TRIBUNHEALTH.COM - Zat mineral adalah unsur kimia yang ditemukan dalam bentuk ion atau garam di dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya.
Zat mineral adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan terlibat dalam berbagai fungsi biologis.
Kekurangan atau kelebihan zat mineral tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Perlu menjadi informasi, zat Mineral merupakan senyawa anorganik yang diperlukan tubuh untuk metabolisme serta untuk pembentukan tulang dan gigi.
Zat mineral dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu makromineral dan mikromineral.
Baca juga: Coba Makan Lesehan, dr. Zaidul Akbar Sebut Makan di Bawah Lebih Baik dan Menyatu dengan Keluarga
Makromineral diperlukan dalam jumlah >100 mg/hari, sementara mikromineral diperlukan dalam jumlah <100.
Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id, adapun beberapa mineral yang memiliki peran penting antara lain:
Kalsium
Kalsium merupakan jenis mineral makro yang berperan penting dalam tubu.
Kebutuhan kalsium meningkat pada masa pertumbuhan (bayi dan anak -anak), laktasi (Ibu saat menyusui) dan wanita pascamenopause.
Kalsium memiliki fungsi dalam pembentukan tulang, gigi serta pengaturan fungsi saraf dan otot
Adapun sumber kalsium seperti produk olahan susu, kacang–kacangan dan sayuran.
Baca juga: PANDUAN LENGKAP Jadwal Pencairan BPNT Tahap 5 2023, Bisa Cek Status Penerima via HP
Kalium
Kalium merupakan zat mineral yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sumber kalium bisa diperoleh dari buah-buahan seperti pisang dan sayur-sayuran.
Fungsi kalsium yakni kation utama dalam cairan intrasel, fungsi saraf dan otot, untuk kerja enzim.
Baca juga: Ramalan Materi, Kisi-kisi TWK, TIU, TKP CPNS 2023 & Tata Cara Ujian, Persiapan Eksklusif Jelang SKD
Natrium
Natrium merupakan jenis mineral yang mudah untuk sobat sehat temukan pada berbagai makanan, terutama garam.
Sumber natrium yakni garam meja
Adapun fungsi natrium sebagai kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma, fungsi saraf dan otot.
Hiponatremia (kekurangan natrium) menyebabkan sobat sehat muntah, diare, pembedahan, diuretik kuat yang menunjukkan gejala kejang hingga mual muntah.
Hipernatremia (jika kelebihan natrium) menyebabkan kortison, adapun gejalanya yaitu kulit terasa panas, suhu tubuh meningkatkan, tekanan darah naik, lidah terasa kering dan kasar.
Baca juga: NGERI! Wisatawan Tewas Jatuh di Wahana Jembatan Kaca Hutan Pinus Banyumas, Kelaikan Dipertanyakan
Magnesium
Magnesium merupakan jenis mineral yang dihasilkan tubuh secara alami yang lebih banyak berada pada tulang dan sisanya di jaringan lunak.
Magnesium berasal dari sayuran hijau.
Fungsi magnesium adalah unsur pembentuk tulang dan kofaktor enzim.
Sementara obat yang mengandung Magnesium yaitu laksatif dan antasid.
Sebagai informasi, defisiensi menyebabkan malabsorpsi dan diare, sementara hipomagnesemia yang berat menyebabkan tetani dan konvulsi.
Baca juga: Ultimate Kunyit Ramuan Herbal dr. Zaidul Akbar untuk Lancarkan Haid, Bagus untuk Program Hamil
Apabila sobat sehat mengalami hipermagnesemia maka menyebabkan vasodilatasi dan hilangnya reflek tendon.
Seng (Zn)
Seng (Zn) adalah salah satu mineral yang memainkan banyak peran penting di dalam tubuh.
Sumber Zn mulai dari susu dan produk olahannya, kerang, dan kacang-kacangan.
Adapun fungsi Zn yaitu kofaktor enzim, pertumbuhan, fungsi dan maturasi alat kelamin, nafsu makan, serta penyembuhan luka.
Baca juga: Sebelum Nikah juga Butuh Persiapan Agar Hasilkan Keturunan Terbaik, dr. Boyke Singgung Tak Satu Suku
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.