Breaking News:

Apa yang Dimaksud Remisi Diabetes dan Bagaimana Mencapainya?

Remisi diabetes mengacu pada kondisi dimana seseorang yang sebelumnya didiagnosis dengan diabetes mencapai kadar gula darah yang normal tanpa obat.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi remisi diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes mellitus atau yang umumnya disebut diabetes adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah over.

Hal ini dapat terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, yang merupakan hormon yang membantu sel-sel tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Penyakit diabetes dan remisi diabetes berkaitan erat dengan kontrol kadar gula darah.

Remisi diabetes mengacu pada kondisi di mana seseorang yang sebelumnya didiagnosis dengan diabetes mencapai kadar gula darah yang normal tanpa memerlukan obat-obatan diabetes.

Remisi bisa bersifat sementara atau berkelanjutan.

Remisi sering terkait dengan perubahan gaya hidup yang sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan berat badan.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi remisi diabetes melibatkan perubahan gaya hidup, seperti diet rendah karbohidrat atau diet Mediterania, penurunan berat badan, dan aktivitas fisik yang teratur.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten, Ini Syarat dan Waktunya

Hal ini senada dengan yang disebutkan dalam laman Medical News Today, remisi diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes, meski penyakit secara teknis masih ada.

Para dokter menyebutkan remisi diabetes dapat ditandai secara signifikan dengan tingkat A1C di bawah 65 persen.

Kadar A1C menunjukkan kadar gula darah seseorang selama 3 bulan.

2 dari 4 halaman

Remisi diabetes dibedakan dalam beberapa bentuk, sebagai berikut:

1. Remisi parsial

Ketika seseorang mempertahankan kadar gula darah lebih rendah dibandingkan penderita diabetes selama minimal 1 tahun tanpa perlu menggunakan obat diabetes apapun.

2. Remisi total

Ketika kadar glukosa darah kembali ke tingkat yang diharapkan dokter sepenuhnya di luar kisaran diabetes atau pradiabetes.

Tingkat itu tetap stabil selama minimal 1 tahun tanpa obat apa pun.

Baca juga: Waspadai Gejala Biang Keringat dan Ketahui Penyebabnya

3. Remisi jangka panjang

Ketika remisi lengkap berlangsung setidaknya selama 5 tahun.

Bahkan jika seseorang mempertahankan kadar gula darah secara konstan selama 20 tahun, dokter akan tetap menganggap diabetesnya dalam kondisi remisi, bukan sembuh.

Lalu, bagaimana cara mencapai remisi diabetes?

Ilustrasi seseorang yang mengidap diabetes
Ilustrasi seseorang yang mengidap diabetes (pixabay.com)
3 dari 4 halaman

Dalam laman Medical News Today disebutkan bahwa cara mencapai remisi diabetes bisa dilakukan secara bertahap dengan menjalani pengobatan sesuai petunjuk dokter diikuti perubahan gaya hidup lebih sehat, seperti mengatur pola makan dan rutinitas olahraga.

1. Diabetes tipe 1

Orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat mencapai remisi diabetes, menurut para ilmuwan saat ini seperti yang dikutip dari Diabetes UK.

Dikutip dari Medical News Today, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang sering berkembang sejak masa kanak-kanak.

Hal ini terjadi ketika tubuh secara keliru menyerang sel beta pankreas, sehingga menghilangkan kemampuannya untuk memproduksi insulin yang dibutuhkan dalam mengubah gula darah menjadi energi.

Baca juga: Starbucks Rugi Rp 170 Triliun Efek Gugat Serikat Pekerjanya yang Dukung Palestina, Karyawan Mogok

Namun, banyak penderita diabetes tipe 1 yang bisa mengatasi kondisinya dengan pengobatan berikut:

  • Penggunaan obat insulin

Suntikan insulin adalah pengobatan paling umum untuk diabetes tipe 1.

Orang dengan diabetes tipe 1 dapat melakukan suntikan ini sendiri di rumah.

Suntikan insulin memiliki variasi berdasarkan seberapa cepat obat bekerja dan berapa lama efeknya bertahan di dalam tubuh.

Lokasi setiap suntikan sangat berpengaruh terhadap kecepatan insulin diserap tubuh.

  • Transplantasi organ
4 dari 4 halaman

Beberapa orang dengan diabetes tipe 1 dapat mengatasi kondisinya dengan transplantasi organ, sehingga tubuh dapat kembali memproduksi insulin.

Dikutip dari GoodRx Health, transplantasi pankreas menjadi salah satu solusi untuk pengobatan.

Daripada mentransplantasikan seluruh pankreas, biasanya prosedur ini hanya mentransplantasi bagian pankreas yang rusak saja pada penderita diabetes tipe 1.

Baca juga: Mengenal Bakteri Shigella, Wabah yang Menyerang Tentara Israel sampai Diare Parah

2. Diabetes tipe 2

Saat ini, lebih mudah untuk mengatasi diabetes tipe 2 daripada tipe 1, seperti yang dikutip dari Medical News Today.

Sebab, diabetes tipe 2 bukanlah penyakit autoimun. Faktor diabetes tipe 2 biasanya kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.

Sehingga, beberapa pengobatan diabetes tipe 2 meliputi berikut:

  • Konsumsi obat-obatan

Pada tahap awal, penderita diabetes tipe 2 tetap harus mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.

Obat-obatan penderita diabetes 2 bertujuan untuk menurunkan glukosa dara dan meningkatkan produksi serta sensitivitas tubuh terhadap insulin.

  • Menurunkan berat badan

Mengutip Diabetes UK, bukti terkuat yang yang menunjukkan diabetes mengalami remisi adalah melalui penurunan berat badan.

Jika sobat sehat menderita obesitas atau kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dalam jumlah besar (sekitar 15 kilogram) akan membantu sobat sehat mencapai remisi diabetes dengan aman dan cepat setelah didiagnosis.

Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima PIP Kemdikbud untuk SD, SMP, dan SMA di pip.kemdikbud.go.id Pakai HP

Jika sobat sehat ingin mulai menurunkan berat badan dengan cepat untuk mencapai remisi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulainya, untuk memastikan hal tersebut tepat untuk sobat sehat.

Selain itu, sobat sehat mungkin perlu mengurangi atau menghentikan pengobatan apa pun sebelum melakukan diet ketat.

Misalnya, menghentikan penggunaan insulin atau sulfonilurea sebelum sobat sehat mulai menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan secara cepat tidak disarankan jika sobat sehat memiliki berat badan yang sehat, berusia di bawah 18 tahun, sedang hamil, menyusui, atau pernah didiagnosis menderita gangguan makan.

Namun, setiap kasus diabetes adalah unik, dan efektivitas perawatan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk merencanakan strategi perawatan yang sesuai sesuai dengan kebutuhan khusus.

Baca juga: KPU Gelar 3 Debat Capres dan Debat Cawapres, Lengkap dengan Jadwal dan Temanya

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Bibir pecah-pecahBibir KeringTipstips kesehatantips kecantikantips atasi bibir pecah-pecahTribunhealth.com Kolak Pisang Dilla Jaidi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved