Breaking News:

Gigi Renggang di Tengah Jadi Lebih Indah, Cara Ini Bisa Dijadikan Pilihan

Tentunya sobat sehat tak asing menjumpai gigi renggang atau gigi jarang di tengah. Celah ini disebut dengan diastema.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi gigi renggang 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, sudah tak asing lagi kita menjumpai gigi renggang atau gigi jarang di tenag. Celah di antara gigi ini dikenal dengan diastema, Bagi sebagian orang, kondisi ini mungkin tidak tampak signifikan, namun bisa terlihat jelas bagi sebaian lainnya.

Tak sedikit seseorang yang mengalami diastema ini merasa giginya terlihat kurang rapi atau kurang sedap dipandang.

Sehingga, mereka berusaha mencari cara untuk mengatasi gigi jarang di tengah.

Cara Mengatasi Gigi Jarang di Tengah

Melansir Klinik Respirasi Malang, jika sobat sehat ingin mengatasi gigi renggang atau gigi jarang di tengah, ada beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan:

1. Kawat Gigi

Penggunaan kawat gigi merupakan salah satu cara mengatasi masalah gigi renggang di tengah. Kawat gigi ini berfungsi memberi tekanan pada gigi renggang, sehingga perlahan-lahan tekanan ini bisa membuat gigi lebih rapat dan menutup celah di tengah.

Baca juga: Ini Lho Cara Mengobati Sinusitis pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Gejalanya

Meski hanya memiliki satu gigi renggang, sobat sehat tetap diharuskan memakai kawat gigi lengkap. Hal ini dikarenakan menggeser satu gigi bisa mempengaruhi seluruh kondisi gigi dan mulut.

2. Veneer atau Bonding Gigi

Veneer atau bonding gigi juga bisa jadi pilihan untuk mengatasi gigi renggang. Kedua metode ini cocok untuk mengatasi gigi renggang yang diebabkan oleh ukuran gigi lebih kecil.

2 dari 4 halaman

Berikut penjelasan mengenai veneer dan bonding gigi yang perlu sobat sehat ketahui:

Bonding Gigi: Teknik memperbaiki gigi dengan cara melibatkan penerapan bahan resin ke permukaan gigi. Resin kemudian melalui proses pengerasan dengan proses penyinaran.
Veneer: Upaya memperbaiki kondisi gigi dengan menempelkan porselen yang dibuat secara khusus ke permukaan gigi.

3. Implan atau Jembatan Gigi

Implan atau jembatan bisa dilakukan untuk mengatasi gigi jarang di tengah. Jembatan gigi merupakan gigi palsu yang menempel di antara kedua sisi celah.

Mungkin cara ini dibutuhkan oleh orang-orang yang mengakani diastema gigi lantaran gigi tanggal.

Baca juga: Contoh Soal & Kunci Jawaban UAS, PAS PJOK Kelas 3 Semester 1 K13, Tingkatkan Kesiapan Ujian

Selain ketiga prosedur tersebut, gigi jarang di tengah juga bisa diatasi dengan operasi. Khusunya jika gigi renggang ini disebabkan oleh jaringan frenum labial berlebih.

Sementara itu, diastema yang disebabkan oleh penyakit gusi, maka perlu diberikan pengobatan penyakit gusi dan mencegah komplikasinya terjadi.

Biasanya perawatan yang dilakukan oleh dokter berupa scaling atau pembersihan karang gigi dan pemberian antibiotik.

Jika radang gusi sudha diatasi, biasanya dokter gigi melanjutkan perawatan lain untuk menutup celah gigi tersebut.

Penyebab Gigi Renggang

3 dari 4 halaman

Gigi renggang ini bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Sejumlah kondisi dan kebiasaan buruk ternyata bisa menyebabkan masalah ini.

Baca juga: Sebelum Bleaching Gigi, Ini Lho yang Harus Dilakukan, drg. Mery: Konsultasi

Berikut beberapa penyebab gigi renggang yang perlu sobat sehat waspadai:

1. Rasio Ukuran Gigi dan Tulang Rahang

Gigi renggang bisa disebabkan oleh ukuran gigi terlalu kecil daripada ukuran rahang. Celah di antara gigi bisa terbentuk karena jarak gigi terlalu jauh.

Ukuran gigi dna tulang rahang ditentukan oleh faktor genetik. Maka dari itu, kondisi gigi jarang kemungkinan bisa diuturunkan di dalam keluarga.

2. Gigi Tanggal atau Lebih Kecil

Gigi tanggal ataupun berukuran lebih kecil dari yang lain juga bisa menyebabkan diastema. Tentunya kondisi ini bisa diatasi dengan cara mengatasi gigi jarang di tengah yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Penyakit Gusi

Perlu sobat sehat ketahui, penyakit gusi bisa menyebabkan peradangan yang mengakibatkan rusaknya gigi dan tulang penyangga gigi. Hasilnya, gigi bisa tanggal dan menyebabkan adanya celah di antara gigi (diastema).

Baca juga: SIMAK Cara Cek Ranking Nilai Seleksi Kompetensi PPPK 2023, Klik Link Ini

Tanda-tanda terjadinya penyakit gusi seperti:

  • Gusi merah
  • Bengkak
  • Kehilanga tulang
  • Gusi berdarah
4 dari 4 halaman

4. Jaringan Frenum Labial berlebih

Frenum labial yakni jaringan memanjang yang terletak di bagian dalam bibir atas hingga gusi gigi depan atas. Ketika ukuran jaringan ini berlebih, celah di antara gigi bisa terbentuk, sehingga menyebabkan gigi renggang.

5. Refleks Menelan yang Salah

Sobat sehat, refleks menelan yang salah bisa menyebabkan gigi renggang?

Sat menelan, refleks menelan yang benar ialah ludah yang menekan atap mulut. Namun, refleks menelan yang salah malah mendorong lidah ke gigi depan.

Tekanan berulang pada gigi bisa mendorongnya ke depan, sehingga menyebabkan celah di antara gigi.

Baca juga: Rafael Alun Nelangsa, Semua Aset Disita Hingga Sang Anak Harus Jual Ayam Goreng di Pinggir Jalan

6. Gigi Sulung Tunggal

Gigi sulung (gigi susu) yang tanggal bisa menyebabkan gigi renggang untuk sementara. Namun, sat gigi permanen mulai tumbuh, celah ini bisa menutup tanpa harus melakukan perawatan.

7. Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan yang jarang disadari ternyata bisa menyebabkan gigi renggang, seperti:

  • Menghisap jempol
  • Menghisap bibir
  • Menjulurkan lidah
  • Berbagai kebiasaan lain yang bisa memberi tekanan pada gigi depan

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGigi renggangKesehatan gigiperawatan gigiKawat GigiVeneer GigiImplan Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved