TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes wajib memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar gula darah tidak melonjak.
Pasalnya, salah satu penyebab lonjakan gula darah adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Terdapat salah satu jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, yaitu makanan yang difermentasi.
Proses fermentasi merupakan teknik pengolahan makanan dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan ragi.
Fermentasi dapat meningkatkan masa simpan makanan, menambah kandungan gizi, salah satunya adalah probiotik.
Probiotik sendiri bermanfaaat untuk mendorong penyerapan karbohidrat yang lebih baik dan mencegah kadar gula darah melonjak.
Baca juga: 7 Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Dapat Mengontrol Gula Darah
Makanan Fermentasi untuk Penderita Diabetes
Dilansir dari laman Everyday Health, berikut ini rekomendasi makanan fermentasi untuk penderita diabetes.
1. Tempe

Tempe merupakan salah satu makanan khas masyarakat Indonesia yang terbuat dari kedelai.
Dalam satu porsi tempe 3,5 ons mengandung nutrisi seperti 195 kalori, 20 gram protein, dan 8 gram karbohidrat yang bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Keuntungan lain dari konsumsi tempe untuk penderita diabetes adalah kandungan natrium yang rendah.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Desember 2012 di European Journal of Nutrition, yang mengamati orang dewasa China paruh baya.
Mereka yang mengonsumsi tempe tanpa tambahan pemanis, setidaknya sekali dalam seminggu memiliki penurunan kadar gula darah sebanyak 24 persen.
Baca juga: Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Memerangi Asam Urat hingga Mengelola Diabetes
2. Kefir

Kefir merupakan minuman susu yang difermentasi yang bagus untuk penderita diabetes karena mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, protein, dan vitamin D.
Penelitian yang diterbitkan di Iranian Journal of Public Health pada Februari 2015 telah melakukan uji coba kontrol plasebo double-blind secara acak pada 60 pasien diabetes.
Mereka yang minum 2,5 cangkir kefir setiap hari memiliki kadar HbA1c yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
HbA1c adalah pemeriksaan akurat dan tepat untuk mengukur kadar gula darah kronis serta berkorelasi positif dengan terjadinya risiko komplikasi diabetes.
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
3. Cuka

Cuka mengandung nol atau sangat sedikit kalori yang direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Menambahkan rasa makanan dengan cuka dapat meningkatkan kontrol indeks glikemik, menurut penelitian.
Indeks glikemik ialah suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan yang dapat diubah menjadi gula dalam darah.
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Annals of Nutrition and Metabolism pada Februari 2010, menemukan bahwa konsumsi 2 sendok teh cuka dengan makanan berkarbohidrat membantu mencegah peningkatan gula darah setelah makan sebesar 20 persen.
Baca juga: 5 Jenis Minuman yang Harus Dihindari Saat Gula Darah Tinggi, Termasuk Teh Manis hingga Jus Buah
4. Kombucha

Kombucha merupakan minuman teh fermentasi yang memiliki rasa hampir sama dengan cuka.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine, menunjukkan jika makanan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes ini dapat membantu menurunkan hal berikut.
- Gula darah
- Kolesterol
- Stres oksidatif
- Radikal bebas
Meski dalam pembuatan kombucha ada tambahan gula, namun menurut penelitian pendahuluan menyebutkan jika makanan ini masih sesuai untuk penderita diabetes.
Kendati demikian, kombucha rendah gula lebih direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Baca juga: Tips Turunkan Gula Darah dalam Keadaan Gawat Darurat, Nomor Satu Paling Mudah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.