TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali sobat sehat menjumpai kayu manis ini digunakan sebagai bumbu masakan untuk menmabah cita rasa makanan.
Kayu manis juga memiliki aroma yang khas.
Ternyata, kayu manis menyimpan banyak manfaat, salah satunya yakni bagi penderita diabetes.
Penderita diabetes tentunya perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi agar tidak memperburuk kondisi.
Seperti yang kita ketahui, diabetes merupakan kondisi yang ditandai oleh gula darah'>kadar gula darah tinggi.
Jika gula darah'>kadar gula darah tak terkontrol dengan baik, maka diabetes ini bisa menyebabkan komplikasi seperti penyakit ginjal, penyakit jantung hingga kerusakan saraf.
Melansir Good Doctor, ada beberapa pengobatan untuk diabetes seperti suntuk insulin atau obat-obatan tertentu.
Selain perawatan medis, penderita diabetes juga tertatik dengan pengobatan alami, salah sayinya ialah menggunakan kayu manis.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Salam, Bisa Turunkan Kadar Gula Darah hingga Cegah Hipertensi
Kayu Manis untuk Penderita Diabetes
Kayu manis merupakan rempah aromatik dari kulit beberapa spesies pohon Cinnamomum.
Kayu manis ini memiliki dua jenis yakni cylon dan cassia.
Rempah ini memiliki manfaat untuk kesehatan, salah satunya yakni menurunkan gula darah'>kadar gula darah dan membantu mengelola gejala diabetes.
Menurut hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2002 menunjukkan, kayu manis cassia bisa membantu menurunkan glukosa darah dan kadar kolesterol pada penderita diabetes tipe 2.
Studi lain yang dilaporkan pada Juli 2000 dalam Agricultural Research Magazine juga menemukan, hanya konsumsi 1 geam kayu manis per hari bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan mengelola diabetes tipe 2.
Penelitian Lain
Manfaat lain dari kayu manis ini juga telah dibuktikan pada penelitian lain yang telah dilakukan.
Analisis yang diterbitkan tahun 2007 dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, 6 gram kayu manis secara signifikan bisa mengurangi hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) setelah makan tanpa mempengaruhi rasa kenyang.
Baca juga: Turunkan Hipertensi dengan Bawang Putih, Apakah Bisa?
Analisis lain di tahun 2011 dalam Journal of Medicinal Food juga menunjukkan manfaat kayu manis untuk menurunkan gula darah'>kadar gula darah. Dalam analisis ini, peneliti membandingkan hasil dari 8 penelitian sebelumnya dan menemukan penurunan gula darah rata-rata sebesar 3-5 persen.
Mengenal Manfaat Lain Kayu Manis
Beberapa studi menunjukkan manfaat kayu manis untuk penderita diabetes.
Berikut manfaat lain dari kayu manis yang harus sobat sehat ketahui:
1. Membantu Menurunkan Kompikasi Diabetes
Salah satu komplikasi yang terjadi dari diabetes ialah penyakit jantung. Kayu manis ini membantu menurunkan komplikasi dengan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Membantu Menurunkan Glukosa Darah Setelah Makan
Kadar gula darah bisa meningkat setelah makan tergsntung dari porsi makan dan berapa banyak karbohidrat yang terkandung di dalamnya.
Peningkatan gula darah di dalam tubuh bisa menyebabkan rusaknya sel-sel pada tubuh akibat stres oksidatif dan peradangan yang meningkat.
Baca juga: Kalender Maret 2024, Lengkap Tanggal Merah dan Jadwal Libur Awal Puasa 2024 atau 1445 Hijriah
3. Membantu Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Tingginya gula darah'>kadar gula darah pada penderita diabetes ini bisa disebabkan oleh pankereas yang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tidak dapat merespon insulin dengan baik.
Kayu manis bisa membantu menurunkan dula darah dngan meningkatkan sensitivitas insulin.
Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu Sebelum Konsumsi Kayu Manis
Kayu manis memiliki manfaat bagi penderita diabetes.
Pada orang yang memiliki penyakit hati perlu menghindari kayu manis, terlebih dalam jumlah yang banyak.
Seperti yang diketahui, kayu manis terdiri dari dua jenis, salah satunya ialah cassia.
cassia mengandung zat yang disebut Coumarin. Sebagian orang sensitif dengan zat ini. Apabila mereka mengonsumsinya dalam jumlah banyak, maka bisa mengembangkan penyakit hati.
Sebelum konsumsi kayu manis, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
(TribunHealth.com/PP)