TRIBUNHEALTH.COM - Jeruk merupakan salah satu buah yang terkenal akan kandungan nutrisinya, yaitu kaya vitamin C.
Mengandung vitamin C cukup tinggi, jeruk kerap digunakan sebagai camilan atau tambahan menu diet yang lezat sekaligus menyehatkan tubuh.
Tak hanya kaya akan vitamin, jeruk juga merupakan sumber serat, folat, hingga antioksidan yang baik untuk tubuh.
Kendati demikian, ahli menyarankan untuk tidak makan jeruk di malam hari.
Pasalnya, mengonsumsi jeruk di malam hari justru bisa membahayakan kesehatan.
Baca juga: 7 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa, Termasuk Orang yang Konsumsi Obat Antidiabetes

Bahaya Makan Jeruk di Malam Hari
Melansir dari Mashed, semua orang baiknya hindari makan jeruk di malam hari karena tingkat keasaman buah ini.
Diketahui, jeruk memiliki pH antara 3,3 hingga 4,2.
Dan pH apa pun yang rendah atau di bawah 4 dianggap berpotensi mengikis organ pencernaan seseorang.
Terlepas seseorang tidak menderita refluks asam atau gangguan pencernaan, mengonsumsi jeruk di malam hari atau sebelum tidur dapat berisiko memicu kondisi tidak nyaman di pencernaan.
Sehingga, seseorang akan kesulitan untuk tidur karena tenggorokan dan perut terasa tidak nyaman.
Baca juga: Manfaat Daun Bidara Bisa Cegah Diabetes hingga Atasi Flu, Begini Cara Mudah Mengolahnya
Gangguan ini akan lebih berisiko terjadi pada seseorang yang sudah menderita asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya.
Selain itu, dilansir dari LiveStrong, keasaman buah jeruk juga dapat mengikis lapisan pelindung pada gigi yang disebut sebagai email.
Untuk meminimalkan risiko email gigi terkena asam, makanlah buah jeruk hanya di saat waktu makan.
Mulut akan menghasilkan lebih banyak air liur saat seseorang sedang makan, yang kemudian membantu menetralkan dan menghilangkan asam tersebut.
Diketahui, jeruk dan buah citrus lainnya memiliki pH rendah karena kandungan asam sitratnya.

Baca juga: 6 Buah Ini Cocok Dinikmati Saat Sedang Stres, Dapat Memperbaiki Suasana Hati
Efek Samping Jeruk Saat Dikonsumsi Berlebihan
Mengonsumsi jeruk terlalu banyak dapat memicu efek samping pada saluran kesehatan yang mengganggu seseorang.
"Dapat menimbulkan gejala pencernaan jika Anda sensitif terhadap kandungan serat yang tinggi, jadi sebaiknya tidak lebih dari satu kali sehari," ujar ahli gizi di Inggris, Clare Thornton-Wood dikutip dari LiveScience.
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C (lebih dari 2.000 miligram sehari) dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Mulas
- Kembung
- Kram perut
- Sakit kepala
- Insomnia.
Baca juga: 4 Manfaat Pare untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol hingga Kelola Gula Darah
Seseorang yang tengah mengonsumsi beta-blocker yang merupakan sejenis obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, juga harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi buah jeruk terlalu banyak.
Hal tersebut dikarenakan jeruk mengandung kalium yang tinggi.
Padahal obat beta-blocker tersebut juga akan memicu peningkatan kadar kalium dalam tubuh.
Sehingga, kombinasi makanan kaya kalium dan beta-blocker dapat menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh.
Bagi seseorang dengan ginjal yang tidak berfungsi dengan optimal, kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena kalium tidak akan dikeluarkan secara efektif dari tubuh.
Baca juga: 11 Makanan & Minuman Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Dapat Tingkatkan Insulin
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)