandan memiliki bentuk daun yang panjang, ramping, dan berwarna hijau tua.
Daunnya memiliki tepi yang rata dan ujung yang meruncing.
Daun pandan memiliki aroma harum yang khas dan memberikan sentuhan rasa khas pada makanan dan minuman.
Aroma ini sering dianggap sebagai campuran antara vanila, bunga, dan aroma khas pandan.
Daun pandan sering dimanfaatkan untuk membuat minuman tradisional seperti "screwpine juice" atau air pandan.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT Tahap 1 2024, Bisa Dapat 2,4 Juta, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id
Air pandan dapat disajikan dingin dengan tambahan gula dan es.
Beberapa masyarakat tradisional meyakini bahwa daun pandan memiliki sifat-sifat yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk sifat penenang dan antioksidan.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa klaim kesehatan ini seringkali bersifat tradisional dan belum tentu didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Sementara itu, dalam laman Healthline disebutkan jika sejak lama pandan digunakan dalam beberapa pengobatan, antara lain:
1. Kurangi sakit kepala
2. Tingkatkan kesehatan jantung
3. Kurangi nyeri radang sendi
4. Tingkatkan kesehatan mulut
5. Kontrol gula darah
6. Atasi ketombe
7. Kurangi stres dan kecemasan
Baca juga: Rutin Konsumsi Daun Kelor Dapat Cegah 5 Penyakit, Termasuk Diabetes, Hipertensi dan Kolesterol
Beberapa penelitian dan klaim tradisional telah mencirikan beberapa kemungkinan manfaat daun pandan terhadap kadar gula darah.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian ilmiah untuk mengkonfirmasi secara pasti efeknya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan cara daun pandan dapat berkontribusi terhadap kontrol kadar gula darah:
1. Efek antioksidan
Potensi antioksidan dalam daun pandan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat terjadi akibat stres oksidatif.
Stres oksidatif dapat berkontribusi pada peradangan dan resistensi insulin, yang terkait dengan masalah gula darah.
2. Senyawa bioaktif
Daun pandan mengandung senyawa-senyawa bioaktif, seperti flavonoid dan tanin, yang telah dikenal memiliki potensi antioksidan dan antiinflamasi.
Meskipun belum ada penelitian yang memfokuskan pada efek langsungnya terhadap kadar gula darah, senyawa-senyawa tersebut dapat memiliki efek positif pada kesehatan secara umum.
Baca juga: Terlalu Sering Menggunakan Body Scrub di Selangkangan Justru Membuat Kulit Lebih Tipis
3. Pengaturan metabolisme glukosa
Beberapa penelitian pada tanaman lain menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin.
Meskipun belum jelas apakah daun pandan memiliki efek serupa, ada potensi bahwa beberapa senyawa di dalamnya dapat memengaruhi proses-proses ini.
Baca juga: Hati-hati, Kandungan Produk Pemutih Selangkangan yang Tak Tepat Bisa Memicu Masalah Kesehatan
4. Faktor-faktor tambahan
Daun pandan dapat digunakan dalam beberapa hidangan atau minuman yang rendah gula atau tanpa gula tambahan, sehingga dapat membantu mengurangi asupan gula secara keseluruhan.
Ini dapat menjadi aspek penting dalam manajemen gula darah.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.