TRIBUNHEALTH.COM - Yoga untuk ibu hamil adalah bentuk latihan fisik dan mental yang dirancang khusus untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil.
Yoga melibatkan teknik pernapasan dan meditasi yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan, yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan bayi.
Latihan yoga membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri pada area tubuh tertentu, seperti punggung bawah dan panggul.
Sejumlah pose yoga dirancang untuk memperkuat otot inti dan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Penderita Diabetes Hindari Minuman Ini untuk Cegah Kadar Gula Darah Tinggi
Hal ini dapat membantu menjaga postur tubuh yang baik dan mengurangi ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu.
Lantas, pada kondisi seperti apa ibu hamil tidak boleh melakukan prenatal yoga?
Nah, mengenai hal ini Bidan May memberikan penjelasannya.
Menurutnya, pada saat ibu hamil sudah mengeluarkan air ketuban dari jalan lahir maka tidak dianjurkan untuk melakukan prenatal yoga.
Kondisi lainnya ibu hamil tidak boleh melakukan prenatal yoga adalah keluarnya lendir darah dan keluarnya gumpalan dari jalan lahir.
"Yang paling ditakutkan lagi adalah keluar itu semua tapi masih jauh HPLnya (Hari Perkiraan Lahir).
Jadi HPLnya Februari, sekarang (Desember) sudah keluar, nah itu yang ditakutkan," jelasnya.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Prenatal Yoga Mulai Dilakukan? Begini Penjelasan Praktisi
Pada ibu hamil yang memiliki tekanan darah rendah dan HB yang rendah tidak dianjurkan untuk melakukan prenatal yoga ya, sobat sehat.
Itulah mengapa para ibu hamil dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan rutin dan pemeriksaan laboratorium.
"Jadi kalau misalkan memang dipaksakan apalagi mengikuti kelas yoga ini di rumah pribadi melalui YouTube misalkan.
Nah dengan misalkan sudah tahu HBnya rendah yang ditakutkan itu pingsan tiba-tiba.
Karena HB rendah ini memang bawaannya mau pingsan, gitu.
Gampang pingsan, terus gampang tiba-tiba pandangannya kabur hitam, gelap.
Jadi memang kembali lagi pada kondisi ibu hamilnya sendiri gitu loh yang tahu pribadi dan fisiknya kita kuat atau enggak itu diri kita sendiri ibu hamil gitu dan sebenarnya pada saat plasenta previa totalis biasanya juga tidak boleh melakukan yoga," imbuh Bidan May.
Baca juga: Ibu Hamil yang Alami Plasenta Previa Harus Perhatikan Hal Ini Sebelum Melakukan Prenatal Yoga
Saat ibu hamil mengalami plasenta previa totalis maka tidak boleh melakukan yoga ya, sobat sehat.
Mengapa, karena pada kondisi ini planseta previa totalis benar-benar menutupi jalan lahir.
Jadi jika sobat sehat melakukan prenatal yoga dan gerakan-gerakan yang membuka panggul, maka dikhawatirkan mengalami pendarahan dan keluar sedikit ari-ari.
BACA BERITA LAIN: Ibu Hamil yang Alami Plasenta Previa Harus Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Melakukan Prenatal Yoga
Banyak kondisi kesehatan yang bisa dialami ibu hamil, salah satunya adalah kandungan lemah.
Tentu saja kondisi ini perlu menjadi perhatian khusus ibu hamil.
Saat hamil terkadang ibu hamil menyarankan untuk melakukan olahraga.
Nah, salah satu olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah prenatal yoga.
Lantas apakah ibu hamil yang memiliki kandungan lemah tetap boleh melakukan prenatal yoga?
Menanggapi hal ini, Bidan May menyarankan agar ibu hamil melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Kandungan.
Selain itu, ibu hamil yang ingin melakukan prenatal yoga juga harus melakukan USG.
Baca juga: Penderita Hipertensi Coba Konsumsi 5 Makanan Ini, Bantu Jaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Dengan USG maka bisa diketahui lebih jelas bagaimana posisi plasenta.
"Yang penting tidak ada tanda bahaya seperti flek ataupun pendarahan atau gumpalan darah di kehamilan saat ini.
Sedikit cerita, saat ini saya sedang hamil masuk ke trimester ketiga dan dokter mendiagnosa saya plasenta previa nih.
Tapi alhamdulillah tidak totalis, tidak menutupi semua gitu.
Tapi saya tetap aktif sampai saat ini melakukan gerakan yoga, ngajar prenatal yoga gitu.
Alhamdulillah tidak ada keluhan seperti flek ataupun pendarahan yang diharuskan bedrest," tutur Bidan May.
Bidan May menambahkan jika ciri-ciri plasenta previa biasanya tanpa ibu hamil melakukan gerakan atau tanpa melakukan aktivitas yang berat pun bisa mengeluarkan darah segar dari jalan lahir.
Padahal mungkin sebelumnya ibu hamil tidak melakukan angkat beban, prenatal yoga atau tidak melakukan aktivitas yang berat namun darah segar tersebut keluar dengan sendirinya.
"Jadi tanpa adanya gejala apapun tiba-tiba keluar darah segar dari jalan lahir.
Nah itu biasanya disuruh bedrest sama dokternya.
Jadi memang plasenta previa juga ada sisi bolehnya, ada sisi bedrestnya.
Jadi saya sarankan memang harus adanya komunikasi dan keterbukaan antara pasien sama dokternya.
Jika dari awal sudah didiagnosa plasenta previa ataupun agak-agak menutupi jalan lahir nih plasentanya, bilang aja sama dokter kalau mau ikut kelas prenatal yoga, pilates, senam hamil, olahraga ibu hamil lainnya silahkan konsultasikan dulu ke dokter kandungannya" imbuhnya.
Baca juga: 3 Menu Sarapan Ini Picu Lonjakan Gula Darah, Perlu Dihindari Pasien Diabetes
Apabila dokter mengatakan jika plasenta previa yang dialami masih aman untuk melakukan prenatal yoga dan tidak ada pendarahan, maka sobat sehat boleh melakukan prenatal yoga.
Namun jika dokter menyarankan bedrest, sebaiknya sobat sehat mematuhinya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Praktisi Hypnobirthing dan Pre-Postnatal Yoga, Bidan May Azhari, S.Tr.Keb., CAAI, CIMI yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Beauty Health edisi 28 Desember 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.