TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes atau kecing manis adalah penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan gula (glukosa), yang merupakan sumber utama energi.
Penyakit ini memerlukan perhatian khusus karena beberapa alasan utama, yaitu:
1. Pengaruh jangka panjang
Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang dan dampak serius pada kesehatan.
Jika tidak diobati atau dikontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, gangguan mata, kerusakan saraf, gangguan ginjal, dan masalah sirkulasi yang dapat mengarah ke amputasi.
Baca juga: Hempas Asam Urat Tanpa Obat, Coba Ikuti Tips Ini
2. Kontrol gula darah
Penderita diabetes harus secara rutin memantau dan mengontrol kadar gula darah mereka.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gejala yang merugikan dan merugikan organ tubuh seiring waktu.
Kontrol gula darah yang baik dapat membantu mencegah komplikasi.
3. Kualitas hidup
Penderita diabetes perlu mengadopsi gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan yang tepat, olahraga teratur, dan manajemen stres.
Pengelolaan ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi.
Baca juga: Khasiat Air Jeruk Nipis bagi Pasien Diabetes, Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
4. Biaya perawatan
Pengobatan dan perawatan diabetes bisa menjadi mahal, terutama jika melibatkan obat-obatan, peralatan monitoring, dan perawatan kesehatan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan untuk memastikan aksesibilitas dan kepatuhan terhadap perawatan.
5. Pencegahan secara dini
Pemantauan dan diagnosis dini diabetes dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan komplikasi.
Deteksi dini memberikan kesempatan untuk mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Yoga Mandiri di Rumah Tanpa Instruktur? Ini Pesan Praktisi
6. Faktor risiko
Beberapa faktor risiko diabetes melitus, seperti genetika, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat, dapat dikelola dan dimodifikasi melalui pendekatan pencegahan dan perawatan yang sesuai.
Mengadopsi dari laman ayosehat.kemkes.go.id, inilah beberapa upaya yang bisa sobat sehat lakukan untuk mencegah penyakit diabetes:
1. Berhenti merokok
Merokok telah terkait dengan peningkatan risiko perkembangan diabetes tipe 2, yang merupakan bentuk diabetes yang paling umum.
Merokok telah dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.
Resistensi insulin merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
Berhenti merokok dapat membantu mengendalikan berat badan.
Kebanyakan orang yang berhenti merokok mengalami peningkatan berat badan, tetapi dengan mengadopsi gaya hidup sehat yang termasuk diet seimbang dan olahraga, seseorang dapat mengontrol berat badan dan mengurangi risiko diabetes.
2. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko pengembangan diabetes, karena dapat mempengaruhi resistensi insulin dan berbagai mekanisme biologis yang terkait dengan diabetes.
Kegemukan dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Resistensi insulin merupakan langkah awal menuju diabetes tipe 2.
Pertahankan berat badan yang sehat membantu menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Obesitas terkait dengan peningkatan produksi insulin untuk memproses gula, dan jika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau menggunakannya secara efisien, kadar gula darah dapat meningkat.
Baca juga: Ibu Hamil Tak Boleh Lakukan Yoga Saat Kondisi Ini, Keluar Lendir Darah dan Tekanan Darah Rendah
Menjaga berat badan ideal dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Metabolisme yang sehat dapat membantu tubuh mengatur gula darah dengan lebih efisien.
3. Lakukan aktivitas fisik
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup aktif dan rutin berolahraga dapat membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengelola kadar gula darah.
Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan lebih efektif.
Dengan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin, aktivitas fisik dapat membantu mencegah atau mengatasi resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Penurunan berat badan dan pengendalian berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Konsumsi makanan sehat memainkan peran kunci dalam mencegah diabetes, terutama diabetes tipe 2.
Pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu mengontrol berat badan, menjaga kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga: Turunkan Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi dengan Bahan Alami Tanpa Obat
Pilih karbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
Karbohidrat kompleks dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena diserap lebih lambat oleh tubuh.
Makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
5. Cek gula darah berkala
Menjalani pemeriksaan gula darah secara rutin adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah dan mengelola diabetes.
Pemeriksaan gula darah membantu dalam memantau kadar gula darah sobat sehat, sehingga dapat terdeteksi dini jika ada perubahan yang dapat menandakan risiko diabetes atau mengonfirmasi diagnosis diabetes.
Pemeriksaan gula darah rutin dapat membantu mendeteksi diabetes atau prediabetes lebih awal, memungkinkan untuk tindakan pencegahan atau pengelolaan yang lebih efektif.
Bagi mereka yang sudah didiagnosis dengan diabetes, monitoring rutin gula darah adalah kunci dalam pengelolaan penyakit ini.
Hal ini membantu dalam menentukan sejauh mana pengobatan dan perubahan gaya hidup diperlukan untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Baca juga: Penderita Hipertensi Coba Konsumsi 5 Makanan Ini, Bantu Jaga Tekanan Darah Tetap Stabil
6. Manajemen stres
Stres yang kronis dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh, termasuk mempengaruhi respons tubuh terhadap insulin dan kadar gula darah.
Stres dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah sementara sebagai bagian dari respons "fight or flight".
Jika stres terus-menerus dan tidak dielola dengan baik, dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Stres dapat memengaruhi kebiasaan makan, seringkali mendorong orang untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula.
Manajemen stres yang efektif dapat membantu seseorang mengatasi kecenderungan untuk makan berlebihan atau memilih makanan yang kurang sehat.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.