Breaking News:

Mengabaikan Pengobatan Diabetes, Komplikasi Penyakit Jantung dan Gagal Ginjal Mengintai

Ketidaktahuan tentang pentingnya deteksi dini dan kontrol gula darah dapat menyebabkan kurangnya kesadaran tentang pentingnya perawatan preventif.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Mengabaikan Pengobatan Diabetes, Komplikasi Penyakit Jantung dan Gagal Ginjal Mengintai 

TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa alasan mengapa penderita diabetes mungkin tidak menyadari keluhan atau gejala awal penyakit tersebut dan baru mencari pengobatan ketika kondisi sudah parah.

Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Gejala Awal yang Ringan atau Tidak Spesifik

Gejala awal diabetes seperti kehausan yang meningkat, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan lelah dapat diabaikan atau dianggap sebagai gejala umum.

Orang seringkali tidak mengaitkan gejala tersebut dengan diabetes.

Baca juga: Selain Mengontrol Gula Darah, Rebusan Bawang Merah Mampu Meningkatkan Kesehatan Jantung

2. Proses Penyakit yang Lambat

Pada beberapa kasus, diabetes dapat berkembang secara perlahan-lahan, dan gejalanya mungkin tidak terlalu mencolok pada awalnya.

Hal ini bisa membuat seseorang tidak menyadari adanya perubahan kesehatan yang perlahan terjadi.

3. Ketidaktahuan tentang Risiko

ilustrasi penyakit diabetes
ilustrasi penyakit diabetes (bobo.grid.id)

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka berisiko mengembangkan diabetes, terutama jika tidak ada riwayat diabetes dalam keluarga mereka atau jika mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya seperti kelebihan berat badan atau gaya hidup tidak sehat.

2 dari 4 halaman

4. Kurangnya Penyuluhan Kesehatan

Ketidaktahuan tentang pentingnya deteksi dini dan kontrol gula darah dapat menyebabkan kurangnya kesadaran tentang pentingnya perawatan preventif.

5. Tidak Menjalani Pemeriksaan Rutin

Beberapa orang mungkin tidak rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau tes darah, sehingga diabetes dapat berkembang tanpa diketahui.

6. Faktor Psikologis

Beberapa orang mungkin menunda pergi ke dokter karena takut mendengar diagnosis diabetes atau karena ada stigma terkait dengan penyakit kronis.

Baca juga: Apakah Boleh Menggunakan Serum untuk Mencerahkan Selangkangan? Ini Kata Dokter

7. Tidak Memahami Gejala Diabetes

Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa gejala yang mereka alami sebenarnya merupakan tanda diabetes.

Misalnya, kelelahan yang berlebihan mungkin dianggap sebagai akibat stres atau faktor lain.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan terdapat sekitar 19,5 juta warga Indonesia berusia 20-79 tahun yang mengidap diabetes pada tahun 2021.

3 dari 4 halaman

Bahkan diperkirakan pada tahun 2030 mendatang penderita diabetes akan mencapai angka 30 juta orang.

Terlambat pengobatan sedikit saja, komplikasi penyakit jantung hingga gagal ginjal akibat diabetes akan mengintai.

Diabetes dianggap sebagai ibu dari segala penyakit.

Hal ini karena dianggap bisa mengakibatkan beragam komplikasi lainnya yang tentunya merusak tubuh kita.

"Jadi gula sendiri itu kan suatu zat kimia yang harus ada dalam tubuh.

Mengapa dikatakan mother of desease, karena kita ketahui bahwa komplikasi dari keadaan hiperglikemik atau keadaan meningkatnya kadar gula darah dalam jangka waktu lama bisa membuat komplikasi akut atau tiba-tiba dan komplikasi kronik," ujar dr. Farid.

Baca juga: Terlalu Sering Menggunakan Body Scrub di Selangkangan Justru Membuat Kulit Lebih Tipis

Secara morfologi atau anatomis, diabetes bisa meningkatkan risiko komplikasi ke makro vaskuler atau menyerang pembuluh darah besar maupun pembuluh darah kecil.

"Semua organ-organ kita kalau saya bilang berhak mendapatkan komplikasi kalau tidak dikelola," kata dr. Farid.

Hal ini karena semua organ-organ di dalam tubuh mengandung mikro vaskuler dan makro vaskuler.

Oleh karena itu, kalau tidak di manajemen kadar gula darah tersebut dalam jangka waktu lama maka komplikasi bisa menyerang bagian tubuh mana saja.

4 dari 4 halaman

Inilah yang disebut mother of desease karena seluruh organ akan mengalami dampaknya baik secara tiba-tiba maupun secara perlahan.

Kadar Gula Darah Normal Pada Orang Sehat, Penting Diketahui untuk Cegah Diabetes
Kadar Gula Darah Normal Pada Orang Sehat, Penting Diketahui untuk Cegah Diabetes (pixabay.com)

Hal ini tergantung bagaimana kita memanajemen tubuh terutama terkait kadar gula.

Bahkan penyakit diabetes juga bisa menyebabkan komplikasi pada organ ginjal.

"Jadi kerusakan ginjal itu tidak langsung, tidak tiba-tiba.

Ini kerusakan yang perlahan-lahan dimulai dari adanya kebocoran pada nefron atau glomerolus dimana neforn ini atau glomerolus ini berfungsi untuk menahan molekul-molekul besar yang lewat disana," jelas dr. Farid.

Apabila kondisi hiperglikemik berlangsung dimana dara mengandung kadar gula yang terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan kerusakan pada proses filtrasi atau saringan dari organ ginjal.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos BPNT Tahap 1 2024, Bisa Dapat 2,4 Juta, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id

Jika hal ini berlangsung lama maka protein yang berukuran besar bisa melewati akibat saringan atau proses filtrasi ginjal tidak sempurna.

Hal ini bisa dideteksi dari pemeriksaan protein di kencing.

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 14 November 2022.

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdiabetesPenyakit JantungGagal ginjal
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved