TRIBUNHEALTH.COM - Merawat kesehata kulit tidak melulu dengan cara menutrisinya dari dalam dan dari luar.
Namun, hal penting yang harus Anda pastikan adalah kondisi skin barrier harus dalam keadaan baik.
Apa yang dimaksud dengan skin barrier?
Skin barrier adalah lapisan pelindung terluar kulit yang terdiri dari sel khusus, lipid hingga protein untuk melindungi tubuh dari potensi kerusakan eksternal, seperti polutan, patogen, sinar UV, dan lain sebagainya.
Melansir Healthshots, Dr Sameer Apte, konsultan dermatologi di Rumah Sakit SRV, India mengatakan, ketika skin barrier rusak, bukan tidak mungkin kulit dan tubuh akan lebih mudah mengalami iritasi, infeksi bahkan inflamasi.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
"Tujuan dari menjaga skin barrier ini ya untuk melindungi tubuh dari ancaman eksternal. Fungsinya ibarat seperti perisai," katanya seperti dikutip dari Healthshots.
Jika kondisinya sudah tidak lagi prima, biasanya kerusakan skin barrier bakal menunjukkan sejumlah tanda-tanda sebagai berikut.
- Kemerahan
- Kulit terasa kering
- Gatal
- Kulit menjadi lebih sensitif
Beberapa orang mungkin juga merasakan tekstur kulit menjadi lebih kasar. Dalam kasus yang parah, kulit menjadi meradang dan muncul eksim.
"Sebagian lain akan merasa kulit terasa lebih perih terutama saat menggunakan produk perawatan kulit," lanjutnya.
Ketika tanda-tandanya mulai muncul, dokter Apte menyarankan untuk segera memperbaiki skin barrier dengan sejumlah cara berikut.
Baca juga: Hindari Cara Ini untuk Menurunkan Berat Badan, Termasuk Melewatkan Makan
Tips Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Memperbaiki skin barrier yang rusak dapat dilakukan dengan memerhatikan kebutuhan kulit Anda. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Membersihkan wajah dengan lembut
Menggunakan pembersih kulit atau wajah dengan formula ringan dapat membantu memulihkan skin barrier dengan cepat.
Pilihlah sabun atau pembersih yang bebas bahan kimia, bebas pewangi, dan zat lain untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
2. Melembapkan kulit
Salah satu cara untuk memperbaiki skin barrier adalah menggunakan pelembap.
"Pelembap dapat menjadi kunci untuk mempercepat penyembuhan," jelas dokter Apte.
Lebih baik menggunakan pelembap yang mengandung asam lemak, ceramide, hingga lipid.
Baca juga: 7 Kebiasaan Malam Hari yang Bikin Gemuk, Termasuk Scrolling Media Sosial
Baca juga: Makanan dan Minuman Terbaik untuk Atasi Jerawat, Dokter Kulit: Konsumsi Makanan Kaya Karotenoid
3. Pastikan pH kulit tetap stabil
pH kulit dapat menunjukkan seberapa asam kulit Anda, Jika pH kulit lebih tinggi atau lebih rendah dari 5,5, maka pelindung kulit akan semakin rusak.
Carilah produk perawatan kulit dengan kandungan atau informasi menyeimbangkan pH kulit agar tidak terlalu tinggi atau rendah.
4. Hindari produk keras
Produk perawatan keras yang dimaksud adalah produk yang mengandung alkohol, pewangi atau asam yang kuat.
Sejumlah senyawa itu dapat membuat kulit semakin kering dan mudah iritasi.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Mechanical Eksfoliasi dan Chemical Eksfoliasi, Mana yang Lebih Baik?
5. Menggunakan sunscreen
Selalu pakai tabir surya untuk memastikan kulit tetap terlindungi dari paparan sinar matahari.
Cara ini merupakan perlindungan utama untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
6. Pola makan sehat
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya akan asam lemak esensial, vitamin dan banyak minum air putih dapat membuat kulit menjadi lebih sehat.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben