Breaking News:

Dokter Tegaskan Jangan Main HP di Toilet, Ponsel Dapat Terkontaminasi Bakteri dan Bisa Menyebar

Meski bermain ponsel di dalam toilet menjadi kebiasaan lumrah, dokter menegaskan hal ini sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi - Bermain HP di toilet ternyata tak baik, punya risiko untuk kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Apakah Anda sering membawa HP saat ke toilet?

Menurut statistik dari YouGov, 57 persen orang mengaku menggunakan perangkat mereka saat di toilet.

Meski bermain ponsel di dalam toilet menjadi kebiasaan lumrah, dokter menegaskan hal ini sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.

Ahli bedah kolorektal Dr Karen Zaghiyan mengatakan kepada Healthline mengenai bahaya menggunakan ponsel saat pergi ke toilet.

"Tindakan duduk dan mengejan saat Anda menggulir dapat 'menyebabkan wasir membesar dengan darah, menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak atau berdarah'," katanya, dilansir Daily Star.

Meski belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini, tetap perlu diwaspadai karena uji klinis masih berlangsung.

Bakteri juga menjadi alasan lain mengapa Anda tidak boleh membawa ponsel ke toilet.

Baca juga: HIV Tidak Menular Lewat Pemakaian Toilet Bersama, Simak Ulasan Medical Sexologist

Ilustrasi toilet umum
Ilustrasi toilet umum (Pexels)

Kemungkinan ponsel akan terkontaminasi bakteri, yang kemudian bisa berpindah ke tangan.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan ponsel siswa sekolah menengah dapat menampung E.coli dan mikroba lain yang dapat membuat Anda benar-benar sakit.

Menurut NHS, bakteri tersebut dapat menyebabkan diare, kram perut, dan terkadang demam.

2 dari 4 halaman

Bahkan sekitar setengah dari orang yang mengalaminya mengeluhkan diare berdarah.

Itu juga bertanggung jawab atas 5.500 kematian pasien NHS pada tahun keuangan 2015/2016.

Hanya satu dari 20 orang yang membersihkan ponsel mereka setiap enam bulan atau kurang.

Ini membuat ponsel sebagai benda yang lebih kotor daripada dudukan toilet atau flush.

Baca juga: Studi Terbaru Sebut Penggunaan Toilet Umum Minim Risiko Penularan Covid-19

Ilustrasi sembelit dan rutinitas ke toilet
Ilustrasi sembelit dan rutinitas ke toilet (Pixabay)

Dr Marcos Del Rosario, ahli urologi di Klinik CERACOM di Campeche, Meksiko, mengatakan kepada Healthline bahwa mencuci tangan adalah kuncinya.

Dia menambahkan: "Orang dewasa masih tidak tahu cara mencuci tangan. Saya melihatnya sepanjang waktu di kamar mandi umum."

Selain itu, dia menyarankan agar orang segera pergi dari toilet segera setelah BAB selesai.

"Jika buang air besar tidak terjadi setelah beberapa menit, jangan memaksanya."

"Sebaliknya, bangun dan lakukan sesuatu yang lain. Ketika kamu ingin BAB lagi, kamu dapat kembali ke toilet."

BERITA SEBELUMNYA: Botol Minum Reusable Dapat Menjadi Sarang Bakteri, Bisa Lebih Banyak dari Dudukan Toilet

Ilustrasi minum air putih
Ilustrasi minum air putih (Pixabay)
3 dari 4 halaman

Sebuah studi mengungkap bahwa botol minum yang bisa digunakan berulang justru menyimpan bakteri lebih banyak dibanding dudukan toilet.

HuffPost mengutip sebuah penelitian dari waterfilterguru.com, yang menyebut botol minum memiliki bakteri gram negatif dan bakteri baciluss.

Keduanya merupakan mikroorganisme yang menyebabkan masalah pencernaan.

Bacillus dikenal dapat menyebabkan masalah terkait usus, sementara bakteri gram negatif dapat menyebabkan infeksi yang kebal terhadap antibiotik.

Yang mengejutkan, peneliti menemukan rata-rata 20,8 juta unit pembentuk koloni mikroba (CFU) yang hidup dalam sampel, sebagaimana dilansir Tribunhealth.com dari India Times.

Baca juga: Fakta Penemuan Bukti Amputasi Pertama di Dunia, Dilakukan di Kalimantan pada 31.000 Tahun Lalu

ILUSTRASI - Botol minum yang bisa digunakan berulang
ILUSTRASI - Botol minum yang bisa digunakan berulang (Pexels)

Ketika dibandingkan dengan barang rumah tangga lainnya, mereka menemukan jumlahnya dua kali lebih banyak dari pada wastafel dapur dan lebih banyak dibanding dudukan toilet.

Botol yang dapat digunakan kembali memiliki empat kali jumlah bakteri yang ada pada mouse komputer.

Bahkan mereka menjelaskan bakteri tersebut 14 kali lebih banyak daripada mangkuk hewan peliharaan.

Terkait hal ini, ahli menekankan pentingnya memperhatikan di mana tempat Anda menyimpan air, dan bagaimana Anda melakukannya.

"Para ahli merekomendasikan untuk mencuci botol air Anda sekali sehari dan membersihkannya setidaknya seminggu sekali.

Baca juga: Sudah Mengonsumsi Kopi Campuran Tetap Mual, Apakah Tidak Bisa Minum Kopi atau Asam Lambung?

Ilustrasi botol minum
Ilustrasi botol minum (Freepik)
4 dari 4 halaman

"(Cuci) lebih sering jika Anda sakit, minum sambil makan, atau mengisinya dengan sesuatu selain air - terutama jika mengandung gula," media tersebut kata laporan.

Jadi lain kali jika Anda merasa tidak enak badan meski sudah minum air bersih dan murni, periksalah botol air Anda.

Namun, berita yang diterbitkan India Times tidak merinci mengenai penelitian tersebut, termasuk tentang populasi dan sampelnya, serta bagaimana penelitian itu dilakukan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comtoiletPonselBakteri Xiaomi 13
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved