TRIBUNHEALTH.COM - Mandi merupakan salah satu aktivitas yang biasa dilakukan, pada umumnya dua kali sehari.
Selain menyegarkan dan membersihkan badan, mandi rupanya juga punya efek baik untuk kesehatan.
Apa lagi jika mandi dilakukan dengan cara yang benar.
Melansir kanal keseatan Times of India, berikut ini sederet fakta mengenai mandi, termasuk manfaatnya untuk kesehatan.
Mandi saat musim panas

Saat musim panas, tubuh membutuhkan mandi menggunakan air dingin.
Apa pun produk yang Anda gunakan, eksfoliasi saat mandi adalah hal yang wajib dilakukan saat sesi mandi.
Sel kulit mati dan polutan yang menumpuk sepanjang hari dapat dengan mudah dihilangkan dari kulit Anda dengan menggunakan kain muslin.
Untuk melakukan eksfoliasi dengan lembut, cukup tuangkan pembersih Anda ke kain muslin basah dan mulailah menggosok kulit Anda dengan gerakan memutar.
Baca juga: Kamar Mandi Mudah Jadi Sarang Kuman, Lakukan Ini agar Tak Gampang Terkena Penyakit
Times of India melansir, mandi membantu menstimulasi sistem limfatik yang terletak di bawah kulit Anda.
Karena peningkatan aliran darah, darah dapat terkuras lebih mudah, yang dapat mempercepat metabolisme dan meningkatkan kesehatan usus.
Tidak hanya itu, mandi juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi jenis kulit yang lebih berminyak dan kombinasi, mencegah pembentukan komedo, serta mencerahkan kulit kusam dan kering.

Manfaat mandi air hangat saat musim dingin
Menurut penelitian terbaru, terapi air panas dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengendalikan peradangan, dan kadar gula darah (glukosa), terutama pada pria yang kelebihan berat badan.
Cobalah sering mandi air hangat jika Anda tidak punya waktu untuk melakukan rutinitas olahraga tertentu.
Berita Berikutnya: Kamar Mandi Mudah Jadi Sarang Kuman, Lakukan Ini agar Tak Gampang Terkena Penyakit

Kamar mandi merupakan salah satu tempat yang banyak mengandung kuman.
Apa lagi jika kamar mandi juga sekaligus sebagai toilet atau tempat untuk BAB.
Pasalnya berbagai percikan kotoran bisa tersebar ke seluruh penjuru kamar mandi.
Terkadang, percikan kotoran yang tak kasat mata kerap terabaikan saat kita membersihkan kamar mandi.
Hal ini membuat kuman mudah berkembang biak dan berpotensi menularkan penyakit.
Untuk itu, penting melakukan sederet hal ini agar tidak tertular penyakit dari kamar mandi.
Baca juga: 5 Bahaya Membawa Ponsel ke Toilet, Selain Rawan Terkontaminasi Bakteri juga Menyebabkan Penyakit
Cuci tangan setelah dari kamar mandi
Salah satu aturan paling mendasar adalah mencuci tangan dengan benar.
Selalu cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi.
Saat menggunakan toilet, gunakan tisu untuk menyeka dan memastikan kebersihan yang baik.
Buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup untuk mencegah penyebaran kuman.
Praktik sederhana ini dapat mengurangi penularan bakteri dan virus berbahaya secara signifikan.
Jaga permukaan tetap bersih dan kering
Bersihkan permukaan kamar mandi secara teratur, termasuk meja dapur, wastafel, dan toilet, untuk menghilangkan kuman dan mencegah penumpukan bakteri berbahaya.
Penggunaan disinfektan dapat membantu menjaga sanitasi lingkungan.
Jaga permukaan kamar mandi tetap kering untuk meminimalkan risiko terpeleset dan jatuh.
Kelembapan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: Dokter Tegaskan Jangan Main HP di Toilet, Ponsel Dapat Terkontaminasi Bakteri dan Bisa Menyebar
Kebiasaan toilet yang benar
Menerapkan kebiasaan toilet yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi.
Selalu siram toilet dengan penutup tertutup untuk mencegah keluarnya partikel di udara dan segera cuci tangan setelahnya.
Pertimbangkan untuk mengenakan sandal jepit atau sepatu mandi di kamar mandi umum untuk melindungi kaki Anda dari potensi infeksi seperti kutu air.
Ruang publik, seperti gym atau area ganti kolam renang, sangat rentan terhadap pertumbuhan jamur.

Pentingnya ventilasi
Ventilasi yang memadai sangat penting di kamar mandi untuk mengurangi kelembapan dan mencegah tumbuhnya jamur dan lumut.
Pastikan kamar mandi Anda memiliki sistem ventilasi yang baik, seperti kipas angin atau jendela.
Simpan barang-barang pribadi dengan benar
Simpan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi dan pisau cukur, di tempat yang kering dan bersih.
Hindari berbagi barang-barang ini untuk mencegah penyebaran infeksi.
Tutupi sikat gigi atau simpan dalam lemari tertutup untuk melindunginya dari partikel dan kontaminasi di udara.
Ganti sikat gigi secara rutin, minimal tiga hingga empat bulan sekali.
Baca juga: Jangan Simpan Sikat Gigi di Kamar Mandi, Bisa Terkontaminasi Partikel Tinja yang Mengandung Bakteri
Cuci handuk dan linen secara teratur
Handuk, keset kamar mandi, dan tirai kamar mandi dapat menjadi sarang bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan secara rutin.
Pastikan barang-barang ini sering dicuci dan diganti untuk menjaga lingkungan higienis.
Ikuti metode pembuangan yang benar
Buang obat kadaluarsa atau tidak terpakai dengan benar untuk mencegah tertelannya secara tidak sengaja atau kontaminasi lingkungan.
Ikuti pedoman setempat untuk metode pembuangan yang aman.
Jika memungkinkan, buang produk kebersihan kewanitaan di tempat sampah yang telah ditentukan.
Hindari membuangnya ke toilet, karena dapat menyebabkan masalah pada pipa pembuangan.

Lindungi anak Anda
Jika ada anak-anak di rumah, terapkan tindakan keselamatan anak di kamar mandi.
Kunci produk pembersih dan obat-obatan, dan pasang alas anti selip untuk mencegah kecelakaan.
Perawatan pipa pembuangan secara teratur
Jadwalkan perawatan pipa secara teratur untuk mengatasi kebocoran atau penyumbatan dengan segera.
Genangan air dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan menarik pertumbuhan hama.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)