TRIBUHEALTH.COM - Pisang memiliki dua sifat yang dapat memengaruhi gula darah, tetapi dampaknya pada individu mungkin bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis pisang yang dikonsumsi, kadar gula darah awal, dan kondisi kesehatan individu.
1. Kandungan serat tinggi
- Menurunkan gula darah
Pisang mengandung serat yang tinggi, terutama serat jenis pangan yang disebut pektin.
Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
Baca juga: Syarat CPNS 2024 bagi Lulusan Cumlaude hingga Penyandang Disabilitas, Persiapkan Mulai Sekarang
2. Kandungan gula alaminya
- Meningkatkan gula darah
Pisang juga mengandung gula alami, terutama fruktosa dan glukosa.
Meskipun gula ini tidak sebanding dengan gula tambahan yang ditemukan dalam banyak produk makanan olahan, konsumsi gula alami masih dapat menyebabkan peningkatan gula darah, meskipun mungkin tidak secepat atau sebesar makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.
Mengadopsi laman Healthline.com, disamping buah yang sehat, pisang cukup tinggi karbohidrat dan gula, dua kandungan tersebut merupakan nutrisi utama yang meningkatkan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, menyadari jumlah dan jenis karbohidrat dalam makanan adalah hal yang penting.
Mengingat, karbohidrat meningkatkan kadar gula darah lebih dari nutrisi lain atau singkatnya bisa sangat mempengaruhi manajemen gula darah sobat sehat.
Baca juga: Hempas Batuk dan Gangguan Pencernaan dengan Minum Air Rebusan Kencur
Lantas, berapa banyak kandungan gula dalam pisang?
Satu buah pisang ukuran sedang (sekitar 126 gram) mengandung 29 gram karbohidrat dan 112 kalori.
Karbohidratnya berupa gula, pati, dan serat. Pisang ukuran sedang mengandung sekitar 15 gram gula.
Selain pati dan gula, pisang ukuran sedang mengandung 3 gram serat.
Tentu saja serat sangat penting terutama bagi penderita diabetes.
Serat bisa membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengurangi lonjakan gula darah dan meningkatkan manajemen gula darah secara keseluruhan.
Salah satu cara untuk menentukan bagaimana makanan yang mengandung karbohidrat akan memengaruhi gula darah adalah dengan melihat indeks glikemik.
Baca juga: Memahami Gejala Kecacingan, Dokter Sebut Nafsu Makan Turun dan Mudah Ngantuk
Indeks glikemik memberi peringkat makanan berdasarkan seberapa banyak dan seberapa cepat mereka meningkatkan kadar gula darah:
- Indeks glikemik rendah: 55 atau kurang
- Indeks glikemik sedang: 56–69
- Indeks glikemik tinggi: 70–100
Nah, secara keseluruhan, pisang mendapat skor rendah hingga sedang pada skala indeks glikemik yakni, 42-62 (tergantung pada kematangannya).
Memperhatikan tingkat kematangan pisang
Jumlah karbohidrat dalam pisang bervariasi tergantung pada kematangannya.
Pisang hijau atau mentah mengandung lebih sedikit gula dan lebih banyak pati resisten.
Pati resisten adalah rantai panjang glukosa (pati) yang "tahan" terhadap pencernaan di bagian atas sistem pencernaan Anda.
Ini berarti, pati resisten berfungsi mirip dengan serat dan tidak akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Pati resisten juga bisa membantu memberi makan bakteri ramah di usus sobat sehat yang berkaitan juga dengan peningkatan kesehatan metabolisme dan manajemen gula darah yang lebih baik.
Baca juga: Ketahui 14 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes, Ada Cuka Apel, Telur hingga Kacang-kacangan
Faktanya, sebuah studi tahun 2015 tentang manajemen gula darah pada wanita dengan diabetes tipe 2 menemukan beberapa hasil yang menarik.
Dalam periode 8 minggu, mereka yang diberi suplemen pati resisten memiliki manajemen gula darah yang lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsi suplemen.
Penelitian lain menunjukkan, pati resisten mungkin memiliki efek menguntungkan bagi penderita diabetes tipe 2, seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.
Sementara, pisang kuning atau matang mengandung pati yang kurang tahan dibandingkan dengan pisang hijau, serta lebih banyak gula yang lebih cepat diserap ketimbang pati.
Kesimpulannya, pisang yang sepenuhnya matang memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dan akan menyebabkan gula darah sobat sehat naik lebih cepat dibanding pisang hijau yang belum matang.
Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk memahami bagaimana makanan tertentu memengaruhi gula darah mereka.
Konsumsi pisang dalam porsi yang sesuai dan seimbang dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
Baca juga: Kenali Tanda Kadar Gula Darah Tinggi Dalam Tubuh, Penderita Diabetes Wajib Tahu
Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu.
Selain itu, jenis pisang juga dapat memengaruhi dampaknya pada gula darah.
Pisang yang lebih matang umumnya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yang berarti dapat menyebabkan peningkatan gula darah lebih cepat.
Pisang yang belum sepenuhnya matang atau pisang dengan indeks glikemik yang lebih rendah mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang perlu mengontrol gula darah.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.