TRIBUNHEALTH.COM - Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menjangkit salah satu atau kedua paru-paru.
Tidak ada penyebab tunggal terjadinya pneumonia, pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada di udara.
Selain itu, pneumonia juga dapat berisiko tinggi terjadi jika anak sering terpapar asap, baik itu asap rokok, asap polusi udara, hingga asap bakaran sampah.
Melansir unicef.org, anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-parunya berisi nanah dan cairan.
Gejala lain dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengi).
Baca juga: Asap Rokok hingga Polusi Dapat Menjadi Penyebab Pneumonia pada Anak, Berikut Ciri-cirinya
Sekitar 50 persen kematian anak terjadi akibat pneumonia, oleh karena itu sebelum anak terpapar penyakit ini ada baiknya orangtua melakukan pencegahan.
Lantas, pencegahan seperti apa yang bisa diterapkan oleh orangtua?
Dilansir TribunHealth melalui tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dari RS Nirmala Suri dan Founder Bicara Si Kecil, dr. Hendra Wardhana, Sp.A memberikan tips untuk mencegah terjadinya pneumonia.

Cara Mencegah Pneumonia pada Anak
dr. Hendra Wardhana paparkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pneumonia pada anak, berikut yang harus dilakukan orangtua.
1. Memastikan perilaku hidup bersih dan sehat
dr. Hendra Wardhana imbau untuk memastikan anak menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dan pastikan lingkungan yang ditinggali anak bersih.
Pastikan anak untuk selalu membiasakan mencuci tangan setelah beraktivitas dan ketika hendak makan.
Selain itu, jauhkan anak dari paparan asap, seperti asap rokok, asap polusi, hingga asap bakaran sampah.
"Itu yang paling utama yang bisa kita cegah, jauhkan anak-anak dari segala macam asap, seperti asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap polusi dll," terang dr. Hendra Wardhana.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia pada Anak, Termasuk Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh
2. Jaga jarak gunakan masker
Selain memastikan lingkungan yang ditinggali anak bersih, anak juga perlu diajarkan untuk menjaga jarak dan menggunakan masker.
Penggunaan masker sangat penting agar terhindar dari paparan bakteri hingga virus penyebab pneumonia.
3. Berikan ASI eksklusif
dr. Hendra Wardhana tegaskan untuk para ibu agar memberikan ASI eksklusif pada anak selama 6 bulan.
"Kemudian yang paling penting lagi adalah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan."
"Sebagai orangtua harus aware, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, nutrisi harus lengkap, kalau berat badan seret atau tidak naik harus segera dibawa ke dokter spesialis anak," imbau dr. Hendra Wardhana.
Baca juga: Sederet Makanan Ringan yang Aman Dikonsumsi Saat Anak Sedang Demam
4. Lakukan imunisasi
Imunisasi anak adalah pemberian vaksin pada anak untuk melindungi mereka dari penularan penyakit tertentu seperti pneumonia.
Vaksinasi akan menguatkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga merangsang terbentuknya zat antibodi.
"Misalkan imunisasi di tahun 2023 ini masih ada imunisasinya yang tidak lengkap, segera dilengkapi," tutur dr. Hendra Wardhana.
5. Konsumsi vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga, dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
"Jangan lupa untuk minum vitamin A, karena vitamin A itu juga sangat amat berpengaruh sekali dengan terjadinya pneumonia tadi."
"Vitamin A juga gratis, bulan Februari dan Agustus di puskesmas atau posyandu terdekat," jelas dr. Hendra Wardhana.
Baca juga: Makanan Pembakar Lemak Paling Efektif, Ada Sayuran, Buah Beri, hingga Makanan Pedas
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dari RS Nirmala Suri dan Founder Bicara Si Kecil, dr. Hendra Wardhana, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)