Breaking News:

Madu Mengandung 80 Persen Gula, Apakah Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Madu kaya nutrisi dan antioksidan, memiliki sifat antibakteri, dan dapat berperan dalam pengelolaan diabetes sebagai bahan dari pola makan seimbang.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi madu, bolehkah madu dikonsumsi oleh penderita diabetes? 

TRIBUNHEALTH.COM - Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar tanaman, di mana madu ini dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial.

Madu kaya akan nutrisi dan antioksidan, memiliki sifat antibakteri, dan dapat berperan dalam pengelolaan diabetes sebagai bahan dari pola makan seimbang.

Selain itu, madu juga mengandung gula yang memberikannya rasa manis. Meksi demikian, ia tidak seperti gula biasa karena madu juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral.

Baca juga: 5 Jenis Karbohidrat Ini Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Jumlah Glukosa

Kandungan Gula pada Madu

Dilansir Medical News Today, madu mengandung 80 persen gula, tetapi kekuatan pemanis madu tidak hanya berasal dari gula biasa (fruktosa dan glukosa).

Sekitar 15 persen madu terbuat dari gula langka, seperti isomaltulosa, kojibiosa, trehalosa, dan melezitosa.

Kandungan tersebut terbukti memiliki banyak manfaat fisiologis dan metabolik, termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan metabolisme.

Sebuah studi menemukan bahwa madu, tidak seperti pemanis lainnya, memiliki potensi baik untuk kesehatan kardiometabolik.

Ilustrasi madu, bolehkah madu dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Ilustrasi madu, bolehkah madu dikonsumsi oleh penderita diabetes? (health.kompas.com)

Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah

Dikutip dari laman Diabetes.co.uk, madu dapat meningkatkan ukuran-ukuran penting kesehatan kardiometabolik, seperti menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Peneliti Universitas Toronto melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis uji coba terkontrol menggunakan pendekatan GRADE (Grading of Rekomendasi Assessment, Development and Evaluation).

2 dari 4 halaman

Ditemukan bahwa madu mentah dari satu sumber bunga dapat menurunkan glukosa puasa, kolesterol total, kolesterol lipoprotein densitas rendah, trigliserida puasa, dan alanin aminotransferase serta meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi.

Meski madu mengandung sekitar 80 persen gula, ia juga merupakan komposisi dari gula, protein, asam organik, serta senyawa bioaktif umum dan langka lainnya.

Semua kandungan tersebut pun kemungkinan besar memiliki manfaat kesehatan. Namun, bukan berarti Anda harus mulai mengonsumsi madu jika saat ini sedang menghindari gula.

Melainkan lebih pada penggantian, jika Anda menggunakan gula meja, sirup, atau pemanis lainnya, mengganti gula tersebut dengan madu dapat menurunkan risiko kardiometabolik.

Lantas, apakah madu aman bagi penderita diabetes?

Baca juga: 8 Pilihan Menu Diet Sehat untuk Makan Malam, Rendah Kalori dan Bikin Cepat Kenyang

Ilustrasi madu, bolehkah madu dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Ilustrasi madu, bolehkah madu dikonsumsi oleh penderita diabetes? (kompas.com)

Baca juga: Berenang Dapat Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Termasuk Meredakan Kecemasan

Madu dan Diabetes

Dilansir dari laman Diabetes Care Community, perbedaan utama antara madu dan gula adalah gula tidak mengandung vitamin dan mineral.

Madu juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan gula meski perbedaannya hanya sedikit.

Artinya, madu, seperti semua karbohidrat, dapat meningkatkan gula darah, tetapi tidak secepat gula biasa.

Salah satu manfaat terbesar madu bagi penderita diabetes adalah rasanya lebih manis.

3 dari 4 halaman

Artinya, jika mengganti gula dengan madu, Anda hanya memerlukan sedikit.

Namun, meski memiliki sejumlah manfaat kesehatan, tetap bijaksana bagi penderita diabetes untuk memperlakukan madu seperti gula tambahan lainnya.

Selain itu, penderita diabetes harus lebih sering memilih madu murni, organik, atau mentah.

Madu jenis ini umumnya tidak memiliki tambahan gula. Mengonsumsi madu dapat meningkatkan kadar insulin, yang membantu mengontrol gula darah.

Selain itu, antioksidan dalam madu berpotensi mengurangi komplikasi diabetes.

Baca juga: Inilah Posisi Tidur yang Disarankan untuk Mencegah Vertigo Kambuh

Dilansir dari laman Healthline, mengonsumsi madu lebih baik untuk kadar gula darah dibandingkan dengan mengonsumsi gula biasa.

Meskipun madu meningkatkan kadar gula darah seperti jenis gula lainnya, antioksidan yang dikandungnya dapat membantu melindungi terhadap sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

Para peneliti telah menemukan bahwa madu dapat meningkatkan kadar adiponektin, hormon yang mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah.

Ada juga bukti bahwa asupan madu setiap hari dapat meningkatkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, meski madu cenderung lebih baik daripada gula rafinasi, khususnya bagi penderita diabetes, Anda tetap harus mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

4 dari 4 halaman

Penting juga diketahui untuk memastikan mengonsumsi madu asli. Sebab, beberapa produsen mengencerkan madu dengan sirup atau gula biasa.

Baca juga: 6 Pilihan Buah untuk Menurunkan Lonjakan Gula Darah, Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMaduguladiabetesBakteriantibakterivitaminmineral
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved