TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat sering mengalami ingusan?
Ya, hidung ingusan atau rhinorrhea adalah kondisi di mana hidung mengeluarkan lendir berlebihan.
Tentu hal ini bikin tidak nyaman bukan?
Terkadang kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Makan Ini Biar Bau Mulut Hilang, dr. Zaidul Akbar Singgung Masalah Perut Bisa Sebabkan Bau Mulut
Penyebab ingusan
Ingusan umumnya disebabkan oleh paparan alergi, seperti serbuk sari atau bulu hewan peliharaan, dan infeksi virus, seperti selesma dan flu.
Dilansir dari Cleveland Clinic, paparan alergi dan infeksi virus dapat memicu produksi lendir berlebihan sebagai salah satu bentuk perlindungan tubuh.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab ingusan, seperti:
- Berada di area dengan suhu yang rendah sehingga hidung mencoba untuk menghangatkannya dan memicu produksi ingus yang berlebihan
- Sedang menangis atau mengalami iritasi pada mata sehingga dapat keluar juga melalui hidung dan merangsang produksi ingus berlebih
- Mengalami infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan alergi, sehingga hidung menjadi tersumbat dan dipenuhi dengan ingus
- Memiliki polip hidung yang dapat tumbuh di dalam hidung dan sinus, dan menyebabkan hidung ingusan sebagai salah satu gejalanya
- Terdapat benda asing di dalam hidung sehingga merangsang produksi ingus untuk membantu tubuh mengeluarkannya
- Mengalami rinitis non-alergi yang membuat sobat sehat mengalami pilek, bersin-bersin, dan gejala lainnya tanpa penyebab yang pasti
- Mengalami gustatory rhinitis di mana hidung ingusan disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu, seperti makanan yang panas atau pedas
- Mengalami rinitis kehamilan yang membuat sobat sehat mengalami pilek atau hidung tersumbat karena perubahan aliran darah dan hormon di dalam tubuh
- Mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu yang dapat memicu hidung ingusan, seperti obat KB, obat untuk tekanan darah tinggi, dan antidepresan
- Mengalami kebocoran cairan otak sehingga dapat keluar melalui hidung
- Mengalami gejala penarikan opioid dan ingus berlebih adalah salah satu gejala yang kerap muncul
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata: Terbesar di Asia Tenggara dan Ketiga di Dunia
Cara menghentikan hidung ingusan
Melansir Kompas.com, ingus yang berlebihan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi produksi ingus, antara lain:
- Minum Banyak Cairan
Menjaga tubuh terhidrasi membantu melunakkan lendir dan memfasilitasi pengeluaran ingus.
- Bilas Hidung dengan Larutan Garam
Menggunakan larutan garam (saline) untuk membilas hidung secara teratur dapat membantu membersihkan lendir dan iritan dari saluran hidung.
- Gunakan Humidifier
Menggunakan humidifier di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembaban udara, mencegah hidung menjadi terlalu kering, dan membantu melunakkan lendir.
Baca juga: Daftar UMK Banten Tahun 2023 Cilegon Tertinggi, Upah Minimum 2024 Ditetapkan 21 November
- Penggunaan Decongestant
Decongestant, baik dalam bentuk oral atau semprot hidung, dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi hidung tersumbat, sehingga mengurangi produksi ingus. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan jangka panjang.
- Gunakan Antihistamin
Jika ingus disebabkan oleh alergi, antihistamin dapat membantu mengurangi produksi ingus dengan mengurangi reaksi alergi.
- Hindari Pemicu Alergi
Identifikasi dan hindari pemicu alergi yang mungkin menyebabkan produksi ingus berlebihan, seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu.
- Konsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas dapat membantu membuka saluran hidung dan mengurangi hidung tersumbat, sehingga mengurangi produksi ingus.
- Olahraga Teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu mengurangi risiko pilek atau flu.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Pakai HP, Simak Caranya
- Perawatan Terhadap Penyebab Yang Mendasarinya
Jika produksi ingus disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti sinusitis, pengobatan yang ditargetkan pada penyebabnya mungkin diperlukan. Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.