TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit tekanan darah tinggi atau sering disebut dengan hipertensi merupakan masalah yang terjadi ketika tekanan sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah utama arterti terlalu tinggi.
Tekanan darah normal berkisar di angka 120/80 mmHg, sedangkan disebut memiliki darah tinggi atau hipertensi jika tekanan darah menunjukkan angka 140/90 mmHg.
Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukkan jika 34,1 persen penduduk Indonesia memiliki tekanan darah tinggi.
Pada tahun 2013, penderita darah tinggi atau hipertensi mencapai 25,8 persen.
Untuk dapat menurunkan tekanan darah tinggi, Anda dapat menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ada Hibiscus hingga Chamomile
Minuman untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Melansir dari laman Healthline dan Nature, berikut ini minuman untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang bisa dicoba oleh penderita hipertensi.
1. Jus tomat

Dilansir dari laman Healthline, sebuah penelitian menganjurkan untuk mengonsumsi jus tomat satu cangkir setiap hari untuk mengontrol tekanan darah.
Jus tomat sendiri memiliki kandungan kalium yang dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air.
Hal ini akan memberikan efek dalam penurunan volume plasma, curah jantung, tekanan perifer, hingga tekanan darah.
2. Jus delima

Buah delima tak hanya kaya akan folat dan vitamin C, namun juga memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Karena kandungan tersebut, jus delima kerap dijadikan sebagai minuman pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Studi pada 2017 menunjukkan, jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Baca juga: 5 Buah yang Baik Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Dapat Turunkan Tekanan Darah Tinggi
3. Teh

Terdapat dua jenis teh yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi, yaitu teh hitam dan teh hijau.
Mengonsumsi kedua jenis teh ini dalam jangka panjang dinilai dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Untuk mendapatkan manfaatnya, hindari konsumsi teh yang ditambahkan pemanis berlebihan agar tidak memicu kenaikan kadar gula darah.
4. Susu rendah lemak

Susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt adalah jenis menu wajib dalam diet untuk mengatasi hipertensi.
Penelitian tahun 2018 yang diiikuti sebanyak 2.694 partisipan menunjukkan, konsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan kadar tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.
Para ahli menyarankan untuk minum 2-3 gelas produk susu rendah lemak per hari.
Anda juga dapat memadukan susu dengan sereal atau dicampur buah untuk membuat segelas smoothies segar.
Baca juga: Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Begini Cara Mengolahnya
5. Jus buah bit

Dalam studi yang diterbitkan oleh Woley Online Library pada Mei 2019 menemukan bahwa jus buah bit mentah bermanfaat untuk mengatasi hipertensi.
Buah bit memiliki kandungan senyawa nitrat yang membuat arteri dan vena menjadi lebih lebar, sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada manusia.
Karena manfaat tersebut, buah bit kerap direkomendasikan sebagai minuman yang cocok untuk penderita penyakit jantung.
6. Jus buah beri

Buah beri seperti bluberry dikenal memiliki antioksidan yang tinggi.
Menurut studi yang diterbitkan di Nature pada 2016 menunjukkan, konsumsi jus buah beri dapat turunkan darah sistolik dan kolesterol LDL.
Para peneliti menyimpulkan, buah beri kemungkinan besar memiliki manfaat kardiovaskular.
Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat buah beri dalam mencegah dan mengatasi penyakit jantung.
Baca juga: Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Memerangi Asam Urat hingga Mengelola Diabetes
Minuman Pemicu Tekanan Darah Tinggi
Setelah mengetahui minuman yang baik untuk menurunkan tekanan darah, Anda juga perlu mengetahui minuman yang berisiko sebabkan hipertensi.
Berikut ini minuman yang dapat sebabkan tekanan darah tinggi.
1. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung pemanis buatan yang memicu risiko penyakit jantung dan meningkatkan tekanan darah.
2. Minuman berenergi
Selain mengandung kafein dan gula, beberapa minuman berenergi mungkin dapat meningkatkan tekanan darah dan sebaiknya Anda hindari.
3. Alkohol
Minuman beralkohol tak hanya memicu lonjakan tekanan darah saja, namun juga dapat mengganggu proses pengobatan penderita hipertensi.
Selain mengonsumsi minuman dan menghindari minuman di atas, sebaiknya penderita hipertensi juga menjalani gaya hidup sehat seperti membatasi konsumsi makanan asin dan rutin berolahraga.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari dapat Menyembuhkan 9 Jenis Penyakit Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)