Breaking News:

Normalkah Warna Kuku Menjadi Kuning? Berikut dr. Arieffah, Sp.KK Paparkan Penyebabnya

Jika Anda mengalami perubahan warna kuku menjadi kuning, sebaiknya jangan disepelekan perubahan tersebut.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Lancastergeneralhealth
Ilustrasi kuku kuning, berikut kenali penyebabnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Kuku normalnya berwarna bening atau putih.

Namun, sebagian orang memiliki kuku berwarna kuning, di mana kondisi ini dapat mengurangi rasa percaya diri pemiliknya.

Memiliki warna kuku kuning sering dikaitkan dengan beberapa penyakit yang ada di dalam tubuh.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami perubahan warna kuku menjadi kuning, sebaiknya jangan disepelekan perubahan tersebut.

Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK menjelaskan beberapa alasan yang membuat warna kuku menjadi kuning.

Baca juga: Mewarnai Kuku Dalam Waktu Lama Tidak Baik untuk Kesehatan, Begini Penjelasan dr. Arieffah

Ilustrasi kuku kuning, berikut kenali penyebabnya
Ilustrasi kuku kuning, berikut kenali penyebabnya (Pexels)

Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan

Penyebab Kuku Berwarna Kuning

dr. Arieffah menuturkan, kuku berwarna kekuningan sering dijumpai, di mana ada kondisi kuku kuning yang normal dan juga ada kondisi kuku kuning yang menandakan adanya suatu penyakit.

Pada kondisi yang normal kuku berwarna kekuningan itu terjadi karena hal berikut ini.

1. Orang yang mewarnai kuku

Menurut penjelasan dr. Arieffah, orang yang mewarnai kukunya dengan kutek atau cat kuku yang berwarna gelap, kondisi tersebut dapat menyebabkan kuku menjadi kekuningan.

2 dari 4 halaman

Pasalnya, kutek berwarna gelap memiliki zat oksidan Fe yang lebih tinggi, sehingga bisa mengoksidasi kuku menjadi berwarna kekuningan.

"Jadi zat oksidasi Fe yang lebih tinggi bisa mengoksidasi kuku kita menjadi warna kekuningan, padahal sebenarnya dia tidak ada penyakit penyerta apapun, tapi warna kukunya menjadi lebih kuning," terang dr. Arieffah.

2. Pada orang berusia lanjut

dr. Arieffah menyebutkan, orang yang berusia lanjut cenderung memiliki warna kuku kekuningan.

"Orang yang berusia lanjut itu biasanya kukunya jadi lebih kuning daripada yang usianya 20 tahun, 30 tahun, hingga 50 tahun," ungkap dr. Arieffah.

Baca juga: Digemari Berbagai Kalangan, Inilah 8 Efek Samping Minum Kopi Susu Setiap Hari

Ilustrasi kuku kuning, berikut kenali penyebabnya
Ilustrasi kuku kuning, berikut kenali penyebabnya (Lancastergeneralhealth)

Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah

Kuku Kuning Karena Penyakit Tertentu

Lebih lanjut dr. Arieffah memberikan penjelasan mengenai perubahan warna kuku yang disebabkan karena suatu penyakit.

1. Orang dengan penyakit primer pada kuku

Seseorang yang memiliki penyakit primer pada kuku akan menyebabkan terjadinya perubahan warna kuku seperti kuku kekuningan.

dr. Arieffah mencontohkan penyakit primer pada kuku seperti infeksi jamur.

3 dari 4 halaman

Kondisi ini sering kali membuat warna kuku menjadi kekuningan, tapi kondisi ini tidak tunggal.

Jika ada sebuah penyakit, penyakit primer yang ada di kuku itu bukan hanya serta merta dilihat dari warnanya.

"Jadi kuku itu kita definisikan selain dari warnanya, juga dari bentuknya, dan juga kerapuhannya."

"Kalau memang ada penyakit jamur di kuku, biasanya selain warna kuning itu ada gejala lain, misalnya kuku menjadi lebih rapuh, kuku menjadi bergelombang, atau di bawah kuku tampak ada kotoran-kotoran atau serpihan kuku yang rontok, atau pun ada elemen jamur di bawah kuku," jelas dr. Arieffah.

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun

2. Orang dengan penyakit sekunder, kuku menjadi indikator penyakit

dr. Arieffah menuturkan, penyakit metabolik bisa menjadi penyebab warna kuku menjadi kuning.

Ia mencontohkan seperti penyakit metabolik yang namanya yellow nail syndrome, di mana kuku kuning merupakan suatu kumpulan dari beberapa gejala.

"Jadi kuku itu hanya satu dari sekian gejala, misalnya kuku kuning, terus dia gangguan limfatik, aliran kelenjar limfa, lalu dia ada juga efusi pleura atau selaput pembungkus paru-nya itu terisi cairan," jelas dr. Arieffah

"Sehingga orangnya itu akan mengalami gejala klinis seperti sesak, bengkak, dan kukunya kuning."

"Kalau kuku itu dia tidak berdiri sendiri sebagai peneropong penyakit metabolik, dia tidak akan berdiri sendiri apapun gangguannya."

4 dari 4 halaman

"Itu tadi contoh dari yellow nail syndrome," lanjut dr. Arieffah.

Baca juga: Tren di Media Sosial, Berikut Ini 3 Cara Edit Foto Disney Pixar Menggunakan Bing Creator

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK dalam tayangan YouTube TribunHealth.

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKukudr. Arieffah Sp.KKSpesialis Kulit dan Kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved