Breaking News:

Orang yang Berjalan dengan Cara Seperti Ini Lebih 'Kebal' dari Diabetes

Sebuah studi menunjukkan bahwa perbedaan cara berjalan seseorang bisa mempengaruhi risikonya terkena diabetes tipe 2

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi berjalan kaki untuk mencergah terjadinya penyakit diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sangka, cara berjalan rupanya dapat berpengaruh besar terhadap risiko diabetes.

Seorang dokter menjelaskan cara berjalan tertentu bisa mengurangi risiko diabetes hingga 39 persen.

Dr. Miriam Stoppard menjelaskan bahwa hal ini penting karena kondisi gula darah mempengaruhi 537 juta orang, dan trennya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Yang mengkhawatirkan, diabetes seringkali menjadi penyebab komplikasi yang berbahaya, mulai dari kebutaan hingga serangan jantung.

Hal ini membuat meminimalkan risiko kondisi ini menjadi penting.

Untungnya, berjalan lebih cepat bisa menjadi metode menarik dalam mencegah diabetes, dilansir Daily Express.

Baca juga: Manfaat Makan Pepaya untuk Pengidap Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah meski Rasanya Manis

Terungkap dalam penelitian

Ilustrasi manfaat jalan kaki dan aktif secara fisik
Ilustrasi manfaat jalan kaki dan aktif secara fisik (Pexels)

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London, Universitas Ilmu Kedokteran di Iran, dan Oslo New University College di Norwegia, mengamati 508.121 pasien dari seluruh Inggris, Jepang, dan AS untuk menentukan seberapa cepat mereka berjalan.

Dr. Stoppard menulis untuk The Mirror: “Kabar baiknya adalah kita memiliki penelitian di seluruh dunia yang menunjukkan bahwa melangkah keluar dan berjalan cepat adalah resep untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda perlu berjalan lebih cepat dari 1,86mph (3km/jam)."

“Orang yang berjalan lebih cepat dari 3,7mph (6km/jam) menurunkan risikonya sebesar 39 persen. Namun berjalan dengan kecepatan kurang dari 3 km/jam memberikan risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2, berapa pun lamanya waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki."

2 dari 2 halaman

“Jalan cepat antara 5 km/jam dan 6 km/jam akan menurunkan risiko sebesar 24 persen.”

Baca juga: Apakah Diabetes Dapat Menular Lewat Air Liur dan Darah? Berikut Ini Penjelasannya

Semakin cepat berjalan, semakin 'kebal' diabetes

Ilustrasi remisi diabetes
Ilustrasi remisi diabetes (pixabay.com)

Hasilnya menunjukkan bahwa semakin cepat Anda berjalan, semakin kecil risiko diabetes yang Anda alami.

Dokter menjelaskan bahwa semakin Anda menekankan kecepatan, semakin besar kemungkinan Anda menjadi bugar, dengan massa otot yang lebih besar dan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Neil Gibson, dari Diabetes UK, menyambut baik temuan penelitian ini.

Gibson berkata: “Menjadi aktif secara fisik, termasuk jalan cepat, dapat membantu menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 dan meningkatkan intensitas aktivitas, seperti berjalan lebih cepat, memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar secara keseluruhan.”

Meskipun penelitian ini menawarkan beberapa temuan yang mengesankan, Dr. Stoppard mendesak agar berhati-hati.

“Tapi hati-hati,” katanya.

“Setiap orang harus berjalan dengan kecepatan yang sesuai untuk mereka.”

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
diabetesfaktor risikoberjalanJalan KakiPenelitian
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved